Hujan berhenti disaat langit sore sudah berubah menjadi malam. Tempat penyewaan perahu tersebut sudah tutup jika malam hari. Tapi karena aku benar-benar ingin menaiki perahu dan agar semuanya tidak sia-sia, aku segera memohon pada si pemilik perahu untuk menyewakan perahunya selama 20 menit untuk kami.
Dan kini kami telah berada di atas perahu dengan Yoongi yang memegang dayungnya. Rayuanku pada penjaga perahu tersebut sukses besar karena dia luluh dengan wajah memelasku.
"Hei, kau tahu tidak," Yoongi sengaja menggantungkan kalimatnya membuatku penasaran dan akhirnya mendesak Yoongi untuk menyelesaikan kalimatnya.
"Pasangan yang melewati danau ini dimalam hari, maka hubungannya tidak akan bertahan lama."
Perkataan Yoongi sukses membuat pupil mataku membesar sempurna.
"Yak! Yoongi, berikan dayungnya padaku. Kita tak jadi menaiki perahu," ungkapku sembari berdiri, berusaha untuk meraih dayung yang dipegang Yoongi.
"Lagipula sudah terlanjur, kenapa harus kembali lagi? Tadi siapa yang memaksa untuk menaiki perahu?" Sulut Yoongi.
"Min Yoongi, ayo kembali. Aku tidak mau jika hubungan kita berakhir," paksaku.
"Jangan membuat pergerakan yang berlebihan. Kau mau jatuh ke dalam danau? Kau tidak bisa berenang dan itu akan merepotkan jika kau jatuh kebawah," Yoongi berhenti mendayung untuk memegang kedua sisi perahu, berusaha menyeimbangkan perahunya yang sudah bergoyang karena pergerakanku.
Karena tak kunjung diam, Yoongi segera menarik tanganku dan akhirnya kini kami berdua saling terhanyut dalam manik mata pasangan masing-masing. Jangan lupakan posisi tanganku yang mengalung dengan indah di leher Yoongi.
"Aku berbohong," Yoongi memberikan cengiran tanpa dosanya padaku.
"Min Yoongi menyebalkan!" Pekikku sembari memukul bahu Yoongi dengan kesal.
"Lagian perjalanan kencanmu sangat aneh! Kenapa juga harus berkencan disini, padahal tempat kencan di pusat kota sangat banyak." Yoongi melanjutkan perkataannya sembari tertawa mengejek karena aku berhasil ia tipu.
"Kita kan belum pernah kesini," gumamku. Aku menghentikan ucapanku sejenak, "lagipula ini romantis daripada menonton bioskop."
"Biarkan aku menebak apa yang ada di pikiranmu sekarang," kata Yoongi sembari mengulum senyumnya.
"Apa?" Tantangku.
"Ciuman kan?"
Aku segera mengedipkan mataku, masih tak percaya dengan perkataan Yoongi. Bagaimana ia bisa menebak isi pikiranku?
Yoongi memberikanku sebuah kecupan singkat di bibir kemudian berucap,"sudah romantis kan?"
Wajahku memerah sempurna setelah mendapat sebuah kecupan singkat dari Yoongi dan kemudian segera membenamkan wajahku di ceruk leher Yoongi yang wangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CONSOLIDATE : AFTER [ MYG ]
Short Story[ COMPLETED ] ✔ Memulai hidup baru dengan Yoongi itu ternyata 'sulit'. [ Sequel Of Precious ]