perfect

17 4 0
                                    

Kediaman Luthra

Suara doa pagi yang dilakukan Madhu dan Divya membuat Karan tidak bisa tidur lagi ia pun memutuskan turun dan ikut berdosa bersama ibu dan kakak iparnya.

"Karan persembahan!"
"Ngomong-ngomong tampaknya kau terganggu oleh kami?"
"Bukan begitu kak!ini sudah pagi dan aku harus latihan kriket!"
"Baru jam 3 begini kau mau latihan!"
"Apa jam 3 astaga!"
"Ada apa Karan?"
"Aku harus segera bergegas kak,aku membuat janji"
"Iya tapi..."

••

Tak lama kemudian Karan turun dan langsung bergegas menuju ke restauran China untuk bertemu dengan Pritvi dan gadis yang dibawanya itu.

Sesampainya di sana ia hanya menemukan Pritvi yang sendirian menyantap makanan kesukaannya.

"Dimana gadis itu?"
"Entah sepertinya dia tak datang"
"Hentikan ocehan dan makanmu itu Pritvi!"
"Kita tunggu saja lagi pula ini terlalu pagi untuk seorang gadis berkeliaran waktu yang tidak tepat"
"Kau bilang dia untuk datang jam berapa?"
"Tentu 3 sesuai perkataan mu tuan Karan Luthra"
"3 pagi atau sore?"
"Hmm aku lupa mengatakannya!"
"Laachi kesini lah sebentar!"
"Aku?"
"Ada apa Karan tak biasanya kau membutuhkanku?"
"Diam kau!kemarin ada orang yang datang kemari sekitar jam 3?"
"Banyak sekali Karan"
"Maksudku wanita?"
"Wanita yang mana?kau pikir di sini yang datang hanya 1 wanita saja!"
"Baiklah nona Laachi Bundelan!"
"Hmmm"
"Tunggu Karan kemarin sepertinya ada wanita India bersaree datang kesini sore sebenarnya sepertinya sedang mencari seseorang!"
"Mungkin dia!"
"Diam kau bodoh!"
"Karan!"
"Apa?mentang-mentang Pritvi kekasihmu kau membelanya!"
"Makanya cepat punya pasangan!"
"Sudah tapi dijodohkan!Naina Mehta itu namanya!"
"Naina Mehta?model terkenal itu?"
"Tentu sayang!"
"Oke!jadi ibumu memilih pasangan yang tepat,bukan?"
"Diam kalian berdua,jangan membuat aku frustasi.Pritvi dia tidak akan datang telpon dia dan hubungi sekarang nanti jam 5 harus datang kesini.5 sore!"
"Karan bagiamana aku menghubunginya aku tidak mempunyai nomor telponnya?"
"Bukan urudanku,itu masalahmu."
"Dan ya aku akan pergi latihan kriket!"
"Karan!jangan..."
"Lihat Laachi itukah sahabatku?"
"Entahlah!lupakan kau mau pesan apa tuan?"
"Akhh tidak selerah lebih baik aku cari gadis itu saja!"
"Kamu gila sebesar kota Mumbai ini?"
"Lalu?"
"Cari saja data di kantor pemerintah!"
"Kau memang benar sekali.Aku bangga memiliki dirimu!"

Tiba-tiba Karan datang kembali dan masuk melihat pasangan berdua itu sedang berpelukan hal itu membuat Karan jijik dan muak saja,Karan menemui pasangan itu.Mereka melonjak karena terkejut akan kedatangan Karan yang tiba-tiba saja.Mereka bertanya apa sebab Karan datang kembali dan hanya mendapat jawaban"untuk mengambil barang yang tertinggal!jangan bermesraan di depan umum"
Mereka berdua yang merasa bersalah hanya mengangguk saja,sebelum meninggalkan restauran Karan memperingatkan Pritvi sekali lagi untuk mencari gadis itu.

•••

"Ya sudah Laachi aku harus ke kantor pemerintah mencari tahu tentang gadis itu jika tidak Karan akan marah padaku!"
"Baiklah tentu saja!"

Pukul 5 sore!!

"Senang kau bisa datang!"
"Iya tuan!"
"Jangan panggil tuan namaku Pritvi,dia laachi!
"Kekasihmu?"
"Bagaimana kamu bisa tau?"
"Terlihat Laachi mencintai mu!"
"Memangnya Pritvi apa pekerjaan saya?"
"Cukup mudah,tapi kau tak bekerja padaku melainkan pada temanku!"
"Baiklah!"

Keheningan terjadi seketika,tiba-tiba Pritvi membuyarkan lamunan Anjali.
"Itu dia!"
Anjali memutuskan untuk tidak melihat saja lagi pulang nanti juga ketemu kok.

"Anjali ini dia temanku yang aku bicarakan!"
"Astaga!"
"Ada apa Anjali?Karan?kalian sudah saling kenal?"
"Bagaimana tidak dia yang membuatku malu di depan umum!"
"Gadis yang ceritakan itu?"
"Dengar ya saja tidak Sudi berurusan dengan anda!"
"Oh benarkah?kau pikir aku mau bekerja sama denganmu?tidak!"
"Baiklah,aku pergi!"
"Pergilah!"
"Tunggu Anjali jangan pergi!bicarakan saja dengan baik!dan kau Karan! Pritvi telah mencari gadis yang tepat kau malah tidak menyukainya apa salahnya?kau yang bilang harus segera agar ibumu tidak bertindak lebih dalam bukan?jadi kenapa?"
"Baiklah jika bukan terpaksa aku tidak akan melakukan hal ini dengannya!"
"Anjali?"
"Aku juga menerimanya aku sangat membutuhkan uang!"
"Baiklah,jadi Anjali kau harus berpura-pura sebagai kekasih Karan..."
"Tidak Laachi!"
"Tunggu dulu aku jelaskan dulu!ini hanya pura-pura agar ia tidak menikah dengan Naina kau mengerti bukan!kau kan membutuhkan uang jadi terimalah!"
"Baiklah kapan mulainya!"
"Hmmm"
"Hari ini juga!"
"Apa!yang benar saja Karan ini sudah jam 5!"
"Baiklah kalau begitu,besuk kau datang kesini kita bahas lebih mendalam antara kau dan aku baru kita temui ibuku!"
"Untuk apa?"
"Dasar bodoh!"
"Tentu saja menikah denganmu!bodoh"

Apa yang dia katakan?



GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang