FNG-53.

95.2K 4.5K 1K
                                    

Budidayakan Vote sebelum membaca ^^
Hargai penulis:')

Happy Reading!!

🐣🐣🐣

Naya menoleh ke arah kevin."kevin."ucap naya pelan.

Kevin menghampiri naya dan yang lainnya. "Nay." Panggil kevin dengan nafas tersenggal senggal.

Naya mengamati wajah kevin yang penuh dengan lebam, baju yang berantakan kancing atas yang sudah terbuka, serta baju nya kusut dan tak berbentuk. Di samping kevin naya melihat karin, pandangan naya beralih kepada kedua tangan mereka yang masih bertautan, naya menahan sesak di dadanya.

"Kenapa?." Tanya naya berubah datar.

Kenzi mendesis tak suka, kevin menatap ketiga abang nya tajam. Naya yakini terjadi sesuatu di antara mereka, muka mereka sama sama babak belur, tetapi apa alasannya?.

"Nay pliss percaya sama aku, aku gak seperti yang di ucap sama mereka nay, mereka salah paham." Ucap kevin seraya melihat kepada ketiga abangnya. Naya tidak mengerti dengan yang di ucapkan kevin.

Kenzi tersenyum miring, biarlah kevin sendiri yang berbicara kepada naya yang sebenarnya, padahal jelas sekali mereka belum memberitahu naya.

"Apa?." Tanya naya bingung.

"Aku gak ciuman sama karin nay!! Tadi itu karin hampir jatoh makannya aku tolongin dan kebetulan kita berdua kepeleset di situ kondisinya sangat tidak mendukung, tiba tiba aja abang kamu datang dan mukulin aku tanpa mau ngedenger penjelasan aku." Jelas kevin dengan satu tarikan nafas.

Naya menarik nafas dalam, sekarang ia mengerti mengapa ketiga abang nya begitu emosi.

"Oh." Balas naya datar. Padahal dalam hati nya ia sangat amat menahan sesak yang mendalam.

"Kamu percaya kan nay?. Aku gak mungkin kaya gitu nay." Ucap kevin meyakini naya.

"Tangannya udah kaya mau nyebrang ya haha." Sindir silla sadis, karin dan kevin langsung melepaskan tautan tangan mereka.

"Gatau deh." Jawab naya atas perkataan kevin tadi.

Kevin mengusap wajah nya gusar. "Nay aku--."

Naya memotong. "Iya aku percaya! Lagian kalian cuma sahabatan doank kan??." Kata naya menekankan kata sahabat.

Kevin mengangguk, karin semakin bingung."emang cewek ini siapa kamu vin? Bukan nya kamu bilang dia sahabat kamu ya? Ko gayanya kaya pacar kamu aja."tanya karin sinis. Semua yang ada di situ menahan amarahnya mendengar karin berbicara bahwa kevin tidak mengakui naya sebagai pacarnya.

Naya tersenyum meremehkan. "Hm tanya aja sama kevin." Ujar naya tersenyum sinis.

Karin menunggu jawaban dari kevin. Kevin menarik nafas dalam dan membuangnya pelan. "Sebenarnya naya pacar aku rin." Jawab kevin.

Karin paham sekarang. "Ohh pacar kamu, nay maaf ya gue gatau kalo kevin pacar loh, tapi boleh kan nay gue sama kevin tetep jadi sahabat? Soalnya gue sama kevin udah janji kalo di antara kita gak boleh ada yang ninggalin satu sama lain." Ucap karin sedikit sinis.

Fake Nerd GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang