22. Tak tersisa

2.4K 266 16
                                        

"kau yakin Kageyama?" Suara Hinata masih terdengar walaupun mereka sekarang sudah mulai bersiap dengan rencana mereka. "Seperti kau tidak perlu melakukan ini kalau memang ini akan mengganggu mu, tadi aku hanya bercanda jadi kumohon jangan lakukan itu."

"Berhenti lah bertanya dengan pertanyaan yang sama Hinata kau udah 20 Kali menanyakan itu, Dan jawaban ku bakal tetap Sama yaitu melanjutkan tugas yang di berikan oleh Osamu San" Kageyama mengalihkan pandangannya ke arah duo Miya sang penembak jitu.

"Tapi ini kan yang menjadi traumamu dengan senjata api, jadi kumohon Kageyama hentikan ini saja" Hinata masih terus merengek.

"Sudah lah Hinata, sia-sia kau menyuruh Kageyama berhenti dia tidak akan berhenti jika di tantang seseorang." Sindir Atsumu tetapi Kageyama juga menghiraukan Atsumu.

"Nah kau dengar dari perkataan seseorang yang menyebalkan maka aku makin bersihkeras dengan ini Hinata." Lawan Kageyama membuat Hinata makin merengek sedangkan Atsumu malah tersenyum geli.

"Kau jahat Atsumu San, bisakah kau pergi ini urusanku dengannya jangan memperkeruh suasana". Hinata merengek menjadi-jadi membuat Atsumu gemas.

"Baiklah aku akan pergi, Kageyama selesaikan tugasmu." Tapi sebelum pergi Atsumu sempat-sempatnya mengacak rambut jingga Hinata.

Mendengar perkataan Atsumu membuat Kageyama mengangkat senjata membuat Hinata kembali panik. "Atsumu sann..... Kenapa kau berkata begitu." Rengek Hinata "Kageyama kumohon hentikan, bisa Osamu san saja yang melakukannya untuk kita, dia yang lebih ahli dari pada kau."

Mendengar perkataan membuat Kageyama meletakkan kembali senjata, membuat Hinata tersenyum saat melihat tapi itu tetapi saat melihat wajah Kageyama yang datar membuat Hinata kembali takut.
"Apa maksudmu? Jadi maksudmu aku tidak ahli dalam bersenjata?" Kageyama dengan aura hitamnya mengintimidasi Hinata membuat Hinata ketakutan.

"Bukan itu yang ku maksud Kageyama, t-tapi...

"Tapi Apa?!!!" Bentak Kageyama.
"Kau tidak tahu apa-apa tentangku Hinata, aku sebelum kenal denganmu aku berlatih senjata api bahkan Setiap Hari tapi sejak kejadian dimana salah satu senjata jatuh ke orang yang salah memakainya jadi aku mengalami trauma. Aku ingin menghilangkan traumaku saat ini tetapi kenapa kau melarangnya? Kau ingin aku terlihat lemah karena takut dengan senjata api!!!!??" Kageyama ngos-ngosan membuat Hinata semakin menunduk.

Kageyama murka sedangkan Hinata berdiam diri ditempat tanpa satu kata yang keluar dari mulut. Saat Kageyama masih mengatur nafasnya yang tadinya memburu Hinata berjalan mundur perlahan meninggalkan Kageyama yang tidak lagi melihat ke arah Hinata Dan fokus ke arah sekumpulan Black Team yang sedang berkumpul.

"Maafkan aku Kageyama." Lirih Hinata saat menjauh dari Kageyama tapi masih terdengar oleh Kageyama karena ego sudah menguasai dirinya, Kageyama sudah tidak memperdulikannya.

"Ayo kita lakukan Osamu San." Yah Osamu daritadi melihat aksi drama mereka tetapi tidak mengganggu mereka karena Osamu yakin Kageyama akan melakukannya dengan baik.

"Baiklah." Osamu mengambil posisi persis di sebelah kanan Kageyama. "Jangan paksakan dirimu Kageyama, jika tidak ingin melakukannya bisa atsumu bisa menggantikan mu." Sambung Osamu sambil memposisikan senjata nya.

"Tidak aku akan melakukannya Osamu San." Kageyama kali menatap mata Osamu untuk meyakinkannya supaya Osamu berhenti mengkhawatirkan Kageyama.

Osamu menatap dalam mata hitam Kageyama dimana disana terdapat sebuah tekad untuk melawan rasa takut. "Tak usah terlalu serius Kageyama, aku hanya bercanda" Balas Osamu sambil tertawa kecil. "Bisakah kita mulai?".

Dengan semangat Kageyama langsung mengangkat senjatanya agar pas saat melakukan penyerangan.

"Kau tenang saja Kageyama kita tidak akan ketahuan karena kita jauh dari jangkuan mereka, jika meleset maka tembakan selanjutnya lakukan sesuka mu tanpa aba-aba dariku, kau mengerti?" Kageyama masih fokus melihat target tetapi masih bisa mendengar perkataan dari Osamu.

"Kau siap Kageyama?" Tanya Osamu sekali lagi.

"Yah aku siap!!!" Dengan semangat Kageyama menjawab tapi kali ini dia melihat ke arah Osamu sambil tersenyum.

Dari kejauhan Hinata hanya melihat Kageyama dan Osamu berbincang-bincang. Sungguh Hinata tidak bermaksud membuat Kageyama sakit hati dia hanya mengkhawatirkan keadaan Kageyama baru saja keluar dari rumah sakit.

Tapi kerana Kageyama yang bersihkeras ingin melakukannya dengan alasan ingin menghapus rasa trauma akhirnya Hinata mengalah.

"Daichi San..."

***

Yeayyy...
Update setelah setahun 12 Bulan, sebulan 30 hari Dan 1 jam 3600 detik.....

Maaf kalau pendek, masih Ada beberapa part lagi soalnya sebelum end.

REVENGE [HAIKYUU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang