halo, Naje Bumintara.
—sunyi senyap—
hari ini, sahabatku tidak masuk sekolah
Gadis pemalas itu menaruh kepalanya di atas meja sekolah, kemudian menyembunyikan wajahnya dengan kedua lengan. Hari ini, gadis itu benar-benar kalah telak oleh kantuk yang melanda. Ditambah rasa bosan yang menggunung karena sahabatnya tidak masuk sekolah.
Namra Somila. Adalah gadis tomboi dengan ciri khas rambutnya yang selalu saja diikat menyerupai ekor kuda. Kalau digerai, mungkin hanya mencapai bahu saja.
Gadis delapan belas tahun itu tidak punya banyak teman di sekolah. Ia juga tidak tenar. Tapi baginya, itu semua tidak masalah.
Tidak penting.
Tepat ketika Mila mengubah posisi wajahnya menghadap tembok, gadis itu merasa ada seseorang duduk di atas kursi sebelahnya.
Kursi Mila terletak di barisan paling pinggir, membuat gadis itu terpojok. Untunglah ia sedang malas bergerak, alhasil gadis itu tidak peduli dengan orang yang seenaknya duduk di sampingnya.
Double kill!
An enemy has been slainMila menggerutu di dalam hatinya. Tidak ada tersangka lain selain sahabat lelakinya yang culun yang terlintas di pikiran gadis tomboi itu. Ikara Ikhsan namanya.
Double kill!
Terlampau kesal karena niatnya untuk tidur terganggu, gadis itu menggerutu di dalam hatinya yang dongkol. Mila melirik ke arah jam tangannya dengan sangat malas. Lima menit lagi, jam istirahat akan berakhir.
Akhirnya Mila menggerakan tangannya untuk menggoyangkan badan Ikhsan tanpa menoleh sama sekali.
"Echan, pergi kau."
Mila terus menggoyahkan pundak kekar lelaki itu. Namun, Ikhsan bergeming. Tetap kokoh pada posisinya.
"Chan, sebentar lagi masuk!"
An enemy has been slain!
Mila berdecak kesal. Ia menggaruk rambutnya yang tidak gatal dengan kasar.
"Bro, seharusnya kau ajak aku! Kita main bareng!"
Terdengar suara renyah milik Mark Lee, si ketua kelas aneh. Sedetik kemudian lelaki itu tertawa menggelegar. Suaranya mengudara ke penjuru kelas.
"Mimi! Dasar tukang tidur! Bangun kau! Sebentar lagi guru masuk kelas!"
Untuk kedua kalinya, Mila mengutuk Ikhsan dalam diam. Justru lelaki itu yang menyebabkan Mila semakin ingin tidur.
"Setelah ini kalian pelajaran biologi, kan?"
Mila sontak membulatkan matanya. Itu bukan suara Ikhsan! Itu kan suara—
KAMU SEDANG MEMBACA
sunyi; senyap.
General Fiction엔시티 세리즈 © pifaoreefa 2018 WARNING: [15+] [ON GOING] Diperbarui setiap hari KAMIS Mila tidak pernah mengetahui bahwa Naje Bumintara, lelaki yang memiliki senyum sehangat mentari pagi itu adalah bagian dari masa lalunya. Selama ini, gadis itu setia me...