LIMA.

1.3K 181 51
                                    

"L...bangun sayang udah masuk waktu subuh, ayo shalat dulu...." Senja membangunkan Lembayung untuk shalat subuh, mungkin bukan hanya Lembayung yang kalau dibangunin tidur susahnya bukan main,berbagai macam cara Senja lakukan agar suaminya ini membuka mata,dari mulai menepuk pipi, menutup hidungnya, menggoyangkan tubuhnya, memaksa membuka matanya ,berteriak tapi tetap saja kadang masih sulit mata para suami itu terbangun.

Ia pun mengambil cara lain, karena tubuh Lembayung itu dipenuhi bulu,ia pun mulai iseng mencabuti bulu kaki Lembayung satu per satu,Lembayung pun meringis kesakitan karena mersakan sakit saat bulu kakinya tercabut dari kulitnya.

"Awww sakit sayang...iya aku bangun, udah jangan dicabutin lagi...!!!" Sahut Lembayung tapi masih dengan mata terpejam.

"Yaudah bangun kesiangan nanti subuhnya ,aku udah shalat tinggal kamu yang belum udah jam 05.05 nih...cepet donk L....!!!" Senja mengubrak gubrak jeng jeng jeng tubuh Lembayung tapi ia malah kembali tidur.

"L...pagi ini kamu ada live Apa Kabar Indonesia Pagi, nanti terlambat bangun donk....astagfirullah kamu pake baju merecet banget sih itu udel kamu keliatan , mana perut kamu buncit luarrr biasaaa....diet woiii !!!" Lembayung menarik ujung kaos bawahnya guna menutup  bagian perut buncit,alhasil karena bajunya kekecilan bagian punggungnya kini yang terbuka.

"Bener-bener nih laki gue kalau udah dibangunin susahnyaaaa....ngajak ribut bini nya kalau,LEMBAYUNG NAZAR MUBARAK BANGUNNNNNNN.......!!!!!" Senja emosi hampir 10 menit membangunkan suaminya tapi tak kunjung bangun,ia pun kembali beteriak sambil memainkan udel Lembayung dan menggigit lengannya.

"Geliiii sayang sakit jugaa, wahhh...kamu mancing-mancing nih minta aku sosor kamu ya,awass aku mau bangun mau shalat jangan ngalangin aku..." tutur Lembayung dengan posisi menjepit tangan Senja dengan lehernya.

"Pliss deh L aku yang dijepit, malah aku yang disalahin dasar somplak laki gue...ayoo cepetan habis itu kamu sarapan terus mandi...!"

"Eitsss...kasar deh gak baik bilang gitu,masa aku dibilang somplak ? Iya aku bangun nih gak usah modus deh masih gelap udah ngajakin main kamu ya,inget aku mau kerja nanti malam ajah kalau mau !"

"Ihhh najonggg siapa yang mau main, kamu tuh emang OMES bin PIKTOR, udah sana,monmaap kalau kasar habis bangunin kamu susah beudddd emosi aing !!!" Senja pun meninggalkan Lembayung menuju dapur untuk membuat sarapan sementara Lembayung menunaikan shalat subuh.

Senja asyik membuat roti panggang peanut butter untuk suami tergantengnya yang nyebelin tapi dia sayang, lalu ia buatkan segelas susu coklat panas untuk menemani si roti pagi ini.

"Hemmm wangi bangettt sih rotinya jadi laper...." ucap Lembayung memeluk Senja dari belakang yang tengah sibuk memanggang roti.

"Tuhh kan modus bilang wangi tapi pipi aku yang kamu cium,udah deh mandi sana bau iler tuh gak usah cium-cium paham !!!" Sahut Senja seraya melepaskan pelukan Lembayung.Tapi Lembayung malah mengeratkan pelukan pada tubuh Senja , ia benamkan kepalanya pada bahu Senja seraya berbisik manja ditelinga Senja aku cinta kamu sayang... dan hal itu membuat bulu kuduk Senja berdiri.

"L...apasih ??? Udah yuk sarapan udah jadi ni roti sama susunya.."

"Kamu belum jawab tadi aku bilang aku cinta kamu,kamu mana ?"tanya Lembayung sambil membalikan tubuh Senja kehadapannya.

"Huhhh....aku cinta kamu L, cinta banget...yuk sarapan !!" Senja mengecup sekilas bibir merah pemilik empal gentong itu lalu menarik tangan Lembayung ke meja makan.

"Habis aku sarapan, aku mandi tapi aku maunya kamu mandiin aku...mau ya ?" Tanya Lembayung dengan roti dimulutnya.

"Jangan ngaco....ada-ada ajah maunya, mandi sendiri lah emang kamu bayi apa minta aku mandiin...oh ya nanti siang aku mau cari kerja ya L...."

sequel kisah lembayung senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang