Bagian 19

1.5K 51 0
                                    

Lanjutin yuk ceritanya.Biar gak penasaran....
 
Bagai terserang demam tinggi.Mendengar berita itu,kaki argo lemas seakan tak mampu untuk menopang tubuhnya.
"Pasti ini semua gara gara lo kan,ar.Nabila jadi kaya gini.Jawab argo" ucap adel tak terima.
"Bukan gara gara gue,gue gak ngelakuin kaya gitu justru gue tau itu dari orang lain." ucap argo.
Adel pun kembali duduk dan menangis tersedu sedu sembari ditenangkan oleh bella dan anggi.Kemudian arga datang.
"Kak,ada yg mau gue omongin ke lo.Gue tunggu di rooftop rs ini" ucap arga.
"Ya gue otw" ucap argo.
Lalu mereka berjalan menuju rooftop.Sesampainya disana...
Tiba tiba arga memeluk argo ala cowok.
"Maafin gue,kak.Gue udah jahat sama lo.Maafin gue,gue udah nuduh kakak kalo kakak penyebab kematian papa.Setelah semua kenyataan tentang kehidupan nabila gue baru sadar semua itu.Dan gue gak mau ngalamin kaya gitu.Sorry,kak" ucap arga.
Kemudian argo melepas pelukan arga.
"Lebay lo" ucap argo.
"Jadi kakak gak maafin gue" ucap arga.
"Gue maafin,asal lo jangan panggil gue kakak apalagi abang.Emangnya gue abang tukang baso apa.Lagian kita itu kembarcuma beda menit.OK" ucap argo.
"Thanks bro" ucap arga bertos ria dengan argo.
"Sekarang lo udah tau keadaan nabila langsung dari mama?" ucap argo.
"Hmm hmm,panik banget biasanya kalo cewek lain gak bakal gini deh sikapnya bisanya juga cuek" ucap arga.
"Lo,gak lucu." ucap argo.
"Canda kali,udah yuk kita tanya ke mama" ucap arga.
"Yuk" ucap argo sembari merangkul pundak arga begitu juga arga yg merangkul pundak argo.Mereka langsung memasuki ruangan mama karena mama sudah selesai memeriksa nabila.
"Assalammu'alaykum,ma?" ucap kita berdua.
"Kalian udah baikan?"ucap mama.
Mereka pun menganggukkan kepalanya.
" jawab kek salamnya"ucap arga.
"Iya,wa'alaykumsalam" ucap mama.
"Ma,kita duduk yah" ucap argo
"Iya silahkan kaya sama siapa aja" ucap mama.
Suasana pun menjadi tegang,ketika argo bertanya tentang nabila.
"Jadi,gimana keadaan nabila?" ucap mama.
Mama termenung dan matanya pun berkaca kaca.Namun,mama berusaha untuk menahannya.
"Mama salut banget sama dia.Karena dia itu kuat untuk bertahan bahkan dia gak pernah nunjukin ke semua orang kalau dia itu sakit.Dan mama yakin banget usaha dia gak akan sia sia.Jadi,hasil pemeriksaan tadi.Nabila hanya shock,tapi kanker otaknya menginjak stadium akhir.Dia masih bisa hidup sekarang.Namun,untuk kedepannya itu hanya butuh keajaiban tuhan saja.Kita hanya bisa berdo'a" ucap mama dengan mata berkaca kaca.
"Maksud mama kedepannya dia akan pergi?" ucap argo.
Mamanya mengangguk.
Tiba tiba ada yg mengetuk pintu.
Ternyata dahlia memberitakan bahwa nabila sudah sadar.Mama pun menuju ruangan nabila dan memindahkan ke ruang rawat inap biasa.
"Jadi,mungkin sekarang nabila hanya butuh istirahat.Kalian boleh menemuinya sekarang" ucap mama argo dan arga.
Lalu ortu nabila yg kandung dan daniel memasuki ruangan terlebih dahulu.
"Hai,fio" ucap ayah nabila
"Nabila,yah.Bukan fiona." ucap bunda nabila.
"Gak papa kok.Fiona aja.Jadi kalian ortu aku sekarang?" ucap fiona.
"Iya,fio.Ini ayah sama bunda dan gue ini kakak lo" ucap daniel.
"Gimana kamu seneng gak?kita bisa kumpul bareng lagi?" ucap ayah.
"Seneng banget" ucap fiona.
"Kak el,itu suka beliin kamu boneka tiap hari ultah kamu.Jadi sekarang di kamar kamu penuh sama boneka deh.Kamu cepet sembuh ya sayang biar cepet pulang." ucap bunda sembari mengecup kening fiona.Mereka pun memeluk fiona yg terbaring.

Jangan lupa vote and commentnya yaa.Selamat membaca....

Surat Terakhir dari NABILATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang