FNG-38.

110K 4.9K 95
                                    

"Cie yang tadi ayang ayangan sama doi di dalam perjalanan." Goda silla kepada naya.

Pipi naya bersemu merah mengingat beberapa jam yang lalu. "Apaan si lo!." Elak naya menyembunyikan pipinya yang merah agar tak terlihat.

Silla tertawa. "Blushing ya lo." Tebak silla yang memang sudah melihat pipi naya memerah.

Naya tidak menjawab dia terlalu malu.

"MOHON!! PERHATIAN NYA!! SETELAH KALIAN MENDIRIKAN TENDA SEKARANG KALIAN DI TUGAS KAN MENCARI KAYU BAKAR DI SEKITAR PERKEMAHAN!! SETELAH NYA KALIAN KUMPULKAN DI TENGAH TENGAH TEMPAT YANG SUDAH DI PERISAPKAN UNTUK ACARA NANTI MALAM! LAKSANAKAN SEKARANG!!." Perintah pembina acara tersebut memerintah kan kepada semua murid untuk mencari kayu bakar di sekitar perkemahan.

"Eh nay tuh kayu." Tunjuk alena ke bawah pohon yang terdapat beberapa ranting kayu.

Naya berjalan ke pohon tersebut untuk mengambil ranting kayu bakar itu.

Setelah menemukan lumayan banyak ranting kayu akhir nya mereka memutuskan untuk kembali ketempat perkemahan dengan membawa kayu bakar di tangan nya.

"Sudah?." Tanya pembina acara tersebut yang bernama pak haryo selaku pembina osis dan panitia acara ini.

Semua murid kelas 11 dan 12 menjawab. "Sudah pak!." Jawa mereka.

"Baiklah kalian boleh istrahat dan bersih bersih, kalau ada yang mau makan silahkan ambil di tenda yang sudah di siapkan, di sana ada banyak box makanan." Ujar pak haryo memberitahukan murid nya.

"Haduh cape gue!." Lenguh rere.

"Payah! Belom apa apa nya udah cape duluan lo."ejek silla.

Rere mendengus kesal. " Capek tau!!."kata nya tak mau kalah.

"Udah udah mending sekarang kita bersih bersih! Dari pagi kan beraktivitas terus samps sore ini, emang kalian gak gerah apa." Lerai naya. Dan berjalan masuk ke arah tenda mengambil perlengkapan mandi nya yang sudah ia persiap kan dari rumah.

Teman teman nya pun mengikuti nya dari belakang menuju ke kamar mandi yang terletak tidak jauh dari perkemahan.

Kamar mandi putri di dalam hanya ada 8 kamar mandi saja jadi harus bergantian dengan teman yang lain nya. Bahkan sampai ada yang tidak mandi karna terlalu malas untuk mengantri.

Naya pun sebenar nya malas untuk mengantri seperti ini, terlalu banyak membuang waktu menurut nya. Tapi mau gimana lagi? Naya tidak betah jika tidak mandi, badan nya akan terasa sangat lengket dan gatal.

Naya mendapatkan urutan terakhir dalam mengantri kamar mandi, teman teman nya yang lain sudah kembali ke tempat perkemahan, tinggal diri nya saja seorang, suasana di sana sangat mencekam mungkin karna cuaca yang mulai gelap di tambah banyak pohon pohon tinggi di sekitar nya, membuat bulu kuduk naya merinding. Pikiran pikiran negativ ia tepis jauh jauh, tujuan nya sekarang hanya satu yaitu 'mandi'.

Setelah selesai mandi naya sudah mengenakan baju tangan panjang yang mampu membuat nya lebih hangat, karna cuaca sudah mulai dingin.
Hendak membuka pintu kamar mandi tapi pintu tersebut tidak bisa di buka, naya pikir mungkin ia lupa membuka pengait pintu nya, tapi setelah di lihat dia telah membuka kunci pintu nya ko, tapi kenapa pintu nya tak bisa di buka.

"Siapa yang kunciin gue sii!!." Ucap nya frustasi.

"WOOYY!! Siapapun yang ada di luar tolong bukain pintu nya!! Gue kekonci di dalam." Teriak naya dari dalam kamar mandi mencoba meminta tolong pada siapapun yang berada di luar.

Tiba tiba saja pintu kamar mandi terbuka sendiri naya pikir sudah ada orang yang menolong nya, ketika dia berjalan keluar tiba tiba saja ada yang mendorong nya sampai naya jatuh ke lantai.

Naya mendongakkan wajah nya untuk melihat siapa orang yang menabrak nya.

"Heh nerd!!!."

"Ti-ara lo--." Belum sempat naya melanjutkan kata kata nya tiara sudah lebih dulu menjambak rambut naya. Naya ingin melawan tapi tenaga nya kalah dengan 6 orang yang menahan nya, jelas naya kalah 1 lawan 6 tidak sebanding namanya.

"PENGECUTT LO BANGSAT!! BERANI NYA KEROYOKAN!." Teriak dan brontak naya.

Tangan kanan dan kiri naya di tahan oleh 2 orang teman tiara.

'Plakkk' satu tamparan pedas berhasil mengenai pipi naya.

"Itu karna lo udah selalu buat gue malu di depan kevin dan teman nya." Ujar tiara ber api api.

'Plakkk'

" Itu buat lo yang udah berani ngelawan gue bitch!!."kata nya tajam dan meludah sembarang di wajah naya.

'Plakkk'

Tamparan ketiga berhasil membuat sudut bibir naya berdarah, dan itu sangat perih.

"Dan itu buat lo yang udah kecentilan deket kevin!! Asal lo tau ya! Gue bisa aja keluarin lo dari sekolah ini!! Tapi gue masih pengen main main sama lo!, gue pengen lo yang nyerah sendiri! Dan pindah sekolah!!." Ujar nya dengan mata memerah karna marah, naya sendiri pun kondisi nya sudah memprihatinkan. Pipi yang merah karna bekas tamparan, dan juga darah segar yang terus saja mengalir dari ujung bibir nya.

Tidak sampai situ tiara pun semakin gencar untuk menyiksa naya, berkali kali kepala naya di benturkan ke tembok kamar mandi yang membuat kepala nya mengeluarkan darah, tiara dkk nya pun menendang nendang badan naya yang terkulai lemas tak berdaya,, saat ingin menancapkan pisau yang di bawa oleh tiara, tiba tiba saja ada yang mendekat ke arh toilet, buru buru saja tiara dkk melarikan diri sebelum ketauan. Tiara meninggalkan naya dengan keadaan yang cukup memprihatinkan.

"NAYA!! LO DIMANA??." Teriak seseorang yang tak jauh dari toilet perempuan, orang itu adalah Alena,Rere,Silla,Kirana,Elisha, Kevin,Rizkan,Rian,Kenzi,Daffa dan Glen.

Mereka mencari naya karna kata alena naya belum juga kembali dari kamar mandi padahal hari sudah mulai gelap.

"Mending kita cek kamar mandi deh, soal nya kan terakhir naya di kamar mandi." Usul alena yang di angguki oleh semua nya.

Saat mereka membuka pintu utama toilet mereka semua langsung kaget dengan apa yang mereka lihat sekarang, naya nya teerkulai lemas tak sadar kan diri dengan kepala yang mengeluarkan darah cukup banyak, pipi yang memerah seperti bekas tamparan.

"Naya!!!." Teriak mereka semua dan menghampiri naya yang terlentang tak sadar kan diri.

Kevin panik. "Nay bangun nay." Kata kevin sambil memangku kepala naya dan menepuk nepuk pipi naya pelan.

"Kita harus bawa naya kerumah sakit sekarang!! Di kepala naya terdapat bekas benturan yang mengakibtakan kepala nya msngeluarkan darah yang cukup banyak!!." Ujar kevin panik sambil membopong tubuh naya di bantu oleh rizkan.

"Ya allah naya!!." Panik ibu guru yang melihat keadaan naya. "Ini kenapa bisa seperti ini?." Tanya nya lagi.

"Cerita nya panjang bu!! Yang penting sekarang kita harus bawa naya ke rumah sakit!!." Jawab kevin panik.

"Baik telvon ambulance sekarang!!." Perintah bu guru tersebut kepada panitia yang lain nya.

Beberapa menit menunggu akhirnya ambulance tersebut datang, langsung saja naya di larikan ke rumah sakit terdekat yang ada di kawasan bogor.





***

Lagi gak dapet ide, maaf kalo feel nya sama sekali gak dapet, ini juga aku usahain buat up😌 tolong di hargai ya

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang