Let's read
●●●●
Cklek~~
"Kau habis dari mana hm?" Tanya Seorang pria berpostur tegap setiba Sojung di toko kue miliknya tersebut.
"Bukan urusanmu" Jawab Sojung dingin.
Pria itu memblokir jalan Sojung, Membuat jalan Sojung terhenti dan mau tak mau harus menatap tubuh tegap milik kekasihnya itu yang tak lain adalah Seokjin.
"Jangan buang buang waktu ku untuk hal yang tidak penting" Ucap Sojung dengan nada nya yang sedingin mungkin.
"Oh ayolah. Ada apa dengan mu? Apa kau tidak mood untuk bercerita dengan ku?" Tanya Seokjin meyakinkan Sojung.
Sojung menghempaskan tas nya didada Seokjin "Aku benar benar kesal dengan pria itu" Ucap Sojung kemudian berjalan menabrak bahu Seokjin tanpa bersalah.
"Pasti yeoja itu punya masalah" gumamnya sembari memegang tas yang dihempas Sojung ke dadanya tadi.
Seokjin berjalan mengejar Sojung yang tengah menghempaskan tubuhnya nya ke sofa milik toko kue tersebut. Kemudian berjongkok menggenggam tangan Sojung.
"Tolong jangan begini Sojung-ah, aku tidak bisa kau terus mengabaikan ku walaupun kau kesal bukan karena salah ku. Setidaknya kau ceritakan masalah mu hari ini pada ku" Bujuk Seokjin.
"Jangan membuat ku semakin kesal pada mu Seokjin, Aku sedang mengalami menstruasi jadi jangan tambah membuat ku tambah kesal padamu sebelum nanti tiba tiba aku memutuskan mu secara sepihak" Ucap Sojung dingin pula.
"Hey, Apa hanya karena kau mengalami menstruasi kau rela memutusi kekasih mu yang tampan ini? Aku kekasih mu Sojung, Aku sangat berperan dalam hidupmu ketika kau mengalami masalah seperti ini, siapa tau aku bisa menjadi moodboster mu jika kau terus bersama ku disini, Hanya berdua" Bujuk Seokjin.
"Aishh, aku sangat kesal pada pria itu, dia membuat mood ku berantakan hari ini" Kesal Sojung.
Seokjin beralih untuk duduk tepat disebelah Sojung, kemudian memandang wajah istrinya itu "Ceritakan saja, Siapa pria yang kau maksud itu"
Sojung mengembalikan tubuhnya untuk berpaling menghadap Seokjin, menatap lekat mata suamimya. Berharap dapat menjadi moodboster yang baik untuknya.
Sojung menarik nafas, kemudian menghembuskannya kasar "Jadi, Aku bertemu........"
****
"Sebenarnya Jeonbin ingin punya appa...."
Seketika ruangan itu kembali mendadak menjadi canggung seketika.
EunBi, otaknya kosong sama sekali sampai tidak bisa menjawab pertanyaan kecil namun bermakna besar dari bibir anaknya tersebut.
Sementara Jungkook dengan santainya menatap Jeonbin yang bingung karena perubahan sikap Eomma nya. Apa ia salah bicara?
"Eunbi?" Panggil Jungkook yang meremas kuat bahu Eunbi.
"Ekhem?! A-aku kekamar mandi terlebih dahulu" Ucap Eunbi gugup, Ia tak tahu harus mulai dari mana jika ia sekarang hanya ingin menangis dan terus menangis.
Eunbi menaruh semangkuk bubur milik Jungkook diatas nakas tepat disamping Jungkook merebahkan tubuhnya. Kemudian Eunbi berlari keluar kamar dengan cepat.
"A-apa Jeonbi salah bicara?" Tanya JeonBin sedih yang melihat eommanya.
"Aniya, JeonBin tidak lah salah jika Jeonbin mengatakan apa yang hati Jeonbin inginkan. Ahjusii tau Jeonbin sangatlah menginginkan seorang appa"Ucap Jungkook yang mengusap lembut helai rambut Jeonbin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Mother✔ [END]
Fanfiction[YOUNG MOTHER✔] "Don't Leave me!" Ini kisah dimana EunBi menemukan sosok pria yang benar benar mirip dengan Mantan Suami nya yang meninggal sejak 5 tahun lalu, Meninggalkan sejuta kenangan dan buah hati nya yang sekarang ia urus. Melepas sosok orang...