5. Weekend

2.8K 140 4
                                    

Happy Reading❤

_____

"SAYANG CEPETAN. LAMA BANGET SIH!" teriak Erick di depan pintu yang sedang mengenakan supatu nike berwarna hitamnya.

"Apasih Burik?" tanya Aliska lemas dari arah tangga. Ia memanyunkan bibirnya beberapa centi kedepan. Aliska mengenakan baju kaos oblong berwarna putih dengan celana jins hitam yang ia lipat sedikit bagian bawahnya. Sedangkan Erick mengenakan baju kaos berwarna hitam dengan celana olahraga rata dengan lutut.

"Ayok buruan." ajak Erick yang sudah bersiap-siap untuk bergegas ke taman terdekat.

"Pakein." Aliska menjulurkan sepatunya pada Erick, agar pria itu membantunya untuk mengenakannya. Tanpa pikir panjang, Erick langsung jongkok dan membantu Istri bolotnya yang manja.

"Udah." ujar Erick setelah berdiri.

Aliska masih memanyunkan bibirnya beberapa centi kedepan saat di tatap oleh Erick. Sementara pria itu hanya memggelengkan kepalanya saat melihat Istrinya sangat malas dalam hal yang bersangkutan dengan olahraga.

Erick menatap Aliska yang sedang menampakkan wajah memelasnya agar tidak ikut. Namun Erick langsung memasukkan jari-jari tangannya di sela-sela jari tangan Aliska dan menarik gadis mungil itu.

"Sayang, larinya jangan kayak siput dong. Malas banget." peringat Erick. Tangan Aliska masih setia berada di gengaman tangan Erick.

"Aku lagi males Erick." ucap Aliska dari arah belakang Erick.

"Tapi kalo kayak gitu, kamu jelek banget." ejek Erick tanpa ragu.

Aliska yang mendengar itu langsung menghentikan langkahnya, dan menatap tajam ke arah Erick. Ia melepas genggaman tangannya dari Erick. Pria itu hanya terkekeh seakan tak melakukan kesalahan. Ia berlari mendahului Aliska yang masih setia berdiri di tempatnya.

"Ayok kejar aku, Sulam Alis." panggil Erick sembari menjulurkan lidahnya.

Aliska yang di buat kesal oleh Erick langsung mengejar langkah panjang Suaminya yang sudah berada jauh di depannya.

Erick terkekeh saat melihat Istrinya berlari dengan cepat hanya untuk membalas dendam kepadanya. Dengan cara itu, akhirnya rencana agar Aliska tak malas lagi berhasil.

"Aku capek Burikkk. Hoshh." aduh Aliska pada Erick, agar pria itu berhenti sejenak.

Erick menggeleng ke arah Aliska, baru beberapa menit saja istrinya sudah merasa lelah. Sementara Erick belum mengeluarkan keringatnya sedikit pun. Ia berjalan ke arah Aliska sembari tersenyum hangat saat menatap Istrinya yang sudah berkeringat.

"Sini aku bantuin. Kita duduk dulu di bangku itu." Erick menjulurkan tangannya pada Aliska, dan langsung di sambut hangat oleh gadis itu.

Erick membantu Aliska berjalan ke arah bangku taman, karena mengaduh jika kakinya sudah terasa pegal.

"Aku beli minum dulu yah." pamit Erick sebelum pergi. Aliska hanya menganggukan kepalanya sebagai jawaban.

Aliska mengelap keringatnya menggunakan tissue yang memang sengaja ia siapkan. Ia menoleh ke arah belakang untuk mencari keberadaan Erick. Aliska.melihat jam tangan yang melekat di lengan tangan kananya, sudah hampir 10 menit itu pergi tapi tak kunjung balik juga.

ALRICK 2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang