10 | Hurt

197 9 0
                                    

PART X

O.. o...!

Kebetulan macam apalagi ini? Itu yang sedang terlintas di kepala Gue.

Adit yang terkerjut, "Bang Alex!"

"Gimana kabar, Dit? Long time no see," tanya nya sambil meriksa Gue.

"Who's care!" jawab Adit kesal.

"Oya, Btw Dia ini siapa? temen? Pacar? Atau..." tanya Dokter itu penasaran sambil menoleh ke arah Gue.

"Bukan urusan Lo!" bentak Adit.

Dokter itu hanya membalasnya dengan senyuman melihat Adit keluar dari ruang periksa dengan raut wajah yang kesal.

_____∆_____

Setelah beberapa menit Gue selesai diobati, Dia bertanya dan mengulurkan tangannya,

"Hay, Alexander Mahesa, panggil aja Alex? Lo?"

"A...Abigael Trifosa, panggil aja Abi," jawab Gue dan merespon jabat tangannya.

"Maafin, Adek Gue ya. Dia emang sedikit pemarah dan ngeselin tapi Adit care kok aslinya. Lo pacarnya, kan?" bales Alex.

"Ha? Gue? Bukan bukan! Gue cuma temen kantornya Adit kok. Iya temen," jawab Gue yang grogi yang sekaligus mengenaskan, Ppfft.

"Hahaha okey, I'm just kiddin. May I ask for ur phone number?" tanya Alex.

"Sure," jawab Gue sambil memberikan nomor telpon Gue.

Alex adalah Abangnya Adit!
Adit selama ini hampir gak pernah ngomongin tentang keluarganya ke Gue.

Ahh, Gak peka banget sih Gue jadi temen! bisik Gue kesal dalem hati.

Adit selalu tertutup kalo Gue bahas tentang keluarganya. So, Gue gak pernah tanya lagi karena mungkin itu privasi bagi Adit.

And, Alex ini perawakannya hampir mirip sama Adit tapi secara sikap lebih terlihat dewasa. Alex yang terlihat lebih tinggi sedikit daripada Adit dan sama-sama memiliki hidung yang mancung bedanya Alex punya lesung pipi disebelah kiri.

Alex adalah Dokter muda di rumah sakit itu makanya, He's looks handsome and charming dengan penampilannya yang gak neko-neko tapi tetep casual dibalik jas dokter berwarna putihnya itu. "Ah, Awesome."

_____∆_____

Selesai diperisa Gue pamit dan langsung menuju parkiran. Adit udah ada didalam mobil dalam keadaan bete, "Gimana udah selesai?" tanya Adit yang terlihat ingin buru-buru.

"Iya udah kok. Ternyata Alex Abang Lo! Pantes mirip cuma bedanya Alex gak se-ngeselin Elo!" ejek Gue.

"Lo kok tahu Alex Abang Gue?" tanya Adit heran.

"Tadi Gue sempet ngobrol sebentar sama Alex," jawab Gue.

"Sebaiknya Lo jangan terlalu deket sama Alex!" bales Adit.

"Ha?... Mmm...", jawab Gue lirih dan gak enak mau tanya-tanya.

Sudah larut malam, Adit segera mengantar Gue pulang kerumah dan Adit juga langsung balik ke apartement karena besok kita berdua masih masuk kerja. Back to reality, guys!

__________

Dua hari semenjak kejadian itu Alex baru ngehubungi Gue. Seusai pulang dari kantor, Alex ngajak Gue ke Cafe deket rumah sakit tempat Alex bekerja dan mengobrol panjang lebar disitu.

Aditya & AbigaelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang