Bagian 6

1.7K 66 0
                                    

Suasana hening...
"Eh,kalian kok pada bengong sih.Yaudah gue samain aja semuanya ya" ucap bella dan pergi.
  Mereka bertiga hanya mengangguk.Sedangkan adel,bella dan aku larut dalam pikiran masing masing.
  Tiba tiba handphone aku berbunyi dan memecah keheningan.Ternyata panggilan telfon dari mama aku.
"Adel,anggi.Gue pamit dulu ya mau angkat telpon dulu" ucapku
"Mau dianter nggak,ca?takutnya kenapa napa" ucap adel
"Nggak usah kok.Gue bisa sendiri.Ouh ya gue mau nanya kalau jalan mau ke taman lewat mana?" ucapku
"Tinggal lurus aja darisini terus belok kiri" ucap adel
"Makasih ya del".ucapku
" ya sama sama"ucap adel
  Lalu aku berjalan menuju taman sembari mengangkat telpon dari mama.Sesampainya disana,aku duduk di kursi taman.Dan aku mengangkat telpon mama.
"Hallo sayang"

"Iya ma,ada apa?"

"Sayang mama sama papa mau berangkat ke luar negri untuk ngurus perusahaan.Kamu tau sendirikan?kalau kita sibuk"

Deg
Perkataan tersebut berhasil membuatku mematung di tempat dan tak terasa bulir bulir bening berhasil keluar dari mataku

"Sayang,mama mau kasih tau kalau dahlia sesekolah sama kamu tapi diakan kelas sebelas"

"I-iya mah.Terus sekarang mama dimana?"

"Di bandara sama papa.Udah dulu ya sayang kamu sama dahlia gak perlu nyusul kesini kan lagi sekolah.Terus nanti kamu kamarnya di kamar fahri dulu semenjak mama sama papa keluar negri ya.Jangan lupa makan teratur dan tidur yang cukup ya sanya.I love you"

"I love you too,mom" ucapku

Tuut...tuut..

Sambungan telpon pun berakhir.Aku terduduk lemas di kursi taman sembari meratapi nasibku dan mengeluarkan tetes demi tetes air mata hingga membuat hidung mancungku memerah dan mukaku juga.
  Tiba tiba suara deheman seseorang berhasil membuatku mendongakkan kepala.Ternyata itu kak dahlia,aku langsung mengusap air mataku dan berdiri menghadap kak dahlia.
"Eh,kak rara.Ada apa kak?" ucapku
"Alah gausah basa basi deh lo.Gue tau dan gue denger tadi mama ngabarin lo kan kalau dia mau berangkat lagi?" ucapnya
  Aku hanya mengangguk dan melihat kak dahlia.
"Masih untung lo dikabarin ma bonyok.Lah gue mah boro boro.Tau bonyok pulang atau pergi pun dari lo.Emang dasarnya ge mereka mah pilkas ke gue.Gue tau kok kalau lo lebih cantik dari gue lebih perfect dari gue,pokonya lebih terbaik dari gue.Tapi gak gini juga caranya kali.Kalau gini mah guenya makan ati mulu" ucapnya nada tinggi.
  Aku hanya menunduk merasa bersalah.
"Nggak usah nunduk bisa ngga sih?terus ya kalau orang ngomong itu liat orangnya bukan ke bawah mulu dibawah mah kaga ada duit.Duit mah di bank banyak" ucapnya dengan tegas
  Aku pun menatap kak dahlia begitupun sebaliknya.
"K-kak,syasya minta maaf gara gara syasya lahir.Bonyok jadi pilkas ke syasya." ucapku sembari meneteskan air mata dan tetap menatap ke kak dahlia
"Lo gak perlu netesin air mata buaya lo di depan gue.Karna hal itu sama sekali gak bikin hati gue luluh.Hati gue udah keras sekeras batu malah melebihinya.Itu semua karna lo lahir ke dunia.NGERTI LO!!"bentaknya dengan tegas
  Aku hanya mengangguk tanda mengiyakan.
" Bagus kalau lo ngerti.Udah ah gue mending cabut dari sini .Gue udah eneg liat muka lo terus tiap hari"ucapnya dan pergi.
Aku kembali duduk dan menangis tanpa suara.Ayolah sya,lu harus kuat hadapin masalah kaya gini.Mending lu balik ke kantin,teman temen dah nunggu batinku
Aku mengusap air mataku dan berjalan menuju kantin.Sesampainya disana,aku kembali duduk.Sedangkan adel,anggi,dan bella berhenti makan karena kedatanganku.
"Kenapa ca,ada masalah?" ucap adel
Aku menggeleng
"Terus lo dibully atau diledek" ucap anggi
Aku menggeleng
"Apa lo dikejar para most wanted boy?" ucap bella
  Aku yang sedang minum langsung tersedak karena mendengar pertanyaan bella.
"Lu si bel,nanya begituan.Anak orang kasian nih jadi keselek" ucap anggi sembari menepuk punggungku pelan
"Iya sorry" ucap bella
"Gak papa kok bell.Lagian anggi bella ngapain sih ngomongin most wanted boy terus?Emang istimewa banget ya?" ucapku
"Lu mau tanya most wanted boy istimewa?Jelas mereka istimewa bagi sekolah ini karna mereka berprestasi" ucap bella
"Saking ganteng dan populernya mereka sampai sampai banyak cewek yang pernah nembak mereka" lanjut anggi
"Terus kalian mau nembak juga?" tanyaku kepada anggi dan bella
"NGGAKLAH!" ucap mereka berdua
"Terus?" ucapku sembari mengerutkan kening
"Kita gak semurah itu.Kita cukup mengaguminya dari jauh saja.Kita kan muslimah sejati,iyakan bel?" ucap anggi
Bella hanya mengangguk
"Baguslah,berarti kalian masih punya harga diri
yg tinggi" ucapku
  Sedangkan mereka berdua hanya mengangguk.
"Udah deh jangan bahas begituan
gue eneg nih.Sekarang gue mau nanya kenapa lu nangis,ca?" ucap adel
"Gak papa kok,itu masih privvat belum saatnya kalian tau" ucapku
  Adel hanya mengangguk.
"Ca,gue yakin deh lu sekarang yg bakal jadi most wanted girl di sekolah ini.Sama yg kedua itu kak dahlia anak baru kelas 11 IPS 2" ucap bella
"Kok lu tau darimana kak dahlia anak baru.Kok baru ngasih tau sih sekarang " ucapku
"Iya nieh" sambung adel dan anggi
"Hehe sorry,gue baru denger gosipnya tadi" ucap bella.
  Suasana hening dan aku angkat bicara.
"Friends,kalian jangan marah sama gue ya.Kalau kak dahlia adalah kakak gue." ucapku
"What?APA KATA DUNIA?KAK DAHLIA KAKAK LU,CA" ucap ketiganya dengan berteriak
  Seisi kantin menggosip berita terhangat yaitu bahwa dahlia kakak nabila.Orang orang disana mengarah ke arah meja nabila and friends.

Surat Terakhir dari NABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang