Kediaman Kapoor
"Awas!"
"Cepat urus dekorasi di sana bunganya sangat jelek"
"Kak Poo ku taruh dimana nampan ini"
"Berikan pada pendeta"
"Anjali boleh bicara sebentar"
"Aduh kakak ipar tentu saja!ada apa!"
"Aku punya bibi di sini bibi jauh,aku ingin mengundangnya secara langsung,tapi ibu melarang ku pergi!"
"Ya ampun Anjali bantu pendeta menyiapkan kayu buat api pemujaan"
"Pooja di mana sorban kakak"
"Pasti di lemari"
"Cari dulu Nikhil"
"Iya Bu"
"Anjali!kau bisa membantuku tidak"
"Bagaimana kakak ipar,aku punya ide"
"Kak Pooja kita lupa mengisi air suci sungai Gangga"
"Apa!baiklah kita lakukan sekarang"
"Kakak ambil aku tunggu di sini"
"Kapan semuanya selesai"
"Tunggu sebentar"
"Kalau gitu aku tunggu di kuil ya kak"
"Baiklah"
"Permisi kau tau alamat ini! Tentu jalan saja lurus lalu belok kiri itu tempatnya"
"Terima kasih nyonya"
"Siapa"
"Anjali apa yang kau cari?"
"Kakak tadi tidak sengaja bersentuhan dengan tanganku ketika selesai berdoa"
"Kakak mengisi air,kakak baru menemuimu"
"Mungkin orang yang tidak sengaja bersentuhan tanganmu"
"Tapi kak..."
"Lupakan ayo pulang,hari ini kakak akan menikah,semua harus selesai"
"Ini adalah kesalahan kakak meminta diadakan hari pernikahan begitu cepat"
"Sudah diam"•••
Kediaman Lutra
"Siapkan arsipnya"
"Baik ayah"
"Sudah tinggalkan itu,kita makan dulu aku sudah membuat makanan kesukaan kalian"
"Tunggu lima menit lagi"
"Tidak aku sudah menunggu kalian selama satu jam"
"Baiklah ibu"
"Madhu siapkan aku jus!"
"Iya Raman"
"Kalian kapan memiliki seorang anak!"
"Sudah lima tahun"
"Ibu,jangan katakan itu"
"Sudahkah Divya,ini urusan mereka"
"Ibu doakan agar ibu segera punya cucu yang ada di pangkuanku"
"Maafkan ibu Madhu ibu tidak bermaksud..."
"Tidak papa ibu,ini jus nya"
"Dimana Karan?"
"Dia pasti pergi bersama teman yang nggak jelas itu"
"Suamiku jangan mulai lagi"
"Biarkan ibu"
"Karan"
"Ayah tidak akan tenang jika tidak menghinaku terlebih dahulu"
"Makan dulu adik ipar"
"Tidak perlu kak Madhu,aku akan makan nanti"
"Karan!hari ini kau akan pergi ke kantor denganku"
"Kakak yakin mengajakku,bukannya aku ini di bilang orang yang nggak pantas mengurus perusahaan"
"Karan lebih baik kau mencobanya,kau sudah besar dan sebaiknya kau mulai mengerti tanggung jawab"
"Terserah ibu saja"
"Anak kayak gitu diandalkan"
"Suamiku!"
"Kau selalu saja membelanya"
"Bukan membela tapi..."
"Sudah ayah,ibu mertua jangan marah karena Karan."•••
"Wow kak saree yang indah"
"Terima kasih Anjali"
"Kau juga sangat cantik"
"Dengar Anjali pendeta sudah menyuruh kakak ipar turun untuk upacara pernikahan"
"Mari kak"
"Dia sangat cantik"
"Kau sangat beruntung,memiliki menantu secantik nya"
"Tentu saja"Selang 1 jam kemudian,upacara pernikahan tersebut telah selesai kak Nikhil dan kak Kreteka telah resmi menikah
"Selamat kak semoga selalu bahagia"
"Terima kasih Anjali"
"Jaga kakak ipar,kak!"
"Aku sudah tau apa yang menjadi tugasku dan kedua aku sangat mencintai nya"
"Sudah...kakak sekarang nikmati malam pertama kalian aku dan adik akan tidur"
"Benar kan Anjali"
"Hmmm...tentu saja kak Poo"
"Kak,kenapa kau mencegahku bicara dengan kak Nikhil?"
"Dasar!mereka baru menikah dan kita tidak boleh mengganggu pengantin baru"
"Baiklah sebentar lagi kakak akan menyusul"
"Dan akhirnya kamu,Anjali"
"Apa yang kakak katakan aku tidak akan pernah menikah,aku ingin bersama keluargaku di sini"
"Tutup pintu kamat"
"Aku ingin mengatakan sesuatu,aku sudah memiliki seorang kekasih"
"Benarkah kak siapa namanya?"
"Karan!itu yang aku tau"
"Maksud kakak apa?"
"Aku mengenalnya lewat sosial media,dan ia berkata tadi akan menemui ku besok pagi"
"...hahahaha...kakak apa kakak mengenal seseorang dari media,apakah kakak mencintainya"
"Tentu saja,kita taruhan jika ia datang esok berarti dia mencintaiku,dan jika tidak aku akan memutuskan hubunganku dengannya,walau nanti aku akan sangat sedih"
"Baiklah kak,kita taruhan"
"Kalau gitu aku tidur,selamat memimpikan kemenangan ku kak dan memimpikan kekalahan mu".
"Dasar"Baca!india
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls
RomanceSeorang gadis cantik dari keluarga yang cukup terpandang harus menghadapi tantangan percintaan akibat dunia tariannya. Disamping itu,banyaknya cinta yang ia miliki kepada Karan pemuda yang seorang pemain kriket terkenal menjadikannya semakin banyak...