DUA.

1.7K 217 87
                                    

Bagi pemirsa program  Indonesia Business Forum di Tv One, tentu tidak asing lagi dengan anchor yang satu ini. Kepiawaiannya dalam membawakan berbagai program di TV berita tersebut, membuat Lembayung Nazar Mubarak dikenal sebagai anchor serba bisa. Lulusan Fotografi Juranalistik itu mengaku memiliki ketertarikan dengan hal-hal yang berhubungan dengan bisnis. Maka dari itulah kesempatan membawakan program ekonomi dan bisnis dijadikannya sebagai tempat untuk belajar dan menambah ilmu tentang ekonomi.Disamping dunia jurnalistik, Suami dari Senja Salsabila  ini ternyata juga menggeluti bisnis sebagai supplier bahan-bahan industri, melalui perusahaan yang dimilikinya.

Beberapa waktu lalu Industria mendapat kesempatan berbincang-bincang dengannya, untuk berbagi pengalaman sebagai seorang Jurnalis. Berikut petikan wawancara dengan Lembayung Nazar Mubarak :

Kenapa lebih memilih menjadi Jurnalis?

"Lebih ke passion. Saya memang dari kecil sudah senang baca, ketemu orang, ngobrol, awalnya lebih ke situ sih basic-nya. Kemudian saya ikut kursus public speaking sampai akhirnya dapat kesempatan pertama di sini. Saya berpikir untuk coba terjun di jurnalistik, kalau saya suka pasti kan akan terus bertahan, kalau tidak suka ya sudah.Mumpung masih muda jadi masih bisa pindah daripada saya tidak mencoba sama sekali, tapi akhirnya tetap bertahan sampai sekarang."

Ada kekhawatiran dari keluarga ketika memutuskan untuk menjadi jurnalis?

"Khawatir banget, karena tiba-tiba semuanya berubah. Biasanya saya bekerja dengan jam kerja yang jelas tiba-tiba berubah menjadi sift-sift-an, kadang bisa masuk tengah malam atau bahkan subuh. Apalagi dulu waktu masih jadi jurnalis lapangan  bisa sampai pergi ke daerah yang tidak ada sinyal, sampai tidak bisa dihubungi berhari-hari. Orang tua, terutama ibu saya yang paling khawatir karena kalau ada apa-apa dia tidak tahu, kemudian kalau harus meliput kegiatan seperti unjuk rasa yang anarkis dia juga benar-benar khawatir."

Anda dikenal mampu menguasai sejumlah program dengan baik, dari Ekonomi, Hard News, Soft News, maupun olahraga. Bagaimana Anda melakukannya?

"Kalau ekonomi kebetulan saya suka, jadi saat ini saya lagi enjoy-enjoy-nya karena memang pada awal masuk di sini saya sempat minta untuk ditempatkan di desk ekonomi, tapi karena kebetulan pada waktu itu kebutuhannya lebih ke berita yang umum jadi baru saat ini dapat kesempatan di ekonomi. Kalau di program sport, saya lebih sering nonton dan baca tentang pertandingan saja biar lebih mengerti. Kemudian kalau untuk Hard news dan Soft news mungkin lebih ke cara membawakannya saja, serta tanya-tanya ke senior juga tentang karakternya dalam membawakan program tersebut."

Pengalaman menarik apa sih yang pernah dialami saat menjadi Jurnalis?

"Kalau dulu jadi fotogarfi jurnalistik, pergi ketempat-tempat yang secara pribadi belum tentu bisa saya kunjungi kecuali pada saat liputan, seperti ke pelosok Kalimantan, ke tempat Suku Dayak, serta Gunung Krakatau. Bisa mengunjungi tempat-tempat tersebut menurut saya itu Priceless banget. Terus kalau di T One, bisa masuk ke Istana untuk wawancara Jusuf Kalla dan Presiden, meskipun memang tidak secara eksklusif."

Apa sih suka dukanya menjadi Jurnalis?

Tidak punya waktu seperti orang kerja biasa, dimana orang lain saat tanggal merah libur kita tidak bisa, liburnya tergantung sift atau program yang sedang dipegang. Kebetulan saya saat ini kan programnya dari senin hingga jumat, jadi saya libur sabtu dan minggu. Kalau dulu kan tergantung program apa yang saya pegang, kalau programnya ada di hari Sabtu dan Minggu ya tetap harus masuk.

Bagaimana profesi News anchor menurut pandangan Anda?

Menurut saya sih harus yang berwawasan luas ya, kemudian lebih ke humble karena kita harus berhadapan dengan berbagai macam orang kan.

sequel kisah lembayung senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang