Kediaman Kapoor
"Bangun!bangunlah ini sudah pukul 8 apa kau tak pergi ke tempat menari"
"Hmm"
"Ayo bangun!"
"Baiklah kalau kau tak bangun akan ku bilang kak Nikhil untuk memarahimu"
"Tidak kak Poo!aku akan mandi!dasar kakak jahat sekali"
"Kakak akan tunggu kau di bawah"
"Baiklah"Akhirnya Poo meninggalkan kamar Anjali,saat ia akan turun Poo mendapat SMS dari Karan.
"Hai Pooja aku ingin sekali segera memelukmu dengan cinta dan kasih sayangmu"
"Sudah jangan lakukan itu,jika kau ingin aku bersamamu segeralah menikahi diriku"
"Ada apa Karan kau tak mau menikah denganku"
"Bukan seperti itu aku sedang memikirkan peristiwa kemarin saja"
"Ada masalah apa Karan"
"Ceritanya sangat panjang!"
"Suasanamu sama dengan adikku!baiklah sepertinya adikku sudah selesai bersiap siap akan ku hubungi kau nanti!"
"Baiklah"Anjali menatap Pooja dengan tatapan penuh tanya karena tak disangkanya ia mau menunggu dirinya selesai berdandan.
"Kau masih disini kak?"
"Tentu saja ayo kita turun!"•••
"Akan ku antar kau ke tempat menari!"
"Gak perlu kak aku bisa naik angkot!"
"Memangnya kenapa nak!"
"Tidak ibu bukan apa tapi..."
"Kalau begitu biar Nikhil mengantarmu"
"Kakak ipar"
"Apa!sudah pergilah"
"Ya tapi..."
"Kau kenapa Anjali seakan kau tak membutuhkan kamu"
"Bukan seperti itu bibi Janki,aku takut merepotkan kakak"
"Sudah jika ia ingin pergi sendirian biarkan saja!"
"Ibu!"
"Ada apa kau ingin pergi sendiri kan pergilah dan jangan harap kau bisa pulang dengan selamat"
"Ibu aku dan Anjali akan pergi bersama"
"Ibu tidak peduli!"
"Anjali ayo pergi"••
"Kenapa kau menentang ibu?"
"Lupakan saja kak!"
"Aku pergi dulu"
"Anjali tunggu!ada apa dengan anak ini,tak biasanya!"
"Aku tidak tau harus mengatakan apa lagi,aku bingung aku sudah tidak menari lagi karena Karan aku harus mencari pekerjaan baru yang jelas bukan untuk keluarga Luthra lagi"Cukup lama sekali rasanya Anjali mencari pekerjaan tapi ia tak menemukannya,rasanya ia ingin berkata"ternyata cari kerjaan sulit juga,kota Mumbai ini begitu besar tapi pekerjaan semuanya nol"
Tak disangkanya ada seseorang yang memperhatikannya sedang berbicara sendiri.oh tidak itu adalah Pritvi sahabat Karan Luthra.
"Permisi nyonya apakah sedang ada masalah?"
"Tidak!"
"Sepertinya kau sedang membutuhkan pekerjaan?"
"Benar tapi apakah anda memiliki pekerjaan?"
"Tentu tidak!"
"Lalu untuk apa kau ingin bertemu denganku!"
"Aku hanya ingin mengatakan ada tawaran menari di restaurant China!"
"Menari?"
"Jika kau mau datanglah kesana pukul tiga sore nanti di sana kau akan bertemu bintang besar!"
"Aku pergi dulu!"
"Tapi siapa...?"
Belum selesai Anjali menanyakan siapakah nama dari pria itu,ia mulai merasa ragu dengan tawaran itu ia merasa akan ada hal yang buruk tapi bagaimana lagi ia harus mendapatkan pekerjaan secepatnya,pikiran akan bintang besar itu ia lupakan begitu saja dan tidak mungkin Karan Luthra?dia kan pemain kriket bukan aktor Bollywood seperti Shah Rukh Khan saja!untuk apa dia pikirkan yang dia pikirkan sekarang bagaimana dia bisa pergi kesana?••
Sampai di rumah ia masih berbikir berat akan tawaran pria misterius itu,hal itu membuat ia pusing saja.Dia belum pernah berpikir sekeras ini.
Tak sengaja ia menabrak Nikhil yang juga sibuk dengan ponselnya itu seakan itu adalah dunianya padahal ia sedang dirumah,Nikhil begitu marah kepada Anjali yang menabraknya sehingga berkas dan dokumen pekerjaan berhamburan tidak terkecuali,handphone miliknya pun ikut jatuh.Anjali hanya bisa minta maaf pada Nikhil namun ia tak mendapatkan jawaban positif.Anjali pun memutuskan untuk pergi ke kamarnya setelah insiden di ruang tamu itu.
Sungguh hari yang menyebalkan baginya,Anjali memutuskan untuk berbaring sejenak di tempat tidur kesayangannya itu sambil membuka handphone miliknya tak disangka 20 pesan dari Gauri.Gauri adalah teman sejak kecil Anjali ia sangat suka bermain musik bersama Anjali Gauri mengiringinya menari namun karena 5 tahun terakhir ini Gauri pindah bersama keluarganya ke London ia sudah tidak bertemu lagi tetapi hubungan persahabatan mereka tetap terjalin.
Tak berbasa-basi Anjali membuka pesan darinya yang bertuliskan
"Hai Anjali kau begitu sulit sekali di hubungi jadi ku kirim pesan singkat ini,lima belas hari lagi aku dan keluargaku akan kembali ke Mumbai aku berharap kau dapat menemui ku di cafe biasa kita bersama ok!"Anjali hanya diam terpaku ia tak merespon sedikitpun dan tak lama ia memejamkan matanya yang begitu beratnya.
Dua jam kemudian...
"Oh astaga!tidak...!"
Semoga kalian suka ya cerita ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Girls
RomanceSeorang gadis cantik dari keluarga yang cukup terpandang harus menghadapi tantangan percintaan akibat dunia tariannya. Disamping itu,banyaknya cinta yang ia miliki kepada Karan pemuda yang seorang pemain kriket terkenal menjadikannya semakin banyak...