Epilog

4.3K 310 78
                                    

Ini beneran end yaa🙌

Setelah kepergian Im Jaebum dan Youngjae ke Jerman, Mark mengajak Jinyoung untuk tinggal bersamanya. Mark tidak akan membiarkan Jinyoung tinggal sendirian lagi, tidak dengan kondisinya yang sedang hamil. Apa pun itu, Mark tidak akan membiarkan Jinyoung lepas lagi darinya.

Mark sedang memantau kegiatan Jinyoung lewat cctv yang sengaja dia pasang di ruangan kerja Jinyoung. Lelaki itu keras kepala ingin tetap bekerja. Meskipun Mark sudah menawarkan posisi yang lebih bagus, tetapi Jinyong menolaknya, dengan alasan tidak ingin jika teman-temannya akan menaruh curiga.

Mark Tuan mengingat kembali percakapannya dengan Jinyoung minggu lalu.

"Curiga apanya? Kita akan menikah Jinyoungie. Kau akan menjadi istriku... apa yang aku miliki sekarang akan menjadi milikmu juga."

Mark menatap Jinyoung tajam, masih dengan ciri khas yang sama. Oh Tuhan... tidak tahukah jika dia sangat mencemaskan kondisi lelaki manis itu?

Kandungan Park Jinyoung tidak sekuat kandungan wanita! Mark mengetahuinya dari buku-buku referensi yang dia baca.

Jinyoung tersenyum, mengusap kedua mata Mark yang menatap marah kepadanya.

"Aku akan baik-baik saja Hyung, aku janji akan berhenti bekerja saat perutku tidak bisa lagi ditutupi..."

"Kau tidak senang mengandung anakku?!" sela Mark cepat dengan nada tinggi, apa Jinyoung benar-benar tidak ingin kalau semua orang tahu bahwa dia sedang mengandung anaknya??

"Astaga Hyung..." Jinyoung terkekeh geli, "Bukan seperti itu maksudku.... kenapa kau sensitif sekali....??"

"Aku mengerti maksudmu, kau malu bukan, ketahuan sedang hamil tanpa status yang jelas?"

Lagi-lagi Mark Tuan menyela. Dirinya sangat takut Jinyoung akan meninggalkannya lagi... dan berpikir bahwa dia tidak benar-benar serius dengannya.

Mark menarik napas pelan.

"Besok kita ke Amerika, kita akan menemui orang tuaku, dan akan menikah di sana..."

Putus Mark final. Dia tidak ingin menunda-nunda lagi, dia ingin memiliki Jinyoung secara sah.

Lalu tiba-tiba Mark berlutut, menggenggam kedua tangan Jinyoung lembut, dan menatap kedua manik hitam itu penuh cinta.

"Menikahlah denganku, Park Jinyoung."

Mark yang sama, Marknya yang tampan yang selalu menatapnya penuh cinta. Marknya dengan arogansinya yang begitu besar.

Jinyoung tersenyum manis, lalu mengangguk pelan menerima lamaran paling tidak romantis itu, membawa kepala Mark untuk bersandar ke perutnya, merasakan buah hati mereka di dalam sana.

"Ya. Aku mau Hyung."

"Aku tahu kau akan menerima lamaranku... terima kasih sayang. Terima kasih sudah menerimaku yang bejat ini... Aku benar-benar mencintaimu pengantinku."

"Dan aku juga mencintaimu, Sajangnimku yang arogan...."

Mark mengangkat wajahnya, menatap Jinyoung dengan penuh kabut gairah. Ah... sudah lama sekali rasanya Mark Tuan tidak menatap Jinyoung seperti itu.

"Aku ingin menemui little Mark di dalam sana." gumam Mark serak, pipi Jinyoung memerah, dia tidak bisa untuk menolak permintaan nakal itu...

Dan Mark memulainya dengan ciuman basah dan panas.

........

........

Kabar menikahnya CEO handal Korea Selatan itu, Mark Tuan, hampir-hampir membuat warga Korea Selatan gempar. Wanita mana yang akhirnya mampu membuat lelaki arogan itu mengucapkan janji setianya? Atau.... lelaki manis mana yang bisa membuat seorang Mark Tuan, jatuh berlutut kepadanya?

A Romantic Story About Jinyoung || MarkJin •Mark Tuan & Park Jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang