9. Romansa SMA

1.5K 348 21
                                    

Hari demi hari, bulan, dan tahun telah mereka lewati bersama. Merasakan suka dan duka sama-sama dari kecil hingga menjalani fase putih abu-abu. Masih sama seperti dahulu, mereka dikatakan pasangan angka 10. Namun Yoongi tak pernah menanggapi serius, dia menyayangi kakak sepupunya itu sepenuh hati bagaimanapun kondisi fisiknya.

"Hei manis, mau kutraktir minum hari ini?"

Yoongi mendecih, lagi-lagi Sehun mengganggunya. "Sunbae, aku mau kalo Namjoon juga ikut"

"Mwo?! Dengan si gajah ini? No no no, yang ada uangku terkuras untuk memenuhi perut si gempal ini" Sehun jadi ngeri sendiri membayangkannya

"Kalau begitu ya sudah..." Yoongi melenggang pergi, tak lupa menggandeng Namjoon di sisinya

"Hey tunggu!" Sehun mencekal pergelangan Yoongi

"Ada apa lagi?"

"Kenapa kau selalu memaksa bersamanya? Cih, apa sih istimewanya dia? Badan gemuk, bangkit aja sulit, gimana dia mau gagahin cewenya haha..."

PLAAK

"Mulut tuh dijaga!"

"Omongan gw salah? Fakta! Sikap lo begini seakan-akan lo bromance tau gak, kapan lo liat ketulusan gw, Yoon. Gw suka sama lu. Please, tinggalin si cowo ga berguna itu" Sehun menunjuk Namjoon yang berdiri di belakang Yoongi

"Ketulusan? Yakin, lo ga cuma nurutin nafsu kan. Daripada Namjoon, lo tuh lebih bangsat di mata gw!"

Sehun membeku, Yoongi puas melihatnya. Ia langsung pergi diikuti Namjoon dibelakangnya. Sehun mengumpat-umpat kotor, sialan sekali Kim Namjoon itu.

"Yoon, kamu ok?"

Menghela napas, "Sudahlah Joon, aku ga akan kemakan rayuan dia. Aku tahu sendiri kok dia suka keluar masuk bar, pasangannya gonta-ganti. Ganteng sih, tapi aku ga suka tipe cowo macam dia"

Namjoon tersenyum, "Syukurlah kamu sadar"

"Omongan Sehun jangan dimasukin hati ya, Joon" ujar Yoongi yang hanya dibalas anggukan

Dibalik anggukan itu, sebenarnya Namjoon ingin marah. Entah mengapa, padahal dia sudah kenyang dikatai gajah sejak kecil. Tapi ketika ada yang menjelek-jelekannya di depan Yoongi, dia benar-benar kesal. Namjoon itu lebih tua, harusnya dia yang menjaga Yoongi selayaknya seorang Hyung. Tapi realitanya, hanya Yoongi yang membelanya mati-matian

Yoongi sendiri tumbuh menjadi sosok remaja yang manis, kulitnya putih pucat, matanya sesipit kucing, badannya kurus dan tidak terlalu tinggi. Bisa dikatakan wajah Yoongi hampir ke taraf cantik untuk ukuran laki-laki, sering kali adiknya ini dikira seorang gadis tomboi, padahal jelas-jelas ia memiliki jakun dan suara berat.

Yoongi memiliki banyak pengagum, Sehun lah yang paling berani diantara mereka. Terkadang hal itu membuat nyali Namjoon menciut, ia hanya remaja biasa kelebihan lemak, satu-satunya keunggulan yang ia memliki adalah otak cerdas, but hell, itu sama saja. Tidak ada menarik-menariknya ia dimata siapapun. Walaupun Yoongi memang selalu ada di sisinya, ia masih tidak bisa berharap lebih

Satu rahasia yang Namjoon tutupi rapat-rapat, hanya ia dan Tuhan saja yang tahu. Bahwa ia.... mencintai Min Yoongi. Keponakan Ibunya, saudara sepupunya. Dalam silsilah, ia adalah kakak sepupu Yoongi, sementara Yoongi adalah adik sepupunya. Oh Tuhan, kenapa ia harus mencintai orang yang sedarah.

.......

"Enam... Tujuh... Delapan..."

Fiuhh...

Namjoon menggeletak lemas di lantai setelah melakukan workout rutinnya

"Minum lah"

Ia menenggak habis sebotol air putih yang barusan disodorkan oleh Yoongi

[END] Sampah Masyarakat -NamgiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang