DUAPULUH.

1.2K 223 137
                                    

Senja pun masuk kedalam mobil dan duduk disamping kemudi Lembayung, Senja berusaha meyakinkan Lembayung bahwa anak yang ia kandung adalah anak mereka bukan Andromeda.

"L... kamu dengar gak sih kata-kata dokter tadi, kalau aku tuh hamil mau masuk 5 minggu, berarti ini anak kamu,apa kamu masih meragu akan hal itu ?!!!" Senja bicara dengan nada agak tinggi.

"Aku bingung Senja demi Tuhann...aku gak mau bahas ini,maaff...!" Lembayung melajukan kemudinya tanpa menoleh kearah Senja.

"Sabarrrr Senjaaaa......." Senja membatin.

"Senja bagaimana ? apa kata dokter ?" Tanya mama Tika saat Senja masuk kedalam rumah lebih dulu dan lembayung masih berada dalam mobil.

"Iya mommy...apa kata dokter, apa aku bakal punya adek bayi ?" Tambah Eidelweis antusias.

"Alhamdulillah Ma... Eidelweis... mommy lagi hamil 5 minggu." Jawab Senja sambil tersenyum manis pada keduanya.

"Alhamdulillah sayang, akhirnya ... dijaga baik-baik kandungannya semoga kali ini kuat ya nak....."

"Harus kuat ma.... Senja yakin anak dalam perut Senja ini lebih kuat dari Senja..." ucap Senja lirih karena merasa kehadiran anaknya tak diterima Lembayung.

"Bay....selamat ya, akhirnya kalian punya anak juga , mama seneengggg bangetttttt !" Lembayung hanya menjawab dengan senyuman.Lalu melangkah kekamarnya.

"Mommy, daddy kenapa ? Apa daddy gak bahagia punya adek bayi ?"

"Senjaaa..kenapa Bayung ?"

"Senja kedalam dulu ya ma... mau bicara sama Yuyung , Eidelweis kamu temani grandma , nanti kalau saudara-saudara udah pada kumpul, kamu panggil mommy !"

"Oke mom... !"

Senja menaiki satu per satu anak tangga menuju kamar Lembayung, dalam kamar Lembayung nampak gusar ia duduk diatas tempat tidur dengan raut muka yang sulit dijelaskan, Senja memasuki kamar dan duduk dihadapan suaminya.

"Dengan cara apa aku harus membuat kamu percaya L kalau bayi yang aku kandung anak kita ? Kamu tau aku hamil 5 minggu kalau selama 2 minggu kamu gak menggauliku dan menganggap ini anak Andromeda aku pastikan bayi ini bukan berumur 5 minggu , tolong buka hati dan pikiran kamu, Andromeda cuma mau menghancurkan rumah tangga kita , kalau dia berhasil lakukan itu maka dialah pemenangnya, kamu selalu bilang kita gak akan pernah berpisah hanya karena masalah atau orang ketiga, sekarang mana ?" Tutur Senja sambil memegang perutnya

"Aku tau ...tapi entah mengapa rasanya masih berat, video itu saat dia menidurimu aku merasa tercabik Senja belum lagi kata-katanya seolah meyakinkan aku ada saham dia dijanin yang kini kamu kandung .

"Yung..kamu itu orang pintar dan hebat aku bakal buktiin kalau ini anak kamu, aku bakal kumpulkan semua bukti kalau kamu masih gak percaya juga, aku cuma berharap Allah SWT membolak balikan hati kamu agar kamu terbuka pikiran dan hatinya, aku rindu sosok kamu yang dulu, yang hangat, saat hamil seperti ini aku butuh dukungan dari kamu."

"Oke...beri aku waktu , aku harus pergi..." lembayung pun meninggalkan Senja dikamar dan pergi bersama mobil pajero nya.

Lembayung masih dengan perasan kalut, ia bingung harus pergi kemana,  saat itu waktu dzuhur sudah tiba,ia pun menuju masjid dan mendirikam shalat disana, seteleah selesai ia berdo'a memohon kemudahan dan pencerahan atas masalahnya.

"Anak mudaaa....sepertinya kamu sedang dalam masalah ?" Sapa seorang ustadz seraya mengusap bahu Lembayung, ia terduduk menghadap kiblat dengan posisi menundukan kepala.

"Pak Ustadz,Assalamu'alaikum Pak !" Lembayung menyalami ustadz tersebut dan menegakan posisi kepalanya.

"Kamu sedang ada masalah,benar tempat kamu berlari adalah rumah Allah SWT tempat yang selalu membuat hati dan pikiranmu lebih tenang, tempat dimana kamu bisa bercengkrama dengan Tuhan yang menciptakan kamu dengan Rahman dan Rahimnya."

sequel kisah lembayung senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang