35. Kebersamaan

1.2K 160 1
                                    

Hari ini mereka bertujuh memutuskan untuk mengunjungi pulau Komodo, mereka akan menaiki kapal yang mereka sewa selama menjelajah Labuan Bajo. Setelah memakai jaket pelampung dan menaiki kapal yang akan membawa mereka membelah lautan menuju pulau Komodo. Disepanjang perjalanan mereka disuguhi keindahan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada yang berkomentar atau lebih tepatnya tidak ada yang mampu menggambarkan dengan kata kata bagaimana indahnya dan sempurnanya keindahan alam yang terbentang didepan mata mereka sekarang.

Yang sekarang mata mereka lihat adalah hamparan bukit bukit disamping kanan kiri depan yang membentang membentuk sebuah pulau. Kalau dipikir pikir deretan bukit bukit itu membentuk seperti mirip bentuk dinosaurus "Gue ngerasa kayak di film Jurassic Park" tiba tiba Daniel bermonolog pada dirinya sendiri melihat lekukan bukit bukit yang mirip dinosaurus itu. Selain hamparan hamparan bukit bukit yang berjejer indah, riak air laut yang tercipta karena kapal mereka membelah lautan menambah nilai plus untuk pemandangan yang mereka lihat kali ini. Tak lama perahu mereka bersandar di dermaga pulau Komodo, setelah menaiki perahu mereka harus berjalan melewati jembatan tinggi menuju pos yang akan digunakan untuk melihat Komodo dari jarak dekat. Selama berjalan dijembatan Yerim mengeluh pegal pada kakinya dan alhasil Jungkook mengendong Yerim sampai pos dan tas Jungkook juga Yerim dibawa oleh Daniel, dari arah belakang Daniel mengerutu sebal karena membawa tas Yerim dan Jungkook sementara yang lain malah mengejek dan meledakkan tawa mereka karena umpatan umpatan Daniel untuk Jungkook juga Yerim.

Setelah mengunjungi dan menikmati pemandangan di Pulau Komodo, mereka bertujuh beralih ke pantai pink masih disekitar kepulauan Komodo. Kapal mereka sudah berlabuh dan ketujuh orang itu lagi berdecak kagum atas ciptaan Tuhan. Didepan mata mereka terhampar lautan dengan gradasi warna tosca, biru dan pink dibibir pantai. Pantai pink di Flores ini masih belum banyak yang mengunjungi karena memang pulaunya tidak berpenghuni jadi jangan berharap ada toko atau penjual makanan disana dan jika membawa bekal harus menyadari pentingnya menjaga kebersihan. Mereka menyusuri pantai disepanjang garis pantai sambil, karena rasa penasarannya yang tinggi Yerim sampai sampai berjongkok dan mengambil pasir berwarna pink di bibir pantai memastikan warna pink berasal dari pasir itu.

Karena gradasi warna yang tercipta perpaduan tosca dan kebiruan juga pemanis warna pink membuat mereka tidak sabar untuk bermain air disana. Bisa dipastikan bahwa terumbu karang di pulau ini masih terjaga kelestariannya begitu pula biota biota laut didalamnya, kegiatan snorkling dipulau ini wajib untuk dilakukan. Yoongi, Daniel dan Wendy memutuskan untuk snorkling menikmati kehidupan bawah laut walaupun tidak menyelam di kedalaman tertentu, snorkling sudah mengobati rasa puas mereka melihat keindahan dibawah laut. Seulgi memutuskan untuk berjalan jalan santai disepanjang pantai karena takut kakinya akan kram tiba tiba jika dia tidak melakukan persiapan penuh untuk snorkling, dan Jimin pun setia menemani Seulgi berjalan jalan menikmati pantai sedangkan Yerim yang belum sembuh total hanya diperbolehkan Jimin berjalan jalan disekitar pantai alhasil Yerim sibuk mengabadikan setiap jengkal keindahan pantai, foto foto Yoongi, Wendy dan Daniel yang bersiap snorkling juga Seulgi dan Jimin yang menikmati pantai sesekali tertawa lepas dan tentunya foto dirinya dengan Jungkook yang setia mengekor Yerim kesana kemari bahkan rela mengendong dan membuatkan Yerim mie seduh untuk alas perutnya sebelum Yerim meminum obat rutin.

Seulgi berjalan pelan menyusuri garis pantai itu sesekali Seulgi berhenti dan menikmati pemandangan laut didepannya, Seulgi merasa dirinya sedang tidak berada di Flores, bagaimana tempat seindah ini dia tidak tahu dan baru kali ini dia menginjakkan kaki disini. Setahunya jika Seulgi berlibur dia akan pergi ke Bali, Lombok, atau Raja Ampat dan selebihnya kebanyakan Seulgi berpergian keluar negeri menyusul kedua orang tuanya ntah ke Amerika atau ke Eropa. Dan Seulgi baru ingat bahwa dia pernah melihat pantai mirip seperti pantai pink ini saat dirinya berlibur ke Yunani, Seulgi menggulum senyum dari wajah cantiknya saat deburan ombak tenang mengenai kakinya terasa dingin dan menyegarkan. Dari arah belakang Seulgi tidak sadar jika sedari tadi Jimin memperhatikannya dan menggulum senyum juga diwajahnya karena mengagumi kedua ciptaan Tuhan didepan matanya. Yang pertama pemandangan laut yang menajubkan dan yang kedua ciptaan Tuhan yang sempurna pada sosok gadis cantik yang kini berdiri menatap laut dengan senyumnya yang sudah mengisi hari hari dan hatinya. Jimin berjalan mendekati Seulgi "Ikut aku yuk" ajak Jimin pada Seulgi, dan dianguki Seulgi.

Jimin akan membawa Seulgi kesebuah bukit kecil disekitar pantai, ada sesuatu yang ingin Jimin tunjukan pada Seulgi. Sepanjang perjalanan kesana Jimin dan Seulgi saling menautkan jari jemari mereka bergandeng erat sambil sesekali mengumbar senyum mereka karena coletehan Jimin yang diangap konyol oleh Seulgi. Tanpa terasa mereka sampai di undakan kecil sebelum menuju bukit yang Jimin maksud, karena keterbatasan kaki Seulgi akhirnya Jimin memutuskan untuk mengendong Seulgi di punggungnya menuju bukit itu. Lagi lagi dan lagi Seulgi berdecak kagum atas ciptaan Tuhan, Jimin membawanya keatas bukit tetapi Seulgi bisa melihat seluruh pemandangan laut dengan warna gradasi yang indah. Melihat Seulgi terpana menikmati pemandangan dari atas bukit itu Jimin tersenyum "Suka seul ?" tanya Jimin pada Seulgi yang ikut tersenyum "Suka banget malah kak" jawab Seulgi.

Selain bisa menikmati pemandangan laut luas dari atas bukit itu juga Jimin dan Seulgi bisa melihat cantiknya langit biru dengan awan putih seperti permen kapas yang lembut mengikuti arah angin melalui mereka, tiba tiba Jimin memeluk dari belakang sontak saja Seulgi kaget dibuatnya. Tubuh Seulgi menegang saat tangan kekar Jimin memeluk pinggangnya tetapi diwajahnya bisa semerah tomat jantung gue rasanya pengen terjun deh Seulgi bermonolog pada dirinya sendiri didalam hatinya. Jimin bisa merasakan tubuh Seulgi yang sedang gugup lalu menopangkan dagunya di pucuk kepala Seulgi "Gugup yaa ?" tanya Jimin pada Seulgi lalu terkekeh pelan. Jangan ditanya bagaimana reaksi Seulgi, untung saja hembusan angin membawa sebagian rambutnya sampai menutupi bagian wajahnya kalau tidak Jimin pasti bisa melihat wajah kemerahan Seulgi yang seperti kepiting rebus yang semalam mereka santap.

"Sama calon suami sendiri kenapa gugup ?" belum puas Jimin mengoda Seulgi, Jimin menimpali lagi godannya pada Seulgi sehingga Seulgi memukul pelan lengan Jimin yang memeluknya karena gemas terus terusan digoda Jimin. Jimin terkekeh lagi menanggapi pukulan Seulgi lalu menyambar jemari Seulgi dan menautkan pada jemarinya dan menuntun Seulgi memeluk pinggangnya sendiri mengikuti tangan Jimin yang memeluk pinggang Seulgi. Seulgi merasa nyaman berada dipelukan Jimin sambil menikmati pemandangan didepannya sungguh momen yang sangat sempurna "I love you" tiba tiba Jimin mengatakan hal paling romantis di momen sempurna mereka, Seulgi tersenyum manis mendengar ucapan Jimin barusan.

Dan dibawah sana tepatnya di bibir pantai, Yoongi, Wendy, Daniel sudah puas bersnorkling dan mengistirahatkan tubuh mereka sambil menikmati bekal yang mereka bawa dari resort dan sudah ditata dengan tikar membentang dibawah pohon kelapa yang cukup rindang oleh Yerim dan Jungkook. Wendy mulai menikmati bekal mereka dengan memasukkan potongan buah semangka kedalam mulutnya sambil sesekali mengedarkan pandangnya di seluruh pantai sampai matanya menangkap dua orang yang sangat dia kenali sedang berpelukan mesra tidak menghiraukan lagi keadaan sekitar serasa dunia milik berdua "Dipikir lagi syuting mv kali tuh bocah berdua" cibir Wendy yang melihat sosok Seulgi dan Jimin dari atas bukit. Dan Yoongi, Daniel, Yerim juga Jungkook mengikuti arah mata Wendy melihat dan tertawa mendengar komentar Wendy tentang Seulgi dan Jimin.

🍀🍀🍀🍀

SEUL'STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang