7. Seleksi Pembantu

2.4K 125 0
                                    

Happy Reading❤

_____

Aliska membuka pintu rumahnya ketika mendengar suara bising dari luar. Raut wajahnya nampak kaget saat melihat Arka dan Verrel cengingiran dengan beberapa gadis di terasnya, yang Aliska tidak tau siapa.

"Kalian ngapain kesini? Aliska gak punya nasi bekas." tanya Aliska jutek. Verrel berjalan kedepannya dengan senyuman yang di buat-buat tulus.

"Ya elah. Ada artis kerumah lo bukannya di ajak masuk kek, malah di hadang nanyain." ujar Verrel dengan tampang sok cakepnya. Ia menyisir rambutnya ke belakang dengan jari-jari tangannya, yang membuat Aliska hampir saja memuntahkan isi perutnya.

"Artis pala lo peyang. Laki gue mana?"

"Mana gue tau, emangnya gue Istrinya."

"Ah pulang aja lo sana. Pusing mama liat kalian." kata Aliska, sementara di hadapannya Verrel hanya mencibir.

"Erick mana Lis?" tanya Arka menimpali.

"Gue gak tau, dia belum pulang. Gak ngabarin juga."

"Tadi dia pamit, bilangnya mau pulang kok." seru Arka dengan wajah yang terlihat lesuh. Mungkin banyak pikiran.

"Alah, paling bosen di rumah. Nongkrong dulu sama mbak-mbak di depan kali." teriak Verrel dari belakang dengan sedikit memanas-manasi Aliska. Wah, sepertinya seru jika ada perdebatan dalam pengantin baru.

"Awas lo yah Rel kereta, laki gue gak kayak gitu. Lonya aja tuh yang playboy cap kuda. Kenapa juga Alea mau pacaran sama lo yah? Padahal, jelek iya, gak ganteng, tampang pas-pasan. Emang sih kaya, tapi di liat dari luar kayak pemulung gitu." hina Aliska tak tanggung-tanggung. Bahkan ia menatap dengan tatapan yang seolah-olah di jijikkan saat melihat penampilan Verrel yang mengenakan celana robek-robek di bagian lututnya.

"Ya elah. Mulut lo Lis, belum pernah di sumpel yah sama Erick? Sini gue sumpel." tutur Verrel.

Baru saja hendak membalas perkataan Verrel, mereka di kagetkan dengan suara seseorang dari belakang sembari membawa sebuah kantung besar yang entah berisi apa.

"HALOO GAESS, GUE BAWA CEMILAN NIH. MUMPUNG MASIH ANGET CEMILANNYA." teriak Erick yang baru saja datang. Ia masih mengenakan helm-nya tanpa ada niatan membukanya. Karena ia bisa duga, jika Aliska juga akan meneriakinya saat pulang dengan teriak-teriak seperti itu.

"Hello sayang." Erick mengecup puncak kepala Aliska dengan sayang. Sementara gadisnya sudah siap-siap meledakkan semua apa yang ada di pikirannya.

"KAMU DARI MANA AJA? HUAAA VERREL BILANG KAMU BOSEN DI RUMAH. MAKANYA KAMU NONGKRONG DULU KETANYA SAMA MBAK-MBAK DI DEPAN! HUAAAA ERICK JELEK, BURIK, ITEM, CUNGKING. KAMU BENERAN SELINGKUH?" tanya Aliska dengan berteriak, sementara Verrel dan Arka juga sudah mengenakan helm-nya demi menghindari penyakit jantung yang berlebihan.

Lain halnya perempuan yang di bawah oleh Verrel dan Arka hanya menggunakan headshet lalu menyalakan musik di ponselnya.

"Udah?" tanya Erick yang langsung di angguki Aliska.

"Aku dari beli cemilan dulu, terus kerumah Bunda mama mertua bawain pesanannya." jelas Erick singkat.

ALRICK 2 [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang