Bagian 8

1.4K 63 0
                                    

Aku langsung memasuki rumahku.Ternyata ada kak rara yg sedang nonton tv di ruang keluarga sembari memakan cemilan.
"Habis darimana aja lo?lama amat" ucap kak rara
"Hmm,ouh tadi syasya liat pertandingan basket dulu sebentar" ucapku
"Oh,lo anak baru aja udah caper banget ke anak most wanted boy sekolah kita.Please deh lo tuh jangan bikin gue malu gegara lo suka caper kaya gitu.Terus ya dengerin baik baik ya lo tuh jangan dijual murah tapi harus mahal dan gak usah ganjen.Gaya lo aja yang keliatan dari luar alim,dalemnya pasti busuk gue yakin itu sekarang aja sikap lo udah kaya gini apalagi nanti" ucap kak rara
Aku hanya menggelengkan kepala dan meneteskan bulir bulir air mata karena kata kata dari kakak sangat menusuk dan menatap kak rara.
"Nggak,syasya gak pernah ada niat kaya gitu apalagi ngelakuin kak.Terserah kakak mau bilang apa?syasya udah capek kak.Yaudah syasya keatas ya kak" ucapku dengan senyum dan pergi
Sedangkan di satu sisi,kak dahlia menatap kepergian syasya dan kembali duduk.
Sya,gue sekarang pengen banget nunjukin rasa kasihan gue,kasih sayang gue dan perhatian gue ke lo semuanya tapi belum waktunya sya.Gue juga sebenarnya terpaksa ngelakuin ini semua agar apa?karena agar gue gak akan pernah nganggep lo adik kandung gue dan sayang sama lo,semua itu gue lakuin gegara tak lama lagi lo dan gue akan berpisah sya dan mungkin gak akan bertemu lagi.Setelah lo nerima kenyataan bahwa lo bukan ANAK KANDUNG dari keluarga ini.Ucap kak rara dalam hati
Sore pun berganti malam.Setelah selesai makan malam,aku langsung masuk ke dalam kamar dan duduk di balkon atas sembari melihat bintang yg sangat indah malam ini.
Ya Allah,besok aku harus cek up ke rumah sakit untuk memeriksa perkembangan penyakit kanker otak yg telah menggerogotiku sejak aku kelas 2 smp.Ku harap penyakitku tidak bertambah parah tapi jika Engkau berkehendak lain aku akan siap menerimanya dan insyaallah aku akan tetap tegar hidup dengan obat obatan dan penyakit ini.Ucapku dalam hati
Tak terasa kali ini bulir bulir air mataku berhasil jatuh dan mengenai kedua pipiku.Tiba tiba aku merasa kepalaku sakit sangat hebat.Aku terus memegangi kepalaku yg kini terasa sangat sakit sembari mencari obatku.Namun,aku baru ingat bahwa tadi pagi bibi bilang kalau dia membuang obat itu ketika membereskan kamarku
Akhirnya aku hanya pasrah dan tiduran di atas ranjangku karena aku sudah tidak tahan dengan rasa sakit ini.Aku langsung menyelimuti tubuhku dengan bed cover.Tak lama mataku terasa sangat berat dan akupun tertidur.

Maaf yaa readers kalau updatenya kelamaan.Jangan lupa vote and commentnya yaa guys,thanks.

Surat Terakhir dari NABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang