14.0

8.8K 1K 4
                                    

Aku dan Yoongi saling bertatapan di depan pintu masuk rumah. Tatapan matanya seakan menusukku, sedangkan aku berusaha untuk tidak peduli dengan tatapannya.

Tidak sengaja, saat aku masuk kedalam, bahuku menyenggol bahunya. Membuat Yoongi ikut mundur sedikit akibat dorongan yang aku timbulkan.

"Siang tadi, aku pergi makan siang dengan Wendy," penuturan Yoongi berhasil membuat langkahku terhenti. Tanganku mengepal kuat, aku berpikir jika Yoongi sengaja mengatakannya.

Sudah tahu aku ada disana. Yoongi pasti juga masih ingat jika kami saling bertatapan sesaat, tapi kenapa Yoongi masih mengatakan hal itu?

"Aku tahu, aku tidak buta, Yoongi," Jawabku sembari melanjutkan langkahku untuk menaiki anak tangga.

"Kau tidak marah jika aku pergi makan siang dengan Wendy?"
Pertanyaan Yoongi yang kedua ini juga sukses membuat langkah kakiky terhenti.

"Aku tidak punya banyak kepercayaan untuk cemburu. Jadi, bertindaklah sesukamu."

Aku mempercepat langkahku sesaat setelah kalimat itu berhasil aku lontarkan. Masuk ke kamar Ny. Min dengan terburu-buru serta pelan dan hati-hati.

Kemudian jatuh terduduk tepat setelah pintu kamar tertutup. Takut jika Ny. Min bangun, aku segera membekap mulutku sendiri dengan telapak tanganku, berusaha untuk meredam isakan tangisku.

Min Yoongi, aku cemburu!

CONSOLIDATE : AFTER [ MYG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang