25.0

8.6K 945 3
                                    

"Aku hanya pusing saja, tak perlu sampai pergi ke dokter," kilahku pada Ryujin dan juga Yena.

Aku pusing karena tugas gila dari dosen galak itu. Rasanya kepalaku hampir pecah saat memikirkan tugas yang harus dikumpulkan lusa.

"Siapa tahu bukan gejala sakit kepala karena tugas. Kau tahu kan apa yang kumaksud?" Tanya Ryujin.

Dengan cepat aku menggelengkan kepala, mana aku tahu gejala lainnya?

"Siapa tahu kau hamil,"
Perkataan Ryujin berhasil membuatku tersedak dengan minuman kaleng yang kuminum.

"Hei, tidak mungkin. Kau gila? Jika aku hamil, yang ada anakku juga ikut stress karena ibunya yang hampir gila karena tugas."

Ryujin terkekeh pelan, disusul dengan tertawaan Yena yang cukup keras.

"Ayo ke dokter. Siapa tahu kau benar-benar hamil," ajak Yena dengan semangat.

"Tidak mungkin aku hamil, jangan aneh," tolakku.

Ryujin dan Yena saling pandang, "memangnya kenapa? Ah, apa jangan-jangan kau dan Yoongi belum pernah melakukan hubungan itu?"

"Kami baru melakukannya sekali, disaat malam pertama. Itu saja, setelah itu tidak pernah lagi. Jadi, mana mungkin aku hamil!"

Ryujin dan Yena menghela nafas kecewa. Kemudian kami bertiga segera kembali saling berbicara normal.

CONSOLIDATE : AFTER [ MYG ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang