MCG 7: Belanja

69 10 0
                                    

♡♡♡

Bel sudah berbunyi. Kia pun keluar dari kelas dan menuju parkiran. Untuk apa lagj kalau bukan untuk menunggu Aarsen yang katanya akan menjemputnya?

Kia baru pertama kali pulang bersama orang lain sepertinya. Tak terkecuali Vano yang menjemputnya.

Sambil melirik ke arah arloji yang berada ditangan nya, beberapa kali. Dia pun berjalan menuju halte yang tidak jauh dari sekolah nya, sambil memasang headset di telinga nya.

Kia, pun duduk sambil menghentakan kaki nya beberapa kali ke tanah. Karena menunggu jemputan yang kakak nya janji kan. Siapa lagi kalu bukan Aarsen.

Kini sudah jam 15.30, hampir 30 menit-an, Kia menunggu Aarsen yang belum datang juga. Dia hanya pasrah, sambil menatap awan yang sudah mulai mendung. Dan menundukan lagi kepala nya ke tanah.

Saat itu juga, ia mendengar suara klakson motor yang terdengar cukup nyaring.

Tinn-tinnnn

Kia yang spontan kaget dan menaikan kepala nya, dan ingin melihat siapa yang yang membuat nya kaget barusan.

"Buruan naek elah! Gua kan ngantuk ini!" Jelas Aarsen. Lalu Kia langsung menaiki motor tersebut.

***
Skip;
Di perjalanan.

Di sepanjang perjalanan Kedua nya saling diam, terkecuali hanya suara mesin kendaraan di jalanan.

Akhirnya Aarsen membuka suara agar mereka tidak saling merasa sepertk canggung.

"Oiya, Ur home dimana?" Tanya Aarsen sambil menyatukan kedua bahasa tersebut.

"Gatau." Jawab Kia asal. Yang membuat Aarsen sedikit berdecak.

"Lu ya! Stupid apa gimana. Gua nanya bener-bener jawabnya gitu." Bentak Aarsen.

Sedangkan Kia yang dari tadi sedang memainkan ponsel nya di motor, melirik ke arah jalan yang menurut nya asing.

Ini kan bukan arah rumah gue.- batin Kia

"Kemana?" Tanya Kia.

"Di tanya nya!" Bentak Aarsen.

Mereka berbicara bersamaan, sehingga kedua nya hanya heran sendiri.

"Lo duluan." Ujar Aarsen sinis, memang sepertinya dia mudah kesal dengan orang yang dingin seperti Kia.

"Bukan arah rumah gue." Ucap Kia pelan.

"Lo anter gue dulu. Sebenarnya bantuin gue juga si." Jelas Aarsen.

Kia yang mendengarnya hanya mengernyit heran. Batin hanya bisa ber-doa, agar tidak terjadi apa apa pada dirinya.

"Ke--kemana?" Tanya Kia terbata-bata. Membuat Aarsen terkekeh pelan.

Shit! Ketawa jahanam banget. Batin Kia


"Gue ga bakal nyulik orang, yang model nya kayak kulkas,

Gua cuma minta anterin ke supermarket. Jadi gausah ke- ge'eran gue bakal nyulik lo."

Bilang kek anjir!- batin Kia teriak frustasi.

"Oh." Jawab Kia dengan nada sedikit ketus

♡♡♡

Sesampai di depan Supermarket, lalu memarkirkan motor nya di parkiran yang berada di depan Supermarket tersebut.

Lalu mereka memasuki Supermarket. Dan saat itu juga banyak pasang mata yang iri melihat Kia jalan cowok blasteran seperti Aarsen.

[1]. My Cold GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang