FNG-69.

93.3K 4K 590
                                    

Part ini khusus kalian yang udah neror aku dengan berbagai macam teroran :v

Selamat Memabaca buat yang udah comment and vote tentunya😚aku sangat menghargai kalian :"

Maaf tadi malam aku gak sempat Up karna udah ngantuk banget. Dan part ini sudah sampai di detik Ending... :)


🐣🐣🐣

Pranggg!!!!....

" Awwwss. " Ringis Audi yang merasakan sakit di tangan nya akibat pecahan gelas yang ia pegang.

" Ko bisa pecah sih. " Bingung-nya sembari membersihkan pecahan gelas tersebut.

" Perasaan gue gak enak, Hmm Kevin dimana ya. " Ucap-nya bermonolog sendiri.

Setelah selesai membersihkan gelas tersebut, Audi berjalan ke arah nakas di samping brankar ia mengambil ponsel milik-nya.

Audi menimang - nimang ponsel itu. " Gue telvon Kevin gak yah? Kalo misalkan gue telvon terus dia lagi di jalan kan bahaya, terus kalo gue gak telvon gue makin khawatir. Hmm telvon aja deh. " Audi menaruh ponsel-nya di telinga.

Nomor yang anda tujui sedang berada di luar jangkauan cobalah beberapa saat lagi.

Sedari tadi yang berbicara selalu mba - mba operator, membuat Audi semakin gelisah.

***

" Komandan bagaimana ini? Korban malah mengalami kecelakaan, dan salah satu di antara mereka masuk jurang? Kita lanjutkan sekarang atau besok?." Tanya salah satu aparat kepolisian.

" Kita lanjutkan besok, malam ini hujan sangat deras yang saya takuti jika kita mengambil tindakan malam ini maka kita sendiri yang akan bahaya. Mengingat jurang ini memiliki ketinggian di atas 6 Meter. Semoga mereka yang di bawah jurang sana tidak kenapa - kenapa. " Jawab Komandan polisi itu.

" Tapi, yang saya takutkan jika mereka tidak segera di tolong maka nyawa mereka yang menjadi taruhan-nya. "

Polisi itu menghembuskan Nafas. Dengan jas hujan yang mereka pakai di tambah cahaya yang minim membuat mereka sulit untuk mencari Kevin dan Naya.

" Kita lanjutkan pencarian besok. " Ucap Komandan. " Lalu dimana yang tadi menabrak pohon?." Tanya-nya.

" Dia sudah di bawa ke rumah sakit, kondisi-nya tidak terlalu parah. " Jelas polisi itu yang menangani Revan tadi.

" Hm, yasudah kita balik. " Intruksi komandan itu. " Besok kita lanjutkan jam set 6 pagi, agar korban bisa segera di tangani. "

***

" Ya tuhan Kevin kenapa jam 12 malam belom pulang - pulang juga sih... Yah Allah semoga gak terjadi apa - apa dengan adik hamba. " Audi sedari tadi berujar memohon doa kepada yang maha kuasa.

Audi duduk di sofa, ia menangkup wajah-nya. Ia mengingat kondisi Kevin yang sedang sakit dan harus nekad pergi untuk menolong Naya, betapa besar cinta yang Kevin punya untuk Naya. Air mata-nya menetes membasahi pipi. Apa ini akhir dari semua penantian Kevin? Apa ini akhir dari hidup-nya? Rasa-nya Audi ingin mencari keberadaan Kevin. Tetapi, dimana? Bahkan ia sendiri tidak tahu Kevin mencari Naya kemana. Ia mencoba berfikir Positife mungkin saja Kevin tertidur di rumah Naya. Yah, mungkin saja.

Mata Audi bengkak menangis semalaman ini. Ia tidak bisa tidur mengingat Kevin dimana sekarang? Hati-nya tidak tenang ia selalu gelisah. Jam sudah menujukkan pukul 3 dini hari hujam sudah reda dari satu jam yang lalu, tetapi belum ada tanda - tanda Kevin pulang. Ponsel-nya Kevin sekarang malah tidak aktif. Ia mencoba menghubungi Naya tetapi sama saja sama - sama tidak dapat di hubungi.

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang