BOOK 1 - POV YUNHO
"Hyung, aku pulang ..."
Tentu saja, hyung tidak ada di sini. Tapi suatu saat nanti, pasti aku tidak bisa memanggilnya hyung lagi seperti tadi. Ini adalah apartemen yang aku dan Hyung sewa. Jaraknya dekat dengan sekolah kami. Selama hyung di rumah sakit, hanya ada aku yang tinggal di sini . Sangat sepi karena kebiasaanku pergi ke kamar hyung. Cahaya masuk kedalam kamarnya yang gelap. Barang-barang yang biasa Hyung gunakan berada didalam sebuah kotak. Di apartemen ini, setengah dari barang-barang ini milik hyung, kalau dia tidak akan kembali, apa gunanya menyimpan semua ini?
***
Koridor rumah sakit sangat sepi. Perawat memberi tahuku bahwa hyung sedang tertidur, aku hanya bisa melihat wajahnya dengan tenang dan pergi setelahnya. Tetapi aku putuskan untuk masuk ke dalam.
Hyung masih terbaring ditempat tidurnya, matanya terpejam seperti mayat. Satu minggu berlalu setelah dia pingsan, tetapi dia belum juga sadar. Tentunya itu tidak berarti bahwa dia tidak akan sadar selamanya? Sekalipun Hyung sadar, dia akan sering mendapatkan serangan jantung dan tidak lama kemudian akan meninggal. Itulah yang dokter katakan.
Senyuman Hyung sering kali lemah tetapi semangatnya besar. Dibandingkan dengan Jeongho hyung yang keras dan Jinho hyung yang menakutkan, Eunho hyung selalu sangat lembut. Mungkin karena penyakitnya sama seperti penyakit yang Appa miliki dan hanya tinggal menghitung sampai hari-hari terakhirnya.
Melihat wajah hyung yang tirus, aku menggenggam tangannya dan meletakkannya di wajahku, terasa hangat. Pertanda masih adanya kehidupan.
"Hyung ... ada seseorang yang aku suka."
Sama seperti hari-hari biasa, aku mengatakan kepada hyung dengan bersemangat. "Oke, seberapa cantiknya orang itu kali ini?" Aku menantikan responnya. Tapi hyung tidak menjawab.
"Aku benar-benar sudah gila ... mengapa aku begitu menyukainya. Apa karena dia tidak muncul di depanku? Aku bahkan tidak memikirkan Appa sebanyak itu, namun aku sangat merindukannya. Meskipun aku hanya tahu namanya. "
Adik lelaki satu-satunya memiliki penyakit cinta yang serius, namun dia terus memejamkan mata dan tidak membalasku.
"Hyung ... hyung ... Eunho hyung ..."
"..."
"Berapa lama kamu akan terus tidur seperti ini ...?"
"..."
"Dengarkan aku..."
***
Beberapa hari yang lalu, Umma datang ke sekolah. Rambutku yang diwarnai adalah penyebabnya.
Sejak aku masuk sekolah menengah, ibuku sudah bolak-balik dari sekolah karena masalah kecil yang aku buat. "Apa dia membawa masalah besar?" Umma tiba di sekolah dengan kecepatan tinggi. Aku merasa bahwa aku telah mengecewakan Umma tetapi pada saat yang sama aku tidak senang dengan para guru dan anggota dewan siswa yang menelepon Ummaku tanpa memberi tahuku terlebih dahulu.
Aku harus mendengarkan nasihatnya, tetapi meskipun aku menyesal, aku tetap tidak ingin mewarnai rambut abu-abuku kembali menjadi hitam. Itu pun tidak akan bisa mengubah apapun. Bila memungkinkan, aku ingin hyungku yang berada di rumah sakit dijauhkan dari kematian ...?
KAMU SEDANG MEMBACA
Thorn Year 가시연 (Gashiyeon) - TERJEMAHAN
FanficYunjae / Yaoi / BoyxBoy / Hurt / Angst / Romance / DLDR Fan: Aku selesai membaca fanfic Thorn Year (fanfic Yunjae Korea), apakah Jaejoong dan Yunho sudah membacanya? Aku menangis sejadi-jadinya, tragis sekali. Jaejoong: Bukannya cerita itu untuk dew...