11 tahun berlalu sang gadis pun tumbuh menjadi seorang penakut.
Mobil mewah pun memasuki halaman rumah yang begitu mewah. Siapa lagi kalau bukan Atha Guthana seorang pengusaha muda yang mewarisi harta kakeknya.
selama 11 tahun ia tinggal tanpa
keluarga yang menemaninya hanya seorang gadis kecil yang menemaninya."Ka, kakak sudah pulang" sapa Anthea.
"Kenapa? Mau lo apa? Gk usah banyak bacot deh!" ketus ka attha
"Thea sudah menyiapkan makanan untuk kakak dan thea akan pijit Kepala kakak" jawab anthea.
"Heh. Lo gk ush sok peduli ya lo itu cuma anak pembawa sial,pembawa penderitaan" ujar Atha berlalu meninggalkn Anthea yang sudh ribuan kali hatinya di tusuk oleh setiap perkataan kakaknya.
Anthea guthani seorang gadis yang tumbuh dengan kehidupan yang sangat tertekan hati kecil nya selalu bertanya apa salahnya itu kepada kakaknya.
Maafkan thea ka, thea akan berusaha menjadi malaikat untuk kakak bukan pembawa sial ataupun hal yang membuat kakak menderita. ( guman nya dlam hati)
Atha berjalan ke kamar yang ada di lantai 2 kamar entah mengapa hari ini terasa dirinya sangat lelah. Atha pun masuk ke kamarnya kemudian, menjatuhkan diriku ke atas kasur yang lembut.
"Shhshhshh"desis Atha sambil memijat keningnya.
"Kepala gue pusing banget, istirahat sebentar hilang mungkin dan kenapa tuh anak selalu bikin gue jengkel aja sih gak pernah bikin bahagia gitu."
Atha pun tertidur lelap sampai lupa makan malam.
Anthea memberanikan dirinya untuk masuk ke dalam kamar kakaknya sebenarnya dia sangat takut, jangankan bermain berpegangan tangan saja di marahi .
Dia pun membuka pintu dengan perlahan agar tidak ketahuan oleh kakaknya. Dia melihat wajah kakaknya dengan dekat. Sambil menempelkan salah satu tangannya di kening kakaknya .
"Ya. Allah ka atha sakit thea harus obati tapi pake apa? Oh iya thea kompres saja dengan air dingin semalaman tapi kalau ka attha tau.. Ah sudah lah yang penting kakak sembuh" ucap Anthea.
Anthea turun ke bawah untuk mengambil sapu tangan dan air dingin untuk kakaknya. Dengan bergegas Anthea naik untuk kembali ke kamar kakanya. Dia pun mulai mengobati kakaknya mata yang sudah lelah ia tahan demi kesembuhan kakaknya.
Tak terasa pagi pun tiba..
Atha pun membuka matanya. Ia merasa jika sakit di kepalanga kian menghilang. Atha meraba keningnya yang terasa lembab.
"DASAR GADIS SIALAN"
KAMU SEDANG MEMBACA
ARZU ✔ [SUDAH TERBIT]
Teen Fiction[Completed] Tidak di terima dan hanya di anggap angin bagi keluarganya. Di singkirkan layaknya sampah yang tidak berguna. Tidak merasa kasihan ataupun peduli sedikitpun. Bersikap layaknya tidak ada kehadirannya. Di ambil, dan di rawat oleh kakakny...