Ennoshita POV.
Aku hanya diam menatap kedua pemuda yang saring bercengkrama di depanku, jujur rasa nya aku ingin lari dari sini, andai saja Mereka tidak mengikat ku. Sudah sekitar 30 menit mereka saling bercakap-cakap tanpa mempedulikan keberadaan ku.
"Tanaka-san, Nishinoya-senpai!" Suara sehangat mentari itu sedikit bergema, Tanaka dan Nishinoya menoleh kearah pemuda yang memanggil mereka, aku menatap pemuda dengan postur tubuh pendek, ya walaupun nishinoya yang lebih pendek dari nya, 'Hinata shoyo'.
"Ah, Hallo!" Hinata tersenyum kepadaku, "Apa kau Ennoshita-san?" lanjut Hinata tanpa berhenti tersenyum, "AH! AKU HAMPIR LUPA KAU ADA DI SINI!!" Nishinoya berteriak dengan nyaring nya sambil menunjuk ku, 'ah kurasa telinga ku akan bermasalah'.
"Jadi! Aku tidak suka basa-basi, kami ingin kau ikut dengan kami" Ucap Nishinoya setelah selesai berteriak, "Ikut dengan kalian? kemana?" aku bertanya kepada mereka sambil menatap dalam ke masing-masing manik mereka, "Ketempat yang sangat damai" sorot mata Nishinoya Tidak memancarkan kegugupan atau kebohongan sedikitpun, 'dia jujur? apa aku harus ikut? tapi apa yang akan terjadi jika aku ikut dengan mereka?'.
Ennoshita POV end.
Akaashi POV.
Aku menatap pemuda di depanku, Bokuto Koutaro, salah satu mutan yang aku jaga. Aku cukup bingung kenapa dia tidak keluar dari akuarium nya itu? padahal mereka bisa dengan mudah keluar dari sana saat sistem keamanan mati. Ledakan tadi menyebabkan Sistem keamanan mengalami kerusakan.
"Hey! Bokuto! Apa yang kau lakukan di sana? kita harus pergi!" Suara orang dari kejauhan membuat aku maupun bokuto-san menoleh pada asal suara, 'Ah sial makhluk apa lagi itu'. Pemuda dengan Tulang-tulang mengelilingi tubuh nya, 'Apa itu tulang nya atau itu kekuatan nya?' pertanyaan itu membuat tenggorokan ku tercekik.
"Ah, Konoha! aku baru saja mau berencana lari dari pengawas manis ku ini!" suara di telinga kiri ku membuat ku menoleh dengan cepat, aku dapat melihat Bokuto-san sedang berdiri di belakangku, "Sudah ku duga kau bisa keluar dari tempat itu" sial rasa nya seperti di permain kan.
"Kau Akaashi kan?" pemuda bernama Konoha yang di kelilingi oleh tulang-tulang di tubuh nya menatap ku, "Dari mana kau tau nama ku?" aku balik bertanya pada nya dengan wajah datar seperti biasa nya. "Dari seseorang yang kau kenal." ia menjawab sambil menarik tangan ku.
"Nanti aku jelaskan yang pasti kita harus keluar dari tempat ini, disini berbahaya", kami bertiga berlari, lebih tepat nya aku di seret tarikan tangan Konoha-san tidak bisa di bilang lembut, "Kau bisa percaya pada kami kok" sebuah suara dengan mulus dapat ku dengar di tengah kekacauan itu, suara itu suara Bokuto-san kan? "Baik lah aku percaya pada kalian"
tiba-tiba Konoha-san berhenti, otomatis aku dan Bokuto-san ikut berhenti di belakang nya, Suhu yang tadi nya cukup hangat berubah menjadi sangat dingin, kepingan-kepingan salju mulai turun dari atas, 'Salju?'. "Sial, dia sudah keluar, bokuto, kau terbang ke tujuan dan angkat Akaashi!" Suara Konoha-san terdengar panik, sebenar nya siapa 'dia' yang di maksut? kenapa dia terlihat sangat panik?.
Apa yang sebenar nya sedang terjadi di sini? Kenapa salju turun tiba-tiba? apa ini sebuah kekuatan khusus dari para mutan?
'Hah sudah ku duga hal seperti ini akan terjadi'.
Akaashi POV end
To be continue.....
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕄𝕦𝕥𝕒𝕟 • 𝐇𝐚𝐢𝐤𝐲𝐮𝐮
Fantasy𝙽𝚒𝚜𝚗𝚒𝚍𝚊 𝚈𝚞𝚞𝚔𝚒𝚘 𝚖𝚎𝚛𝚞𝚙𝚊𝚔𝚊𝚗 𝚜𝚎𝚘𝚛𝚊𝚗𝚐 𝚠𝚊𝚗𝚒𝚝𝚊 𝚢𝚊𝚗𝚐 𝚋𝚊𝚛𝚞 𝚋𝚎𝚔𝚎𝚛𝚓𝚊 𝚍𝚒 𝚜𝚎𝚋𝚞𝚊𝚑 𝚕𝚊𝚋𝚘𝚕𝚊𝚝𝚘𝚛𝚒𝚞𝚖 𝚋𝚎𝚛𝚗𝚊𝚖𝚊 𝙻𝚊𝚋𝚘𝚕𝚊𝚝𝚘𝚛𝚒𝚞𝚖 𝙲ʀѳ𝚠, 𝚈𝚞𝚞𝚔𝚒𝚘 𝚝𝚎𝚛𝚝𝚊𝚛𝚒𝚔 𝚞𝚗𝚝𝚞𝚔 𝚋𝚎𝚔𝚎�...