CHAPTER FOURTEEN

1.2K 241 61
                                    

Galang masih menatap foto masa kecilnya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Galang masih menatap foto masa kecilnya itu. Galang bolak-balik membalikkan foto itu, membaca tulisan, 'Aloysius Galang, waktu usia empat tahun.' dan melihat dirinya di masa kecil yang suka bermain drum.

Galang tersenyum tipis ketika kenangan masa kecilnya datang. Dari dulu, Galang ingin masuk ke sebuah band, menjadi drummer, sampai live di kafe-kafe, tapi sepertinya dia memang harus mengubur impiannya dalam-dalam.

Galang menarik ponselnya yang bergetar di atas meja belajar.

Naya:
Lang, fotoin soal sejarah dong.
Tolong [21.47]

Galang nencari buku sejarahnya di tumpukan buku paket yang sudah lama tak ia buka, tapi sekarang bisa-bisanya dijadikan pekerjaan rumah, lalu memotretkannya pada Naya.

A. Galang:
You sent a photo. [21.53]

Naya:
Thanks.
Lang, lo ikut eskul apa? [21.55]

A. Galang:
Nggak ikut apa-apa. [21.56]

Naya:
Enaknya, ikut eskul apa, ya? [22.00]

A. Galang:
Yang mau eskul, siapa?
Lo apa gua? [22.07]

Naya:
Ya udah sih, Lang.
Sewot bener, heran :( [Read, 22.09]

Tanpa Galang sadari, cowok itu membayangkan Naya mencibir karena dia sama sekali tak bisa diajak mengobrol.

"Bang, ngapain senyum-senyum?"

Galang mengerjapkan mata, dia melihat Nathan berdiri sambil membawa buku PR-nya.

"Siapa yang senyum?"

Nathan mengubah mode tatapannya menjadi menggoda. "Cie Abang, senyum-senyum."

Galang mengacak rambut Nathan gemas. "Sok tau."

"Bang...."

Galang berdeham.

"Besok... Abang dipanggil guru ke sekolah. Sebenarnya boleh Bang Kefas juga, tapi akhir-akhir ini Bang Kefas berangkat subuh pulang tengah malam."

Galang mengiyai. Cowok itu reflek tiba-tiba mengingat soal uang sekolah Nathan yang masih tertunggak.

"Ya udah. Sore, ya, bilangin aja gurunya."

"Makasih, Bang."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
lost boyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang