REVENGE [HAIKYUU]

13. Hukuman

Disisi lain, dia sebuah ruangan berkumpul anggota Black Team.

"Wahh, siapa pemuda laki-laki berambut hitam itu? Matsun"
Oikawa bertanya kepada sang kepala kepolisian tentang Kageyama.

"Aku tidak tahu, aku belum menerima datanya jika dia anggota baru yang akan bergabung dengan anggota kepolisian siang tadi. Sebab tadi siang aku bertemu dengan Daichi dan Suna di Restaurant." Matsun mengatakan hal itu kepada Oikawa tetapi oikawa masih tidak percaya, dia ingin terus mengintrogasi Sahabatnya itu tapi di tahan oleh Kuroo dan rekannya Kindaichi.

"Oikawa, Issei sudah mengatakan hal yang jujur kenapa kau terus memaksanya." Kuroo malas mendengar rengekan Oikawa, dia langsung mencegah Oikawa untuk terus menyudutkan matsun.

"Lagian kau kenapa bisa tau jika itu anggota Kepolisian?" Kali ini oikawa yang di introgasi sebab mengganggu rencana kuroo.

"Sebenarnya aku sudah mengikuti kalian semua." Oikawa berbicara dengan nada menjengkelkan, Dan yang memiliki rencana makin marah.

"Kenapa kalian semua mengacaukan rencanaku? Selama kalian beraksi aku tidak pernah mengacau giliran ku kalian semua mengacau, kalian semua jahat" Bokuto Makin mood swing, Hayato Yamagata yang tidak ahli dalam menenangkan Bokuto hanya cuek bebek.

Mereka menghiraukan bokuto lebih memilih mendengar penjelasan Oikawa. "Sebelum Bokuto menangkap mereka berdua di gang sempit, mereka berdua sempat berbicara dan mereka langsung masuk gang yang akhirnya di tangkap. Dan aku berjaga di luar jika salah satu dari mereka keluar aku kan menangkap nya untuk di jadikan bawahan kita. Tetapi yang jadi pertanyaan ku, kenapa kalian bisa melepaskan pemuda itu?." Oikawa kembali mencurigai temannya

Kuroo yang merasa hanya menggaruk rambut belakangnya "Aku pikir dia hanya pemuda biasa, tidak ada sangkut pautnya dengan kepolisian sebab saat ku Tanya dia hanya seorang rampok."

Kuroo si wakil Black Team bisa di tipu oleh pemuda berwajah seram. Sungguh keajaiban bagi para rekannya. "Tetapi kemana pemuda yang kau tembak jarak jauh itu Kindaichi?"

Semua menoleh ke arah Kindaichi "Jangan Tanya aku tanya kepada oikawa san dia yang tepat berada di depan pemuda itu dari pada aku dari atap gedung dengan jarak yang jauh."
Kindaichi sebenarnya tau apa yang terjadi tetapi dia hanya diam supaya oikawa yang menjelaskan, kalau dia yang menjelaskan dia yang akan terkena masalah dengan Daichi.

"Apa yang terjadi sampai dia terlepas dari mu dengan bius yang sudah tertancam di tubuhnya. Atau jangan-jangan kau menyembunyikannya?" Matsun yang bertanya tetapi semua menatap kearah Oikawa.

"Hah?? Untuk apa aku menyimpannya?" Oikawa tidak terima di tuduh seperti itu. "Pemuda itu ditolong oleh Kenma dan Tendou, karena aku yang sendiri dan Kindaichi di atas gedung jadi aku lebih memilih ngalah dan menyerahkan pemuda itu" jelasnya dengan nada datar. "Daripada itu kenapa kalian bisa sampai melepaskan Akaashi?"

"Siapa yang ingin menangkap nya? Cuma kau yang punya niat buruk untuk menangkap pemuda itu?" Jelas Kuroo membuat Oikawa langsung nyengir.

"Tapi aku ingin memilikinya" Bokuto merajuk ingin memiliki Akaashi tapi di gagalkan oleh Temannya sendiri.

"Aishh.. Sudahlah aku ingin membuat laporan kepada Daichi, Dan kau matsun hukum semua anggota mu karena bertindak tanpa perintahmu" perintah kuroo yang langsung di hiraukan oleh matsun yang telah meninggalkan ruangan.

"Astaga, aku baru berbicara padanya tapi di malah pergi, dasar pengkhianat" Maki Kuroo.

Kuroo meninggalkan ruangan diikuti oleh Hayato, Oikawa, Kindaichi dan Lev.

Dan Bokuto masih terus merengek kepada kuroo ingin mendapatkan Akaashi.

***

Para anggota kepolisian sekarang telah berkumpul di ruangan Kageyama, Selama mereka disini belum ada yang membuka suara sebab sedari tadi hanya melihat Hinata yang khawatir dengan keadaan Kageyama.

"Kageyama masih belum sadarkan diri, obat bius itu terlalu banyak masuk ke dalam tubuhnya sehingga dia harus tidur seperti sekarang kemungkinan besok pagi baru terbangun" Akaashi menjelaskan langsung kepada Hinata dan Hinata hanya mengiyakan saja.

Keadaan ruangan kembali sepi dan Tak berapa lama seluruh hp anggota kepolisian kecuali Hinata berbunyi secara serentak, yang menandakan bahwa ada laporan atau peringatan rapat dadakan.

Semua membaca isi pesan itu dan langsung melihat para rekannya kecuali Sugawara. Dia masih fokus terhadap isi pesannya.

----------------------------°°°-------------------------

Hehehe sudah di private.

Aku beneran buat target bakal up setiap hari kecuali jika aku sibuk.

Silahkan tinggalkan jejak gengs...
Klik 🌠 or 💭

Chapter selanjutnya besok!! Insya Allah :)

-kurkurlove ❤