Waktu terus berlalu, semua siswa berhamburan keluar kelas karena sudah berperang dengan lembar kertas dan pulpennya. Hari ini hari terakhir mereka melaksanakan ujian nasional.Seorang perempuan dengan jilbab syar'i nya kini sedang berjalan menuju kekantin. Sesampainya disana dia melihat para sahabatnya telah menunggu.
"Assalamualaikum sahabat fillah" Salam wanita itu.
"Waalaikumsalam" jawab mereka bersamaan.
"Kok kalian gak mesen?" tanyanya merasa bersalah pasti karena menunggu dirinya sampai mereka belum memesan.
"Gak kok bil. Ini juga baru sampai. Cuman 20 menit doang kok nunggunya" jawab salah satu dari mereka. Siapa lagi kalo bukan Azka.
Yah wanita itu adalah Zahra. Dia baru saja dari ruang kepala sekolah, karena setelah ujian tadi dia dipanggil.
"Yaudah gue mesen dulu yah, kalian mau pesen apa?" tanya Arka.
"Nasi goreng sama jus jeruk dek ka" ucap Syifa. "Kalo kalian ?" tanya Arka.
"Samain aja" Ucap Azka dan Zahra bersamaan.
"Cieee, samaan" Ledek Arka. Sedangkan Syifa hanya diam sambil mengepal tangannya tak suka. Zahra dan Azka hanya menunduk malu.
Tak lama dari itu pesanan mereka telah sampai, mereka makan secara diam entah kenapa karena ucapan Arka tadi suasana menjadi canggung.
Zahra dari tadi hanya diam, Syifa jadi bingung karena tidak biasanya Zahra begini.
" Ra ? Kamu kenapa?" tanya Syifa. Dan hanya gelengan yang didapatkan dari Zahra."Ra cerita dong kalo ada masalah biar aku bantu atau kasi saran deh" tawar Syifa.
"Yaudah kita ke taman yuk" Ucap Zahra.
🐼🐼🐼
Gemericik air mancur mendominasi suasana antara dua insan manusia itu. Entah kenapa mereka 10 menit telah sampai disana mereka masih tetap diam.
"Ra mau cerita apasih? Kok diem. Katanya mau cerita" tanya Syifa."Fa, tadi diruang kepala sekolah aku ditawari untuk terima beasiswa, tapi aku gak mau ninggalin kalian" ucap Zahra sedih. Matanya kini berkaca-kaca menahan tangisnya.
Flashback On
"Assalamualaikum warahmatullah wabarakatuh" salam Zahra ketika sampai diruangan kepala sekolahnya.
"Waalaikumsalam nak Zahra silahkan masuk" titah Ibu Dian, kepala sekolah Zahra.
"Iya bu, terima kasih" ucap Zahra sopan, setelah diizinkan duduk akhirnya Zahra duduk.
"Gini nak, disekolah kita ada kesempatan untuk mendapatakan beasiswa kedokteran salah satu universitas di Jerman. Ibu ingin kamu mengambilnya nak" ucap Ibu Dian to the point.
Zahra yang mendengar itu menutup mulutnya karena kaget. Memang cita-citanya dulu adalah menjadi dokter, akhirnya impian itu bisa tercapai. Tapi disisi lain dia tidak bisa meninggalkan keluarga serta sahabatnya di sini.
"Saya senang bu, tapi saya tidak bisa langsung menerimanya, saya harus minta persetujuan Abi dan Umi saya bu" putus Zahra"Yaudah, ibu tunggu keputusan kamu, minggu depan. Karena setelah wisuda kelulusanmu, kamu harus berangkat kesana" ucap Ibu Dian senang mendengar jawaban Zahra.
" Yaudah bu, saya permisi, Assalamualaikum" salam Zahra
"Waalaikumsalam" jawab Ibu Dian.
Flashback Off
KAMU SEDANG MEMBACA
Hijrahnya SiBadboy
RandomBismillahirrahmanirohim, Assalamualaikum wr.wb semoga kalian para readers suka yah.