19. Terbongkar

1.5K 234 24
                                        

Semua menatap sinis ke arah matsun, Ruangan sudah kembali terang karena semi sudah kembali ke tempat duduk nya dan diambil alih oleh Chikara sang kepala kepolisian.

"Baiklah tahan emosi kalian, aku tidak ingin ada pertumpahan darah disini, tahan tangan kalian agar kalian tidak menarik senjata kalian masing-masing." Canda Chikara agar suasana di ruangan tidak lagi tegang.

"Aku tahu kalian merasa bodoh Selama ini bekerja tetapi tidak pernah mengapai target karena komandan kalian yang mengatur semuanya. Tetapi Saya berterima kasih kepada Tim Suga, mereka cepat mengetahui permainan ini." Chikara membungkukan sebagai tanda hormat tim suga yang diberi hormat langsung berdiri dan membungkukan kembali.

"Aku sudah tahu bahwa kalian akan cepat selesai menyelesaikan tugas ini, berkat kemampuan kalian di Tim berbeda-beda tetapi menyatu. Makanya aku menyarankan Tim kalian yang di berikan tugas ini dan ternyata berhasil" Chikara tersenyum bangga.

"Jadi aku memutuskan kasus ini di tutup." Tegas Chikara, semua orang tepuk tangan karena tugas mereka berakhir.

pfttt...

"hahaha hahaha hahahah" Suara tertawa langsung mengema di seluruh ruangan menyita semua perhatian, siapa lagi pelakunya kalau bukan Matsun sang komandan.

"Kalian sungguh bodoh, mau saja di perbudakan oleh tikus-tikus kotor, HAHAHAHAHA" Matsun yang tertawa memancing semua emosi yang ada di dalam ruangan. "Mungkin tugas ku sudah selesai disini, sudah cukup berperan sebagai orang baik yang lugu."

itu kata-kata terakhir yang terdengar dari mulut matsun, sebab kantor polisi langsung di ledakkan dari luar, membuat kantor polisi hancur seketika rata dengan tanah.

***

"Kau yakin misi kita berhasil Daichi?" Bokuto terkejut bukan main dengan misi kali ini.

"Dengan cara menghancur kepolisian maka negara ini akan berantakan dan kita akan langsung mengancam pemerintah untuk mengganti sang menteri negera ini." Daichi tersenyum puas dengan misi kali ini.

"Tapi Daichi sebegitu dendam nya kau dengan nya" Daichi langsung tersenyum sinis, membuat Oikawa yang bertanya langsung menciut.

"Aku tidak dendam, ya kan Matsun?"
Yang di Tanya langsung tertawa.

"Hahahaha, tidak mungkin kita memiliki dendam apapun kita hanya mengasih suprise untuk negara ini." Matsun menjawab pertanyaan dengan nada bercanda.

"Tapi Daichi, bagaimana kau bisa menghancurkan mereka semua sekaligus? Bukannya jika membunuh mereka separuh pemerintah langsung bergerak?" Kali ini yang melempar pertanyaan Akiteru.

"Semua kepolisian akan rapat di kota ini untuk membahas perihal video yang beredar di kalangan masyarakat." Jelas Matsun.

"Wow, berkatku apa yang kalian ingin tercapai" Akiteru berteriak bangga.

"Diamlah..." Cecar Kei Tsukishima sang adik.

Cihh...

" Tapi jika rencana Kita gagal, kau yakin dengan pilihan Ke 2?" Kuroo khawatir sebab akan mengakibatkan banyak korban nantinya.

"Kau takut Kuroo?" Matsun bertanya dengan nada sinis, membuat Kuroo tersenyum licik.

"Aku bukannya takut, tapi dirimu dan anak buah mu jadi korban nantinya" Kuroo tertawa mengejek untuk memancing kemarahan Matsun, tapi yang di tantang hanya tersenyum.

"Tidak, aku akan melakukan apapun untuk mengapai keberhasilan Tim kita." Matsun kembali menyidir Kuroo membuat Kuroo langsung mendecih kesal.

" Cihh dasar pengkhianat" Maki Kuroo tapi di hiraukan oleh matsun.

"Yah, itulah pilihan yang tepat." Daichi langsung serius setelah mengatakan kalimat itu

***

"Apakah rencana 1 berhasil?" Tanya Bokuto kepada Ushijima.

"Entahlah aku belum mendapatkan signal dari Mastun." Sebenarnya Ushijima dan matsun terhubung oleh clip on, jadi Ushijima dapat mendengarkan isi rapat kepolisian.

Semua cemas, apakah rencana 1 akan berhasil agar mereka tidak melakukan rencana ke 2.

"Kemana perginya Daichi? Kenapa dia menghilang disaat kita melakukan misi?" Maki Kuroo karena tugas saat ini di bawah tanggung jawabnya karena Daichi ada urusan mendadak saat mau dimulainya misi.


"Sabar lah Kuroo dengan perilaku Daichi yang suka seenaknya meninggalkan kan misi kau harus banyak bersabar Terhadap nya." Oikawa menenangkan Kuroo dengan nada mengejek.

"Sialan kau oikawa." Kuroo ingin membalas perkataan oikawa dengan Cara memukulnya tapi Baru saat memegang kerah baju oikawa langsung di intrupsi oleh Ushijima.

"Tunggu" semua langsung melihat kearah Ushijima.

"Rencana 2, semua di tempat" Semua anggota langsung di tempat mereka masing-masing.

"Shit!!!" maki Bokuto.

"Aku Paling benci suara keras" gerutu Oikawa.

"Nyalakan HT kalian!!!!" Perintah Kuroo semua langsung menyalakan HT masing-masing.
"Dalam hitungan Ketiga kita tembakan kantor itu dengan granat dan bom. Kalian siap????" Teriak Kuroo melalui HT.

"YAAA KAMI SIAP!!" Teriak mereka semua.

Kuroo langsung bertukar tatapan untuk memberi kode.

'Mungkin tugas ku sudah selesai disini, sudah cukup berperan sebagai orang baik yang lugu.' Ushijima mendengar kata-kata Matsun langsung memberi kode.

' Gerekan membunuh '

Huftt...
"Baiklah..."

"Tiga!!!!" Semua anggota langsung mengangkat senjata Javelin FGM-148 yang bisa meledak Mobil dalam sekali tembak, bagaimana jika Ada 10 Javelin yang di tembak sekaligus??

"DUA!!!!!!" Jari mereka sudah berada di  pelatuk.

"SATU!!!!!!" Pelatuk di tarik secara bersamaan meluncurkan misil tembakan menuju kantor polisi.

Cruttt..

Booommm!!!
Suara ledakan dahsyat langsung meratakan kantor polisi hanya dengan hitungan 10 detik.

Hancur...

Kantor polisi rata dengan tanah, dan yang di dalamnya tidak tahu bagaimana keadaan mereka semua.

"Wuhh, senjata yang gila!!" Oikawa heboh sendiri.

"Aku saja sampai terpental ke belakang setelah menembakan Jevalin, sungguh senjata yang ampuh" Bokuto memegang punggungnya yang sakit akibat terpental.

"Apakah ini selesai Kuroo san?" Kei yang sedari tadi menjadi keamanan keadaan sekitar baru saja berkumpul.

"Entahlah Megane, belum Ada perintah lebih lanjut dari Daichi setelah Kita melakukan ini." Kuroo lemas sendiri Terhadap ketuanya, memang sekarang lah Kuroo yang memiliki kewenangan untuk menggantikan Daichi, tapi di misi ini dia tidak mengerti sama sekali.

Semua hanya melihat keadaan sekitar kantor polisi yang sudah rata dengan tanah.

***

Hahahaha

Ini mah sad ending jadinya, hayolah.....

-kurkurlove ❤

REVENGE [HAIKYUU]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang