9. Erick Senang

2.7K 121 3
                                    

Happy Reading❤

_____

Aliska menampakkan senyuman lebarnya taatkala keluar dari ruangan Dokter. Sementara Mirna, Linda, Ley, dan Widjaya sedang menunggu apa yang akan di katakan gadis itu.

"Gimana hasilnya sayang?" tanya Linda dibaluti rasa penasaran. Meski sudah mengetahui dari hasil taspack yang Aliska lakukan, tetapi itu belum membuatnya merasa puas.

"Iya gimana?" timpal Mirna yang tak kalah penasaran. Bahkan ia memegang pundak Menantunya itu. Sementara yang di perlakukan seperti itu hanya menampakkan senyuman lebarnya.

"ALISKA BENERAN HAMIL BUND." ucapnya sambil melompat kesenangan. Mereka yang mendengar ucapan Aliska langsung tersenyum lega.

"Kata Dokter apa?" tanya Linda.

"Dokter bilang, Aliska harus jaga kehamilan Aliska. Gak boleh setres, begadang, kecapean. Soalnya kehamilan Aliska masih berusia 3 minggu." jelasnya.

"Iya, kamu gak boleh setres-setres. Nanti Bunda suruh Erick jadi suami siaga. Kalo perlu kamar kamu kita pindahin aja ke bawah sayang. Biar kamu gak kecapean naik turun mulu." saran Mirna.

"Gak deh Bund. Itu nanti aja kalo kehamilan Aliska udah 5 bulan. Sekarang Aliska masih kuat kok."

"Kita kerjain Erick mau gak?" sahut Ley dari belakang. Semuanya mengangguk setuju, lalu kembali berfikir.

"Ngerjain gimana?" timpal Widjaya yang gagal paham.

"Kan Erick belum tau. Nah, kita buat kejutan untuk Erick. Kita bilang aja kalo Aliska kenapa-napa gitu. Pasti Erick langsung panik." usul Ley.

"Bagus juga." ucap Mereka bersamaan sembari tersenyum.

"Yaudah, ayok pulang. Kita udah lama di sini!" ajak Widjaya, yang langsung diangguki oleh mereka semua.

"Kita singgah di tempat Ice Cream dulu yah. Aliska lagi pengen." katanya, bahkan ia mengusap perutnya tak sadar.

*****

"Aliska udah dong makan Ice Cream. Kasian kamu, entar sakit lagi. Kamu udah makan 5 sayang." peringat Mirna dengan greget. Ia sudah lelah melihat Aliska memakan makanan dingin itu. Mulutnya bahkan sudah dipenuhi dengan noda Ice Cream.

"Enak Bunda." ucapnya dengan manja. Ley dan Linda hanya menggeleng melihat putrinya yang terlihat seperti anak kecil.

"Enak sih enak. Tapi gak nyiksa diri kamu juga kan? Kalo kayak gini kamu bisa sakit." Linda ikut menimpali, bahkan nada suaranya sudah naik satu oktaf. Aliska menghentikan kegiatan makannya, tanpa tanggung-tanggung ia langsung membuang Ice Cream itu di dekat tempat duduknya.

"Maaf Bunda!" ujarnya sembari menunduk. Rasa bersalah pada Ibu dan Mertuanya mulai menyelimutinya. Ia bahkan berdiri dari duduknya lalu berjalan ke arah mobil meninggalkan mereka semua.

Mirna dan Linda hanya menggeleng melihat putrinya yang bersifat kekanak-kanakan. Tetapi mereka mengerti, karena memang Aliska sedang dalam keadaan hamil. Jadi sedikit lebih sensitif. Mirna mengusap puncak kepala gadis itu saat sudah di perjalanan pulang. Bahkan Aliska jadi sedikit lebih pendiam, tak banyak bicara.

Sepertinya, dugaan mereka salah. Aliska kembali berbinar saat melihat sebuah kedai ayam yang mereka lewati.

"STOPPPPP." ucap Aliska dari belakang menghentikan Widjaya yang sedang menyetir. Dengan refleks, ia menghentikannya dan berhasil membuat mereka semua marah-marah bahkan ditatap sinis.

ALRICK 2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang