17. Masa lalu

1.6K 262 11
                                        

KAGEYAMAAAA!!!!!!!

"Berisik Boge!!!"

Hinata langsung terbangun mendengar teriakan dari Kageyama.

"Kau sudah sadar?" Menghampiri Kageyama dan dia hanya menganggukan kepala.

"Syukur lah, kupikir aku akan menjagamu berhari-hari" Kageyama langsung menggeplak kepala Hinata.

Ittai..
Mengelus kepalanya yang di tumbuhi surai jingga.

"Kau fikir aku akan mati!!!" Kageyama langsung berubah menjadi suram.

Hikk...
Hinata langsung ketakutan melihat Kageyama yang sudah berubah.

Kegayama membuang nafas untuk meredam kekesalannya di pagi hari. Dan memilih melihat ke arah jendela untuk melihat kegiatan di luar gedung rumah sakit.

"Kageyama.."

"Hmm" tapi tidak mengalihkan perhatiannya terhadap suasana luar.

"Maafkan aku, sebab aku kau jadi begi....

"Ini bukan salah mu, ini keinginan ku melakukan ini. Jadi jangan pernah merasa bersalah" Kegayama tidak akan membiarkan Hinata mengatakan maaf untuk dirinya.

Dia langsung melihat Hinata dengan senyum yang sangat manis.
"Ini keinginan ku jadi kau tak perlu merasa bersalah, Dan juga ini tugas sebagai pihak kepolisan aku tak boleh mundur"

"Tapi kau terluka karena ku" Hinata tetap bersihkukuh ini salahnya.

"Tidak, Luka ini karena hasil tugas ku" Kageyama menyentuh Luka tusukan yang sudah di balut tetapi masih terasa sakit dan langsung meringis, hinata yang di sebelahnya langsung sigap.

"Apa Ada yang sakit, Apakah aku harus memanggil dokter?" Saat Hinata ingin keluar dari ruangan untuk memanggil dokter tetapi tangannya langsung di tahan oleh Kageyama.

"Tidak perlu, Dan kau juga jangan terlalu heboh ini hanya luka kecil tapi sakit sih" Kageyama meringis baru saja Hinata menyentuh luka itu.

Dan terjadilah pukul-pukulan terhadap dua sejoli itu, sampai akhirnya

Ekhemm...

Suara itu mendehem itu terdengar ke telinga mereka dan mereka menolah dari mana sumber suara dan lebih tepatnya di depan pintu ruangan Kageyama.

Disana ada pemuda tampan,
Dengan berambut Hijau tuanya, yang sekarang sedang melihat mereka berdua.

Disisi lain pemuda mungil itu terkejut sebab pemuda yang berdiri di depan pintu yang menyebabkan sekarang bergabung dengan kepolisian.

Pemuda itu tersenyum meremehkan.
"Hinata Shouyo, sudah lama tidak pernah menunjukan diri akhirnya kau keluar dari sangkar yang ternyata kau seorang pengkhianat" serunya.

Hinata yang sedari tadi memegang tangan Kageyama yang terluka di genggam erat hingga mengeluarkan darah lagi.

Kageyama meringis, dia kesakitan sebab tangannya di remas sangat kuat oleh Hinata untuk meredam kekesalannya.

"Mungkin ini bisa jadi berita untuk Daichi, bahwa anak buahnya sekarang menjadi anggota kepolisian membantu para tikus di atas." Sambungnya lagi.

Hinata muak mendengar ocehan pemuda itu akhirnya dia membuka suara.

"Arghh... Bisa kah kau diam, urus saja pekerjaan kotor mu itu. Lebih baik aku keluar dari dunia kotor itu Dan aku berterima kasih kepada mu" hinata tersenyum " Ushijima San berkatmu aku keluar dari pekerjaan kotor, dan aku juga mengetahui fakta baru bahwa kau adalah seorang pengecut. Yang hanya bekerja mengorbankan para anggota nya, Demi keselamatan dirimu sendiri sungguh egois."

Hinata tersenyum melecehkan, dia bangga akhirnya kata-kata itu akhirnya keluar langsung di hadapi orang itu langsung.

"Cih.. kau pikir aku akan terpuruk mendengar semua kejelekan ku?? Disini yang bodoh itu sebenarnya kau" Ushijima menunjuk Hinata dengan jarak yang sangat jauh.

"Mau saja di suruh melakukan tugas yang seharusnya bukan kau kerjakan untuk membuktikan bahwa kau bisa? Dan sekarang Apa yang harus kau buktikan kepadaku? Kau ingin bilang bahwa kau jadi pengkhianat?"
Ushijima memancing emosi Hinata sebelum Hinata makin terjerumus Kageyama langsung menenangkan Hinata.

"Sabar Hinata, jangan terpancing emosi. Dia ingin kau mengamuk tapi jangan lakukan itu" Kageyama langsung menggenggam tangan Hinata yang sedari tadi mencengkram lukanya.

"Wahh seperti nya ada drama di dalam ruangan ini" Ushijima tersenyum licik.

"Kau yang dulunya milikku sekarang menjadi milik orang lain" Senyum itu hilang bersamaan perginya Ushijima dari hadapan mereka berdua.

"Aku harus melaporkan kepada Suga san" Hinata langsung menyambar hpnya yang berada di atas meja untuk menelfon Suga.

Tut... Tut... Tut...

Panggilan pertama tidak terjawab begitu juga panggilan selanjutnya.

Hinata menyerah dan akhirnya dia tidak lagi menelfon kembali.

***

Suasana rapat sedari tadi mengegang, tidak ada yang berniat mencairkan suasana ini. Mereka hanya sibuk dengan laporan masing-masing dan sebagaian orang memperhatikan sekeliling.

"Oke kita lanjutkan, Kali ini ada Tim kita yang beraksi tanpa ada surat perintah dan membuat geger para masyarakat."

Tetapi semua perhatian tertuju pada Tim suga karena Berita Hoax itu.

"Suga..."

"Haikkk" Reflek suga berdiri setelah namanya di panggil.

"Bisa kau jelaskan apa yang terjadi semalam?"

Suga berdiri dan melihat sekeliling, disana Ada mattsun, makki, konoha, komi, Ennoshita (teman setimnya dulu), Futakuchi sebagai pejabat tinggi, yaku, Dan beberapa anggota baru yang  mereka tidak kenal.

"Baiklah akan aku jelaskan" Tegas suga.
"Semalam memang Tim saya melakukan tindakan sendiri tanpa adanya perintah dari komandan" didalam ruangan langsung berbisik-bisik, matsun tersenyum licik yang diperlihatkan kepada Tim Suga dan Suga membalas dengan senyuman manis.
"Tetapi kami melakukan ini sebab Ada pengkhianat di Tim ini."

-------------------------°°°--------------------------

Hey hey hey!!!!

REVENGE up setiap malam minggu yahhh jam 20.00 WIB. DITUNGGU YAH!!!

tinggalkan jejak gengs....
🌠or 💭

-kurkurlove ❤

REVENGE [HAIKYUU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang