SEPULUH.

1.1K 197 49
                                    

"Bayung Senja, maaf nih mama mau bicara sesuatu sama kalian,mama harap kalian gak kesinggung...." tutur mama Tika pada SeYung saat keduanya asyik membantu mama Tika membuat kebab.

SeYung pun saling menatap dan menghentikan pekerjaan mereka, lalu mendekati mama Tika dan bertanya serius padanya.

"Ada apa sih Ma ??" Tanya Yuyung sambil mengusap pundak mamanya.

"Iya ma kok aku jadi gak enak gini perasaannya...aku ada salah sama mama ya ?" Tambah Senja pada mama mertuanya.

"Gak kok sayang kamu gak ada salah,gini Bay...temen mama cucunya gak ada yang urus orang tua nya meninggal dalam kecelakann pesawat seminggu lalu, cucu nya namanya Eidelwieis umurnya 6 tahun, dia cantik kasian dia sudah yatim piatu , temen mama namanya Tante Sintha dia gak sanggup melihat cucunya sedih terus menerus,dia menawarakan sama mama ,apa kalian mau angkat Eidelweis jadi anak kalian, karena kalian sampai sekarang kan belum punya anak,maaf ya Senja...mama gak ada maksud gimana-gimana sama kamu,mama gak paksa kalian kok,kalau kalian mau urus anak yatim piatu kan amalannya juga besar ."

"Senja mau ma.....mau bangettt....!!!" Sahut Senja antusias.

"Kamu yakin sayang ?"

"Iya L...aku yakin,daripada kita nunggu lama, lagi merawat dan mengasuh anak yatim piatu itu besar pahalanya,kan kamu bilang sama aku, anak dari darah daging kita atau bukan itu sama ajah,mungkin emang jalan Tuhan cara kita punya anak kek gini kapan ma Senja dan Yuyung bisa nemuin Eidelwiss ?"

"Malam ini pun bisa...karena rumah nya Eidelweis gak jauh dari sini,daerah Kalibata..."

"Kamu serius sayang,mau ketemu sekarang...?"

"Iya L...yuk kita temui Eidelwiss,ma...mama mau kan anter aku sama Yuyung ?"

"Mau lah. Gimana Bay ?"

"Kalau Senja gak ada masalah oke...yuk ma kita jalan sekarang mumpung baru jam 7 malam."

Mama Tika pun senang karena SeYung mau menerima tawaran Tante Shinta untuk merawat Eidelweis, mereka bertiga dalam satu mobil pergi menuju daerah Kalibata.

"Assalamu'alaikum....!" Sapa mama Tika setelah tiba dirumah Tante Shinta.

"Wa'alaikumsalam haii Jeng Tika, tumben mampir malam-malam gini,bawa siapa nih ?"

"Hai Jeng...aku bawa anak sama mantu nih,kenalkan ini Lembayung anak ku dan Senja mantuku,kami kesini ada perlu sama kamu soal Eidelweis..."

"Oo yaa mari masuk...kenalkan saya Shinta..."

"Haii Tan aku Lembayung ini isteriku Senja...salam kenal..."

Mereka semua pun masuk kedalam rumah tante Shinta dan duduk di sofa R.tamu,SeYung melihat foto-foto keluarga Tante Shinta juga ada anak perempuan cantik mungkin itu foto Eidelwiss.

"Tan...apa itu yang namanya Eidelweis ?" Tanya Senja sambil menunjuk foto Anak perempuan.

"Betul Senja...itu Eidelweis,sebentar tante panggilkan Eidelweis dulu ya...tante mau kedapur siapkan minum buat kalian,Jeng aku tinggal keatas dulu ya..."

"Oke Jeng....nah, Bay cantik kan anaknya,mama pernah ketemu 3x kalau gak salah saat dia main ke Resto mama saat itu."

"Iya ma cantik...kek Bule ya ma..."

"Iya dia blasteran Daddy nya orang Eropa mamanya Indo,menurut tante Shinta orang tua Eidelweis meninggal saat mereka kembali dari Paris ,pesawat mereka hilang kontak karena saat itu hujan badai..."

"Kasian ya Ma...anak sekecil itu kehilangan orang tua,Senja gak bisa bayangin sedihnya Eidelweis..."

"Aku kehilangan Abah saat SMP ajah nyesek Sayang..apalagi Eidelweis di usia 6 tahun,huftt jadi kangen sama alm.Abah aku..."

sequel kisah lembayung senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang