4. Pindah

2K 476 26
                                    

"Sugar. Jadilah ratuku malam ini!"

"Sugar. Aku berani 5 ratus dollar untukmu!"

"Tidak, Sugar. Aku bisa memberimu enam ratus dollar per jam"

Laki-laki mungil tersebut sama sekali tak mengindahkan tawaran menggiurkan di depannya. Ia lewati begitu saja para pria haus belaian tersebut, hingga beberapa dari mereka ada yang kesal sampai mencoba menarik tubuhnya.

"Don't touch me!" teriak Sugar

"Jual mahal sekali, cantik" pria yang sedang mabuk itu kemudian tertawa

"Aku harus menemui seseorang. Please sir, let me go away" Sugar mengecup bibir pria itu sekilas, lalu dia membiarkannya pergi

Mantel nya semakin ia eratkan, ia hanya mengenakan dalaman tipis sehabis manggung. Kali ini dia berencana menemui bos nya.

"Sir?"

"Aaaah... aah... Sugar! Kau datang di waktu yang tepat" rancau lelaki tersebut yang sedang memanjakan dirinya sendiri di meja kerjanya

"Mr. Luther, aku kesini untuk mengatakan bahwa aku ingin berhenti kerja"

"What?"

"Aku mengundurkan diri"

Lelaki itu tertawa sumbang, "Kenapa? Bayaranmu kurang? Berapa yang kau minta hmm...?"

"Aku serius ingin berhenti"

"No no no, kau primadona di sini"

"Bukan urusanku. Masih banyak stripper lain selain aku"

"Sampai kapanpun kau tidak bisa kemana-mana, tempatmu di sini! Mr. Park telah mengirimmu ke sini, dan aku telah membelimu!"

"Bukankah aku telah bekerja selama 2 tahun di sini, apakah itu masih kurang?"

"Please Sugar, you must stay!"

"No, I wouldn't"

Kesal, lelaki itu mengukung Sugar dan mencekiknya.

"Damn, you're bastard! lepaskan aku!"

Bugh

Sugar berhasil menendang selangkangan bos nya tersebut. Ia segera melepaskan diri dan asal mengambil sebuah amplop di atas meja yang ia yakini berisi uang di dalamnya. Anggap saja sebagai uang pesangon untuk nya.

Cepat-cepat ia amankan uang tersebut di saku mantelnya, dan berlari terburu keluar dari kawasan bar tersebut.

"Berhenti kau, Sugar!"

"Kembalikan uang bos!"

Napas Sugar semakin memburu. Sial, beberapa anak buah bos nya telah menghadangnya di depan sana. Pawakannya yang mungil ini jelas kalah dengan 6 pria berotot kekar yang saat ini sedang mengahajarnya.

Bugh

Bugh

Bugh

"Sudahlah, hentikan saja! Dia sudah melemas" ujar salah satu pria tersebut setelah merampas amplop yang dibawa nya

"Hoshh... hosh.. hoshh..." rasanya Sugar tak mampu berdiri lagi, ia terkapar di jalanan sepi ini.

"Are you okay?" seorang pria berusaha menolongnya, namun Sugar tak dapat melihat dengan jelas siapa sosok tersebut

"Help me..."

Sugar kemudian tak sadarkan diri.

..........

[END] Sampah Masyarakat -NamgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang