Aku berjalan begitu lama,kujalani semuanya dengan tenang.Aku langsung menghampiri gerbang sekolah yang ternyata sudah tertutup rapat,aku telat.
"Pak satpam,tolong bukain pintunya.Ini nabila,pak!" ucapku
"Eh,neng nabila.Tumben telat.Yaudah ayo masuk" ucap satpam sembari membuka gerbang.
Aku pun masuk.
"Neng,tumben telat.Kenapa?" ucap pak satpam
"Hmm...anu...tadi nabila telat bangunnya pak." ucapku berbohong karena tidak mungkin aku menyebutkan perlakuan kakakku yang seperti itu pada orang lain.
"Oh,gitu.Sebelumnya bapak mau minta maaf,karena memang peraturan sekolah ini.Jadi bagi siapapun murid yang melanggar harus dihukum berdiri di lapangan sampai jam istirahat" ucap pak satpam
"Yaudah nabila duluan ya pak.Mau ngejalanin hukumannya,assalammu'alaykum?" ucapku dan pergi
"Wa'alaykumussalam" ucap pak satpam
Ternyata di kota besar ini masih ada ya orang yang baik,seperti nabila.Tapi mungkin sangat jarang batin pak satpam.
Aku pun berdiri dilapangan untuk menjalani hukuman.Aku sih santai aja kalau dihukum,tapi masalahnya aku belum minum obatnya.Ya,semoga saja semua berjalan dengan baik,aamiin.
Disisi lain,adel,bella dan anggi yang sedang belajar sangat mengkhawatirkan nabila.Karena tumben saja nabila belum datang padahal jam pelajaran sudah dimulai dari tadi.
"Del,gua khawatir banget nih.Nabila kemana?coba sms ke nabila atau chat atau apalah" ucap bella
"Gua juga khawatir,tadi udah coba gua telfon tapi gak diangkat" ucap adel
"Gua tau,apa jangan jangan nabila diculik sama alien trus dibawa keluar angkasa.Kaya di film kartun gitu" ucap anggi
"Nggak lucu tau.Kita tuh serius lagi khawatir,lo malah ajak bercanda.Gimana sih?gak perhatian banget sama nabila" ucap bella kesal
"Ya,sorry.Gue kan mencoba untuk mencairkan suasana.Soalnya suasananya daritadi tegang banget" ucap anggi
"Udah STOP.Jangan berantem kalian malah bikin pusing gue aja.Ntar kita cari bareng2 wakru istirahat,sekarang fokus belajar dulu" ucap adel
"Ok" ucap anggi dan bella serempak
Di lapangan,muka nabila terlihat pucat padahal baru beberapa menit saja aku berdiri.
Tak lama kemudian keluarlah anak2 kelasnya most wanted boy untuk berolahraga.Sedangkan aku berusaha untuk mengabaikan mereka dan bersikap biasa aja.
Arga,aldi,evan dan arya merekalah sang most wanted boy sekolah ini.
"Gila,pagi pagi gini.Gue udah liat bidadari,emang dasarnya gue beruntung.Rejeki anak soleh" ucap aldi dan pergi menghampiri nabila
"Eh,itu si aldi mau kemana?" ucap evan
"Biasalah ke nabila.Mungkin pdkt" ucap arya
"Gila,diakan playboy mana mau cewek model nabila sama dia.Gak cocok tau.Yang cocok tuh nabila sama argo,namanya aja nyambung nabilaargo." ucap evan sembari melirik argo
Evan pun mendapat tatapan sinis dan tajam dari argo.
"Sorry,bro.Gue bercanda.Gue duluan ya mumpung jamkos.Gue mau nyusul aldi aja,bye" ucap evan dan pergi.
Argo hanya tersenyum sangat tipis menatap kepergian evan.
"Bilang aja si evan kabur takut dimarahin gue" ucap argo
"Iya,bener bro.Keliatan dari gerak geriknya kaya orang ketakutan." ucap arya
Argo itu bersikap terbuka dengan sahabat2nya dan orang terdekat tapi klu orang lain dia bersikap dingin tapi gak terlalu.Kadang2 ramah tergantung moodnya baik atau buruk.Maaf ya readers,nunggu kelanjutannya lama banget.SEKARANG,udah dilanjutin ceritanya.Jangan lupa vote and commentnya yaa .
KAMU SEDANG MEMBACA
Surat Terakhir dari NABILA
Aléatoireseorang nabila syaquela yg mempertahankan penyakitny yg di sembunyikan dari orang orang yg disayang.Baca ceritanya yaa