FNG-63.

88.4K 3.6K 388
                                    

"Kevin!!."

Merasa nama nya di panggil ia menoleh, ia mengenali suara itu, Naya.

Naya berlari kecil menghampiri Kevin.

"Vin?."

" Iya nay? Kenapa." Tanya kevin.

Naya tampak bingung dan menggaruk tengkuk-nya. Tangan-nya sedari tadi memilin ujung baju seragam-nya.

Kevin menaik-kan alis sebelah-nya pertanda ia juga bingung dengan sikap Naya yang tiba tiba seperti ini.

" Nay?." Tegur Kevin.

" Ehh-- anu- itu emm, gue mau bilang sorry." Naya tampak sangat gugup sekali berbicara dengan Kevin.

" Soal apa?."

" Emmm ya soal semua nya, sikap gue yang gak seharus nya kaya gitu sama lo."

Kevin tersenyum, ia mulai yakin dengan perasaan-nya.

" Bukan salah lo, semua ini emang salah gue nay, coba aja dulu gue gak buat kesalahan yang bikin hati lo sakit, pasti semua nya gak akan kaya gini. Dan Pasti. kita.Masih.Bersama.Sampai.Sekarang." Ujar Kevin mantap dan menatap mata Naya dalam. Ia menekan-kan setiap kalimat-nya di-akhir.

Naya nampak gugup serta canggung sekaligus di tatap seperti itu oleh, Kevin. Jantung nya se-akan berhenti berdetak, dada-nya terus berdebar, seperti orang yang se-habis lari maraton.

" Emmm itu kan masa lalau." Jawab Naya dan menundukan pandangan-nya agar tidak ber-temu dengan manik mata milik Kevin.

" Apa di bawah itu begitu bagus dan indah? Sampai lo gak mau lihat wajah gue." Ucap Kevin, dan Mengangkat dagu Naya dengan tangan-nya.

Sejenak- mata mereka ber-temu, Naya seperti ter-hipnotis dengan mata hitam pekat yang Kevin miliki.

Buru - buru Naya mengalih-kan pandangan-nya ke arah lain.

" Ekhmm... Yaudah itu aja ko yang pengen gue omong sama lo, dan sorry udah ngehalangin lo buat ke- kelas."

" Ya, gue boleh minta sesuatu gak sama lo?." Ujar Kevin maju selangkah lebih mendekat-kan diri-nya kepada Naya.

Naya ingin mundur, Tapi lengan-nya di- tahan oleh Kevin. " A-pa?." Jawab Naya gugup.

" Jangan dekey deket sama dia bisa?." Kata Kevin membisik-kan di-telinga Naya.

" Emmm siapa?." Naya bingung, apa maksud arti ucapan Kevin barusan?.

Bukan-nya menjawab, Kevin malah tersenyum kepada Naya.

" Gue yakin lo tau maksud gue." Jeda. " Tunggu gue ya nay! Gue akan berusaha buat ngerebut apa yang seharus-nya Jadi.Milik.Gue." Kevin berujar sambil menekan-kan kata ter-akhir-nya.

Naya semakin di buat bingung oleh Kevin, hendak bertanya kembali tetapi Kevin malah langsung pergi begitu saja.

" Nay!." Panggil seseorang yang menepuk pelan pundak Naya.

Naya menoleh ke-belakang. " Eh, kenapa van?." Yang memanggil Naya ternyata, Revan.

" Dia ngomong apa aja sama lo?." Tanya Revan dengan pandangan masih melihat punggung Kevin yang belum terlalu jauh dari kantin.

" Emm- gak ngomong apa - apa ko van. Gue cuma minta maaf aja sama Kevin." Jujur Naya, memang benar Naya tidak sepenuh-nya berbohong.

Revan nampak ragu dengan ucap-an dan pengakuan Naya barusan. " Hmm yaudah aku percaya ko."

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang