8

835 51 0
                                    

Oh iyya ini ceritanya Waktu Zahra di Jerman yah. Saat Zahra kecelakaan kayaknya akan ada beberapa part khusus kejadian Zahra. Okeee.

🐣🐣🐣🐣

"Jadi ceritanya gini.......








 
Dua tahun yang lalu....

    Cuaca kali ini sangatlah tidak bersahabat, hujan turun dengan deras. Tapi dua orang perempuan harus bergegas menuju caffe tempat mereka bertemu dengan Dion, setelah melaksanakan wisudah mereka janjian disana.

     Yah mereka adalah Dian dan Zahra. Zahra dan Dian mendapat semester pendek karena mereka sangat berprestasi sehingga mereka mendapat nilai IPK yang sempurna.

     Caffe yang akan mereka tuju adalah Caffe seberang kampus. Tujuan mereka ialah untuk memberikan suprise kepada keluarga di Indonesia karena prestasi Zahra.

    Saat Zahra beranjak untuk menyebrang tiba-tiba sebuah mobil melaju dengan kecepatan tinggi. Dan saat itu tubuh Zahra terpental jauh dengan berlumuran darah.

    Dian yang menyadari terjadi sesuatu dibelakangnya akhirnya menengok kebelakang membuatnya kaget dengan mata yang berkaca-kaca dan tangisan pecah melihat Zahra tak sadarkan diri.

   Dian membawa Zahra ke rumah sakit terdekat dan segera menelpon Dion. Saat Dian menunggu kabar dari dokter Dion datang dengan seorang laki-laki yang asing dimata Dian.

    Dion terlihat khawatir mendengar Zahra kecelakaan. Zahra sudah seperti adiknya sendiri.
"Sudahlah yon. Kita kemushollah doain sepupu loh biar dia sembuh" ucap laki-laki itu.

"Yaudah, gue izin sama adik gue dulu" ucap Laki-laki itu. Setelah mendapat izin akhirnya mereka bergegas ke mushollah yang memang disiapkan disana.

      Dion dan temannya menuju ketempat Dian. Dion mendekati Dian dan merengkuh adiknya itu dari samping.
"Dek, udah ada kabar dari dokter?" tanya Dion. Dion semakin khawatir mendapat gelengan dari sang adik.

"Yon gue pamit pulang yah, sekarang gue mau siap-siap pulang ke Indonesia besok. Sebelum gue berangkat gue akan sempetin kesini" ucap laki-laki itu.

"Iyya terima kasih yah sob, gak usah repot" jawab Dion

"Gak apa-apa kok, santai aja" ucap laki-laki itu.

     Setelah kepergian teman Dion. Dokter pun kekuar dengan wajah yang tidak bisa diartikan. ( Percakapan ini dalam bahasa inggris yah )

"Bagaimana keadaannya dok?"  tanya Dion. Sedangkan Dian yang mendengar pertanyaan kakaknya akhirnya mengangkat kepalanya dan melihat perbincangan keduanya.

"Pasien mengalami pendarahan yang cukup parah. Sehingga menyebabkan pasien mengalami masa kritis. Kami sudah memberikan pasien pelayanan terbaik. Pasien juga mengalami benturan yang cukup keras dibagian kepala belakangnya." ucap dokter itu.

"Pasien akan mengalami amnesia (Hilang ingatan) , kami tidak bisa memastikan sampai kapan. Saya harap kalian bisa mengerti" lanjut dokter itu.

   Dion dan Dian menegang seketika mendengar penjelasan dokter yang menangani Zahra. Dian menangis semakin kencang dan membuat Dioan tambah khawatir. "Dokter kapan Zahra bisa sadar dok?" tanya Dion sambil memeluk sang adik.

"Kami tidak bisa memastikan tuan. Tapi kalian berdoa semoga Tuhan menyelamatkannya. Karena keadaan pasien sangat parah." ucap sang dokter.

      Setelah dokter menghilang dari hadapan mereka, Dion melepas pelukannya kepada sang adik menangkupkan wajahnya dan menghapus air mata Dian.
"Kamu udah nelpon om sama tante?" tanya Dion.

Hijrahnya SiBadboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang