Malam ini aku benar-benar tak bisa tidur. Aku dan Yoongi tidur saling memunggungi. Aku memutuskan untuk mengubah posisi tidurku, dan saat aku membalikkan tubuhny untuk menghadap sisi satunya, aku berusaha untuk menahan nafasku.
Pandangan pertama yang aku lihat bukanlah punggung Yoongi, melainkan wajahnya. Aku bahkan tak merasakan pergerakan berarti dari Yoongi.
Aku menggeser posisi wajahku hingga akhirnya wajah kami semakin dekat. Yoongi sudah tidur, dirinya mungkin tak tahu dengan apa yang kulakukan.
Aku memberanikan diri untuk mengusap pipi Yoongi pelan, takut jika ia bangun dan memergokiku melakukan hal ini padanya.
Kemudian mataku tertuju pada bibir tipis Yoongi. Aku menggigit bibir bawahku, bimbang melandaku.
Haruskah aku mencium bibirnya sekarang?
Karena Yoongi bisa bangun kapanpun, buru-buru aku segera menabrakkan bibirku pada bibirnya. Membiarkan bibirku bersentuhan dengan kulit bibirnya tanpa ada pergerakan sedikit pun.
Cukup lama sebelum akhirnya aku menyesap bibirnya perlahan.
Aku segera melepaskan ciumanku dan berniat untuk kembali pada posisi tidurku yang semula. Namun, aku sedikit kaget saat tiba-tiba saja tangan Yoongi meraih pinggangku dan membawaku kembali mendekat.
Aku benar-benar terkejut saat tiba-tiba saja Yoongi kembali menciumku dengan mata terpejam. Anehnya, ia tahu dimana letak bibirku walaupun matanya terpejam dengan sempurna.
Karena tak tahan jika hanya Yoongi yang menciumiku, tanganku segera meraih bagian belakang kepala Yoongi, menekannya untuk memperdalam ciuman kami.
Jika boleh jujur, aku merindukan hal ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONSOLIDATE : AFTER [ MYG ]
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Memulai hidup baru dengan Yoongi itu ternyata 'sulit'. [ Sequel Of Precious ]