Setelah memakai gelang persahabatannya dengan argo.Fiona menulis sebuah surat.Selesai menulis surat,surat itu ia gulung dan diikat dengan pita berwarna merah.Dia pun merebahkan dirinya di atas kasur sembari memandangi langit langit kamarnya.Tiba tiba....
Tes tes tes
"Ya ampun mimisan lagi " ucap fiona sambil mengusap darah dihidungnya dengan tissue.
"Kok darahnya tumben gak berhenti berhenti sih.Yaudah deh bawa tidur aja" ucap fiona dan tidur.
Keesokan harinya,daniel telah siap untuk berangkat ke kampus.Daniel disuruh bunda untuk membangunkan fiona karena kebetulan kamar daniel bersebalahan dengan fiona.Ya,setelah sholat shubuh.Fiona kembali tidur karena dia merasa sangat lelah.Daniel membuka gorden kamar fiona.Dan duduk ditepi tempat tidur fiona.Kemudian menggoyang goyangkan tubuh fiona.
"Fio,bangun.Ayo kakak anter kamu ke sekolah" ucap daniel.
Tak kunjung ada balasan dari fiona karena dia masih memejamkan matanya.Daniel pun menggoyang goyangkan tangan fiona.
"Kok tangannya dingin sih.Dia kedinginan apa?" ucap daniel.
Bunda pun menyusul ke kamar fiona.
"El,kok lama banget sih bangunin fiona nya?kasian tuh ayah udah nungguin lama di bawah" ucap bunda.
"Ini lho,bun.Badan fiona dingin banget.Dia juga gak bangun bangun" ucap daniel.
"APA?!?coba bunda yang cek" ucap bunda sembari memegang dahi,denyut nadi di pergelangan tangan dan dileher serta menempelkan telinganya ke dada fiona.
"Innalillahi wainnailaihi roji'un.El,fiona udah gak ada" ucap bunda sambil menangis tersedu sedu.
"Bun,jangan bercanda deh" ucap daniel.
"Coba sini kamu pegang denyut nadi di pergelangan tangannya" ucap bunda yang memeluk fiona.Daniel pun memegang denyut nadi di pergelangan tangannya.
Deg
Seketika badan daniel membeku di tempat.Dia berdiri ditempatnya.
"Sayang,bangun.Bunda udah buat sarapan buat kamu" ucap bunda sembari menangis.
Daniel berteriak memanggil ayah.
"AYAH?!?" ucap daniel.
Ayah langsung terburu buru menuju kamar fiona.
"Ada apa daniel?" ucap ayah.
"Fiona udah gak ada" ucap daniel sembari meneteskan air mata.
Ayah langsung menghampiri bunda dan fiona.Ayah mengecek tubuh fiona.
"Innalillahi wainna ilaihi roji'un" ucap ayah.
"Fio jangan tinggalin bunda.Bunda sayang banget sama kamu sayang.Ayo bangun buat bunda.FIO" ucap bunda sambil sedikit teriak dan terus menangis.Ayah mengelus pundak bunda.Daniel menghampiri mereka.Dan memeluk fiona.
"FIO,BANGUN.LO TUH GAK PINTER AKTING.FIO LO DENGER GUE KAN?FIO FIO GUE SAYANG SAMA LO,DEK.KENAPA LO PERGI.YA ALLAH" Ucap daniel sambil berteriak keras.
"El,sabar nak" ucap ayah sembari memeluk daniel.
"Kenapa fio ninggalin kita,yah?" ucap daniel.
"Mungkin ini udah keputusan terbaik dari tuhan" ucap ayah.
"Fio bangun,sayang.Ayo sarapan,bunda pengen kamu bangun" ucap bunda sambil terus menangis. Dan memeluk fiona.
Kemudian ayah mengabarkan kematian fiona ke teman temannya dan seluruh keluarga.Lalu mereka datang.Adel,bella dan anggi langsung memeluk fiona.
"Fio bangun.Ayo bangun.Kenapa tuhan ngambil orang baik kaya lo.Kenapa gak gue aja.Fio bangun,gue gak mau bercanda.Gue serius" ucap adel sambil menangis dan menggoyang goyangkan tubuh fiona.Bella dan anggi juga menangis sembari menenangkan adel.Kemudian argo,arga dan mamanya datang dan memasuki ke kamar fiona.Dan menghampiri fiona yg terbaring.Argo kaget melihat gelang ditangan fiona.
Ternyata lo masih inget gue,ca.Makasih batin argo.Argo,arga dan mamanya turut berbela sungkawa kepada keluarga fiona.Daniel melepas gelang ditangan fiona dan memberikannya ke argo.
"Ini buat lo.Kalian sahabatkan?" ucap daniel.
"Iya,kak.Thanks" ucap argo.Kemudian jenazah diurusi hingga ke pemakaman.Setelah selesai pemakaman semua orang kembali ke rumah masing masing.THE END
Maaf kalo typo.
Bagi yang penasaran isi surat terakhir dari nabila,ada dibagian selanjutnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Terakhir dari NABILA
Randomseorang nabila syaquela yg mempertahankan penyakitny yg di sembunyikan dari orang orang yg disayang.Baca ceritanya yaa