CHAPTER 11 [Water Fountain ]

48 6 0
                                    

Bagi gue cinta itu sederhana,gak perlu ketemu setiap hari namun cukup memberi kabar sesulit apapun keadaan kita ~~From Vanicha

                           🌷
Malam ini, entah sudah berapa lama Icha berganti pakaian.Mulai dari model outfit, dress dan casual sudah di cobanya. Namun belum menemukan yang pas di tubuhnya.

Setelah memilih pakaian, akhirnya ia menemukan nya. Lalu ia mengambil pakaian itu dan  bercermin untuk melihat pas atau tidak di tubuhnya.

" Duh!  Bingung banget sih gue. Padahal stok baju gue banyak, masa gue ga suka semuanya," tanya nya sendiri

"Sebenernya sih dress tapi kek nya feminim banget.Udah lah apa aja-----eh! tapi tunggu deh,kan gue cuma  mau jalan sama tuh kadal. Iyuwhh! Cantik-cantik amat lah. "Lanjutnya

Lama berbicara,akhirnya Icha sudah siap dengan pakaian yang simple menurutnya.Pilihan nya cocok, yaitu sweater pink crop dan jeans white. Bajunya sudah siap, lalu Icha ber-make up. Ia mulai memoles kan sedikit pembersih wajah, lalu pelembab, powder, liptint dan sebagainya.

Memang Icha itu seorang bad girl, yang mayoritas bad girl itu tidak memikir kan penampilan nya. Namun tidak dengan Icha, ia pintar dalam segala hal, hanya sifat urakan nya yang ia tonjol kan bukan sifat aslinya yang penyayang.

Saat Icha mencepol asal rambutnya, terdengar pintu kamarnya diketuk.
'Tok tok tok tok tok '

"Cha, itu pacar kamu di bawah, ganteng yaa? "ujar ibunya setengah berteriak dibarengi kekehannya.
Icha yang mendegar itu hanya mendengus dan memutar bola matanya.

"Mamah!Dia itu bukan pacar aku ihh! " sergah Icha

"Dijadiin pacar juga ga papa kok, mamah setuju. Hihi "ujar ibunya

"Iya-iya mah nanti aku turun "ucap Icha mengalah

"Yaudah mamah kedapur dulu "ujar mamah nya lagi

Setelah tidak terdengar lagi suara ibunya, Icha langsung bergumam mengenai ibunya .

"Begini nih kalo punya ema rempong, liat cowok ganteng di pepet "gumam nya

Menurutnya sudah selesai Icha langsung turun ke bawah sambil  menenteng sneaker biru kesayangan nya. Ia melihat Achie yang sedang berbincang dengan ayah nya,keduanya terlihat begitu akrab meski Achie baru bermain ke rumah nya. Ia berjalan dengan wajah masam nya.

"Ekhemm !" dehem Icha membuat membuat keduanya menoleh.

"Eh anak ayah udah siap "ucap ayah Icha

"Siap apa om? "tanya Icha sebelum Icha menjawab .

"Yaa itu, siap  dihalalin kamu katanya. Kan dia jones abadi.Iya kan cha? "ledek ayahnya membuat icha menggerutu

"Ah om bisa aja,saya juga udah siap kok om.Hehehe "ujar Achie membalas godaan ayah Icha, lalu mereka tertawa bersama kecuali Icha.

"hahaha.Udah puas ketawanya? Nggak mamah ngga ayah ledekin gue terus! "ujarnya menggerutu

"Becanda kali cha, iya kan om? " ucap Achie

"Iya chi bener,Icha mah baperan "jawab ayahnya

"Ayo cepetan! Keburu malem! "ucap Icha sambil menarik tangan Achie

"Iya mak lampir. Mari om "pamitnya dan mencium tangan ayahnya diikuti Icha di belakangnya

"Mah,aku pergi dulu "teriaknya berpamitan

Ayah Icha yang melihat mereka hanya menggeleng, melihat keduanya membuat nya teringat masalalu bersama sang istri.

"Benci jadi cinta,hehe "gumamnya

Bad CoupleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang