-All POV JAEJOONG-
Ini adalah rumah yang sama sekali tidak cocok untuknya. Desain antik dari bangunan perumahan sangat bertolak belakang dengan gaya modern yang berkaitan dengan Yunho. Perabotan rumah yang terbuat dari kayu mahoni berwarna gelap menyapaku saat aku melangkah melewati pintu. Aku merasa tidak menyukai tempat ini. Mengingatkanku kembali pada suasana rumah, membuat perasaan benciku membuncah. Rumah ini terlalu mewah dan megah untuk pasangan muda yang belum berumur tiga puluhan.
Untuk seseorang yang dibesarkan di keluarga kaya, Yunho adalah orang yang tidak terlalu menyukai gaya hidup yang terlalu mewah. Yunho adalah seseorang yang hidup dengan gaya simple. Bertolak belakang denganku, sangat buruk mengenai uang—yang selalu sering dimarahinya. Bahkan aroma yang terasa didalam rumah pun bukanlah satu-satunya yang disukai Yunho. Segala sesuatu tentang tempat ini tampaknya hanya sesuai dengan selera istrinya.
Saat itu, aku melihat istrinya berdiri dengan tidak nyaman di ujung lorong yang menuju ruang tamu. Aku mengerti mengapa belum melihat istrinya sejak masuk dirumah ini—tak lama istrinya pun muncul dengan perutnya yang buncit.
Yunho memiliki cincin kawin dijarinya dan istrinya hamil, benarkah? Aku tertawa geli melihatnya dan juga membuatku sadar dalam situasi ini hanya tawa itulah satu-satunya alasan aku bisa menyapa istrinya dengan senyuman.
Yunho memperkenalkan aku sebagai kerabat jauh dari luar negeri. Dia bahkan memberikan penjelasan dengan alasan yang kurang masuk akal seperti fakta bahwa usia kami yang sama, kami pergi ke sekolah menengah dan universitas yang sama. Meskipun benar, namun kata-katanya lebih terdengar seperti aku adalah alasan seorang pria yang membawa pulang mantan istrinya ke rumah istrinya. Karena itu ... jujur, aku sedikit terluka.
"Dia hanya akan tinggal bersama kami selama beberapa hari ke depan."
"Annyeong."
Istri Yunho memperkenalkan dirinya sebagai Lee Suh-hee. Wajahnya yang kecil dengan garis wajah yang bagus untuknya. Matanya berbinar-binar dan rambutnya yang panjang melambai tampak cukup panjang sehingga aku ingin menggoresnya dengan jari-jariku. Dia berdiri sambil memegangi perutnya yang buncit dengan lengannya. Meskipun sikapnya tampak agak konyol mengingat bahwa dia bahkan tidak seperti berada di bulan-bulan terakhirnya untuk melahirkan, Suh-hee masih luar biasa cantik untuk seorang wanita yang sedang hamil. Wanita ini benar-benar memiliki segalanya. Bukan karena dia telah membuat kesan yang sangat buruk, tetapi aku masih merasa sulit untuk mengakuinya.
Tapi tawaku terus berlangsung sebelum aku menyapanya sambil berjabat tangan dan mendapati bahwa pasangan didepanku ini sudah menatapku dengan tatapan yang sulit kuartikan. Aku terdiam sejenak untuk mengingat kembali diriku sebelum mencoba menyapanya untuk kedua kalinya.
Lee Suh-hee tersenyum lebar pada kejenakaan konyolku karena aku yang tidak bisa mengendalikan diri sebelum menyelesaikan tawaku.
Menjijikkan.
Yunho dan istrinya menempatkanku dikamar yang berada dilantai atas, aku pun segera menaruh tas-tas belanjaanku dan bergegas untukk menjelajahi isi rumah ini. Dari atas aku melihat, Lee Suh-hee bergegas menyelesaikan makan malamnya dan beralih melihat Yunho yang sedang melonggarkan dasi yang dipakai dikerahnya. Aku merasa dadaku sakit saat melihatnya. Di usia dua puluh tujuh tahun, Yunho sudah menjadi tulang punggung dan berusaha untuk memajukan perusahaannya dengan prestasinya, bahkan dia sudah memiliki istri dan calon anak yang ada dalam kandungan istrinya. Yunhoku memang luar biasa dalam segala hal. Dalam situasi ini, aku merasa seperti seorang ibu yang tengah bangga melihat prestasi yang dihasilkan oleh anaknya sendiri.
Dalam situasi ini, aku tidak bisa bergerak maju sejengkal pun mengingat kami sudah terpisah selama dua tahu. Lututku terasa ingin jatuh ke bawah karena merasa lemas tak mempunyai tumpuan. Aku memutuskan lain kali untuk menjelajahi rumah ini dan kemudian beralih duduk berjongkok ditangga. Meskipun aku berantakan saat ini, tapi aku tidak memiliki keinginan untuk segera pergi mandi.

KAMU SEDANG MEMBACA
Thorn Year 가시연 (Gashiyeon) - TERJEMAHAN
FanfictionYunjae / Yaoi / BoyxBoy / Hurt / Angst / Romance / DLDR Fan: Aku selesai membaca fanfic Thorn Year (fanfic Yunjae Korea), apakah Jaejoong dan Yunho sudah membacanya? Aku menangis sejadi-jadinya, tragis sekali. Jaejoong: Bukannya cerita itu untuk dew...