FNG-61.

97.2K 3.6K 368
                                    

" Dek?? Lo bareng siapa? Lo gak bawa mobil kan?." Tanya kenzi. Sekaran mereka semua sudah ada di parkiran, mereka berniat ingin menjenguk kevin yang kata nya sedang sakit.

" Iya, gue gak bawa mobil, gue bareng silla sama alena aja deh. " Jawab naya, dia memilih untuk bareng saja dengan Silla dan Alena.

Kenzi mengangguk. " Yaudah kalo gitu, van gue nebeng lo ya!." Kenzi berkata dengan cengiran polos yang ia tujukan kepada revan.

" Mobil lo kemana?." Tanya revan.

" Gue gak bawa mobil, gue bareng bang Rian tadi. " Jawab kenzi menggaruk tengkuknya.

Revan menganggukan kepala nya. " Yaudah ayok!!." Seru revan dan berjalan menuju mobil nya yang terparkir di samping mobil rian.

Skip.....!

" Assalamualaikum!!." Salam naya saat sudah di depan pintu mansion keluarga dirgantara.

Naya mengetuk pintu berkali kali. Dan akhirnya di buka juga. Ternyata yang buka pintu adalah sesil.

Sesil mendongak melihat naya. " Kaka tantik!!." Seru nya dan memeluk kaki naya.

Naya berjongkok menyamakan tubuhnya dengan sesil. " Iya sayang, ko sesil yang buka? Mamah mana?." Tanya naya yang belum melihat tante sarah.

" Mamah di kamar kaka vin kaka tantik. " Jawab sesil sambil melihat kedalam.

" Kaka tantik bawa temen ya!! Ayo macuk. " Ajak sesil lucu dan menuntun naya masuk kedalam.

Sahabat naya dan yang lain nya mengikuti sesil berjalan ke arah ruang tamu. Mereka mendudukan dirinya di sofa empuk.

" Kaka tantik tunggu duyu ya!! Cecil panggil mamah dulu. " Ujar sesil dan langsung berjalan menaiki tangga menuju kamar kevin berada.

Tak berapa lama sesil turun dan sudah bersama tante sarah di gandengan nya.

Sarah menghampiri naya dan yang lain nya. " Ehh ada kamu sayang." Seru sarah senang dan bercipika cipiki dengan naya.

Yang lain nya pun ikut berdiri dan menyalami sarah satu persatu.

" Rian, rizkan mau jenguk kevin ya?." Tanya sarah ketika sudah duduk di sofa samping naya yang sedang memangku sesil. Seperti nya sesil sangat menyukai naya.

" Iya tante. " Jawab rian sopan.

" Emang nya si kevin sakit apa tante?." Tanya glen.

Sarah menoleh ke arah glen. " Mmm tante belum tau. " Jawab sarah.

Naya mengkerut kan kedua alisnya. " Emang belum di periksa ke dokter mah?." Tanya naya langsung yang mendengar jawab sarah. Semua yang ada di sana bingung? Mengapa naya memanggil sarah dengan sebutan 'mah' yang berarti 'mamah'.

Sarah tersenyum. " Udah sayang, tapi kata dokter kevin hanya kecapean dan banyak beban pikiran aja ko. " Jawab sarah.

Naya mengangguk memgerti. " Nay? Kamu mau bertemu kevin? Soal nya dari tadi malem kevin gak mau makan, tidur nya aja terus manggil nama kamu, kek nya kevin lagi ngigau ada kamu di samping nya deh. Badan kevin panas nya gak turun turun dari semalam, tante bingung harus ngapain, di bawa ke rumah sakit kevin nya gamau. " Jelas sarah tentang kondisi kevin.

Naya memandang yang lain nya, seolah meminta pendapat ia harus bagaiamana. Sahabatnya yang tau arti naya pun menganggukan kepalanya.

Naya menoleh ke arah sarah. " Mau ko mah, kevin di kamar?." Jawab naya dan bertanya. Revan menyaksikan itu semua, nafasnya memburu, sesak menyelimuti.

Sarah mengangguk dan tersenyum. " Ayok mamah anter ke kamar kevin. " Ujar sarah dan berdiri dari duduknya begitupun naya dan sesil. " Tante tinggal sebentar dulu ya. Diminum dan di makan ya!!." Seru sarah berbicara kepada yang lain nya.

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang