EMPAT.

1.4K 200 65
                                    

"Pagi Bu Senja......" ucap seorang laki-laki paruh baya didepan pintu apartemen sesaat setelah Senja membuka knop pintu.

"Ehh pak Burhan...pagi pa saya kira siapa bertamu , ada apa ya pak ?"

"Ini bu..tadi ada kurir antar berkas untuk pak Lembayung.." sahut pak Burrhan sembari menyerahkan amplop coklat besar padanya.

"Ooo iya pak,terimakasih banyak !"

"Sama-sama bu,permisi !" Pak Burhan pun kembali ke lobby dan Senja pun menutup pintu apartemennya.

"Gue kira siapa yang dateng, baguss lah kalau gak gitu si empal gentong gak bakal lepasin gue sampai siang, laki gue kan ada ajah modusnya supaya betah lama-lama dikasur, alesannya nanti aku puasa 3 bulan masa kiss ajah kamu gak mau, duhh kiss nya dia ajah bisa berjam-jam bikin bibir dower, mumpung dia mandi gue buatin telur dadar deh buat sarapan...oh ya ini berkas dari PT.JAYA BERKAH TAMBANG , oo dari usaha bisnisnya..." Senja bermonolog sambil menuju dapur dan menaruh berkas diatas meja makan.

Lembayung pun selesai mandinya, ia celingukan kesekeliling kamar apartemennya tapi gak menemukan tanda-tanda orang yang bertamu,karena bau telur dadak semeriwing Lembayung pun menuju dapur dan mendapati Senja tengan asyik memasak.

"Haiii sayang kan aku bilang gak usah cape-cape, mana tamu nya btw....?" Ujar Lembayung sambil memeluk Senja dari belakang yang sibuk memasak dengan hanya menggunakan handuk dari bagian perut hingga pahanya.

"Tamu siapa ? Gak ada kok, ihh L bisa gak sih kamu tuh kalau habis mandi pakai baju dulu, aku kan kagok lagi masak kamu peluk-peluk gini....!"

"Ambilin bajunya lagi kamu udah kan masaknya ?" Tanya Lembayung sambil mengecup dalam bahu Senja.

"L.....kamu tuh yaaa, okey aku ambilin tapi lepasin dulu kalau gak spatula ini bakal mendarat dipipi kamu !!!"

"Dihhh garangnya,dasar kau isteri tiri !!" Lembayung pun melepas pelukannya pada Senja dan kini ia merajuk.

"Udah deh saudara kandung upin ipin gak usah sok ngambek gitu, ayo cepet aku ambilin baju buat kamu."
Senja mendorong tubuh Lembayung hingga kedepan lemari pakaian.

Senja pun memilihkan kaos hitam untuk Lembayung juga celana krem selutut, lalu ia memberikan kaos dan celana itu pada Lembayung yang tengah duduk atas tempat tidur.Lembayung menatap dalam Senja sambil tersenyum penuh arti.

"Makasih bidadari surganya aku, aku perhatiin kamu tuh tambah cantik deh jangan-jangan calon anak kita perempuan lagi...." tutur Lembayung sambil menaik turunkan alisnya.

"Mulaiii deh...udah sekarang kamu pake kaos dan celana kamu lalu sarapan telur dadar  ya L ...."

"Iya sayang, tapi tolong pakaikan kaos sama celana habis itu suapin aku ya sayang mau kan ?" Kini Lembayung memainkan kedua matanya memohon supaya Senja mau menuruti pintanya, dengan menarik nafas dalam dan menggelengkan kepala Senja pun menuruti pinta suami nya itu.

"Auuuwww.....!!"tiba-tiba saja Senja meringis kesakitan sambil memegang perutnya.

"Sayang kamu kenapa ,bayi kita nendang dari dalam ya ? Anak daddy yang ada diperut mommy pliss jangan tendang mommy ya , mommy nya kesakitan tuh !" Lembayung berbicara sambil menempelkan telinga diperut Senja sembari mengelusnya.

"L...what do you said ? Jangan lebay deh, andai aku hamil pun bayi kita masih berbentuk embrio karena aku baru telat 2 minggu bukan 5 bulan loh .."

"Oo gitu yaaa...heheheh,maaf sayang terus kalau gitu kenapa kok kamu meringis gini ?"

"Gapapa kok ada rasa nyelekit gitu di perut, yaudah yuk kamu sarapan udah mau jam 10 nih,aku belum mandi juga ini..."

"Ayo sayang, habis suapi aku nanti aku mandiin kamu yaa ?"

sequel kisah lembayung senjaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang