kecemasan

20 7 0
                                    

Kediaman Luthra
"Semua telah selesai ibu,aku akan bangunkan Karan dan Raman"
"Baiklah Madhu,akan ku siapkan makanannya"

•••

"Karan kau akan pergi ke kantor hari ini?"
"Tidak,aku tidak bisa datang ke kantor pagi ini ibu,aku akan bertemu dengan seseorang jadi aku pergi ke kantor siang"
"Hmmm adik ipar,kau akan bertemu dengan kekasih online mu itu?"
"Kak Madhu,aku akan bertemu dengannya aku ingin melihat nya"
"Awas nanti dia jelek"
"Jangan katakan itu"
"Kakak tidak akan pernah mengatakan itu,aku akan selalu berdoa agar kamu mendapatkan orang yang kau cintai"
"Terima kasih kak,aku pergi dulu ibu kak Madhu"
"Hati hati Karan"
"Mau pergi kemana dia Madhu, jam segini sudah pergi"
"Dia akan menemui jantung hatinya"
"Semoga ia cepat menikah dan bisa berubah karena istrinya itu"
"Jangan katakan itu,Karan adalah orang yang baik"
"Kau begitu baik Madhu tak salah aku memilih mu sebagai istriku"
"Aku senang kau mengatakan itu setelah pernikahan kau tak pernah mengatakan bahwa kau mencintaiku karena hanya uang yang penting"
"Madhu!jaga bicaramu,tidak sepantasnya kau berkata seperti itu pada suamimu"
"Maaf ayah"
"Madhu, nak!"
"Siapkan makanan Divya"

Kediaman Kapoor
"Ibu kau lihat Anjali,aku akan mengajaknya berbelanja di pasar"
"Ibu tidak tau,cari saja dia sendiri Poo"
"Baiklah ibu,mungkin ia di teras atas"
"Poo tunggu!"
"Akhir ini kau terlihat dekat dengan Anjali ibu harap kau akan selalu mendukungnya seperti ini sampai kapan pun"
"Ibu,kau ini sangat aneh kau memedulikannya tapi kau juga membencinya"
"Kakak!"
"Anjali ayo kita pergi sekarang,kita sudah terlambat jika tidak pergi sekarang"
"Baiklah kak,ibu aku pergi dulu salam"
"Salam!"

•••

"Maaf Karan,sudah lama ya kau menunggu"
"Karan?maaf saya bukan Karan saya Arjun"
"Ehh,maaf"
"Kakak,dia bukan Karan dia Arjun"
"Diam dasar usil,dia bilang dia akan datang di tempat ini"
"Ya tunggu aja deh"
"Yakin ni!"
"Udah satu jam ngak datang juga"
"Tunggu dulu,dia kirim SMS tidak bisa datang karena ia harus bekerja"
"Baiklah,jadi kakak kalah"
"Tidak!"
"Kok bisa,karena dia sudah kirim pesan jadi kakak yang menang"
"Terserah kakak!kalau gitu kita pulang"
"Ya sudah ayo"
"Tunggu kak!"
"Kak Kritika kirim pesan bahwa dia titip belikan manisan buat upacara pemujaan esok"
"Tapi kakak harus pergi kuliah dulu"
"Biar aku saja kak"

•••

Setelah selesai membeli manisan,Anjali melihat sebuah iklan berisi penerimaan penari untuk jadi artis terkenal,ia ingin mengikutinya jadi ia meminta bantuan kepada kakaknya setiba nya di rumah.
"Ini kak"
"Terima kasih Anjali,sepertinya kau ingin mengungkapkan sesuatu"
"Aku tadi melihat iklan,pencari bakat tari aku berniat ingin mengikutinya"
"Itu ide bagus,Anjali siapa seponsornya?"
"Lutra construction"
"Aku setuju saja,dan yang terbaik untukmu"
"Kalau gitu aku bilang kak Nikhil,agar ia mencarikan sepeda untukku"
"Tunggu Anjali,biar kakak saja yang bicara pada Nikhil"
"Aku setuju!"
"Kak Poo datang-datang langsung nyerobot aja"
"Dengar Anjali kau tau kan kak Nikhil orangnya tegas kalau pemikirannya bertentangan dengannya ia bisa marah!"
"Aku tau kak Poo tapi setidaknya aku berusaha"
"Baiklah Anjali aku akan bicara sekarang,kau dan Pooja selesaikan parata ini"
"Tapi..."
"Baik kak"
"Kak Pooja kenapa kau biarkan kakak ipar bicara aku takut kak Nikhil akan marah"
"Kita lihat nanti Anjali,jika dengan kak Kritika marah apalagi denganmu"
"Hmmm...Anjali aku harus berkemas ke kampus kamu selesaikan parata ini!"
"Tapi kak aku tidak bisa"
"Bibi Janki tolong bantu Anjali,aku akan..."
"Baiklah tentu saja kau pergilah"
"Terima kasih bibi"
"Kau balik itu,jangan sampai gosong"
"Iya bi"
"Kapan kelas mengajar dibuka"
"Maksud bibi?"
"Itu yang kau bicarakan dengan Kritika"
"Oh tentang kompetisi tari"
"Aku kurang tau bibi"
"Mungkin setelah aku mendaftar"
"Kau sudah dapat ijin dari Nikhil dan ibumu"
"Belum tau bibi"
"Cepatlah kau berkata pada Sarla atau dia akan marah"

"Apa yang harus Anjali ceritakan"
"Ibu..."

🙂🙂🙂🙂

GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang