Chapter 8;

2.4K 256 51
                                    

“Kau benar-benar serius tentang ini Mark?” Jackson bertanya saat Mark mempelajari salinan kontrak itu.

Mark mengangkat matanya dan menatap Jackson. Lalu beralih menunjukkan kontrak itu, “Kau pikir aku tidak serius? Perjanjian ini senilai tiga ratus juta won man!”

“Aku tak habis pikir, kenapa seseorang sepertimu yang bisa mendapatkan apa pun yang kau mau, melakukan hal seperti ini hanya demi seorang lelaki? Lelaki yang sangat murahan dan materialistis sehingga secara terang-terangan menjual dirinya padamu demi uang? Apa yang ada dipikiranmu Bos?”

Kening Mark berkerut tidak suka mendengar kata-kata Jackson,
meskipun dia tahu itu semua benar.

“Kau tahu bagaimana rasanya
ketika melihat seseorang, dan tiba-tiba seluruh tubuhmu
menginginkannya?”

Mark Tuan tersenyum melihat ekspresi skeptis Jackson. Tentu saja Wang Jackson tidak tahu, dia sendiri saja merasa aneh dengan
perasaannya.

“Yang pasti aku sangat menginginkannya, dan aku masih belum bosan. Tiga ratus juta won tak ada artinya buatku.”

“Tetapi kau orang yang sangat pembosan, seminggu lagi kau pasti akan mencampakkannya, dan menyesali kontrak ini.”

“Dan aku tetap akan merasa puas karena setidaknya aku tidak
penasaran lagi.” jawab Mark yakin.

Jackson mengangkat bahu, “Aku tetap tidak setuju, tapi ini semua keputusanmu, serahkan kontrak kepada lelaki itu, pastikan dia tanda tangan, beri salinannya, lalu serahkan yang asli padaku.”

Wang Jackson menyandarkan tubuhnya di kursi, “Park Jinyoung ini.. apakah aku pernah melihatnya sebelumnya?”

Mark Tuan menggeleng, “Dia hanya pegawai biasa, seorang supervisor lapangan, kau tidak mungkin pernah melihatnya.” jawabnya tegas.

“Apakah dia lelaki manis berkulit putih bersih dengan rambut hitam lembut, wajahnya polos dan tatapan seperti anak kecil yang ada di area pameran mendampingi bosnya yang penjilat waktu itu?”

Mark langsung bersiaga.

Kenapa Wang Jackson ingat pada Jinyoung? Apakah Wang Jackson juga memperhatikan Jinyoung? Apa dia juga tertarik padanya? Insting posesifnya langsung menyeruak keluar.

Jackson tertawa melihat tatapan tajam Mark, “Hey... hey jangan
menatapku seperti itu. Aku memperhatikannya karena waktu itu kau memandangnya dengan begitu intens. Tatapanmu seolah-olah tidak bisa lepas darinya, seperti pemburu yang ingin melahap mangsanya.”

Mark mengangkat bahu.

“Orang lain mungkin tak akan menyadarinya. Tetapi aku sudah mengenalmu sejak lama, dan aku tahu betapa intensnya kau jika sudah berkonsentrasi pada satu hal. Malam itu kau kehilangan konsentrasimu, pria manis itu menarik seluruh perhatianmu, kau terlihat sulit berkonsentrasi pada hal lain selain itu.”

Jackson menarik napas panjang.

Well... Jika dengan lelaki yang sama ini kau terlibat, semoga Tuhan memberkatimu sahabatku.”

Semua terjadi begitu cepat.

Mark langsung mendapatkan apartemen yang diinginkannya, sebuah apartemen yang sangat mewah dengan privasi yang sangat terjamin, Jinyoung tidak berani membayangkan berapa harganya, tapi Mark bersikap sangat santai, katanya itu semua hanyalah investasi.

Dengan sangat efisien Mark Tuan membantu Park Jinyoung membereskan barang-barangnya yang tentu saja tidak banyak,
untuk dipindahkan ke apartement, lalu menyelesaikan pembayaran flat dan sekaligus berpamitan dengan pemiliknya.

A Romantic Story About Jinyoung || MarkJin •Mark Tuan & Park Jinyoung ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang