Secret Chamber

1.2K 262 41
                                    

Seungcheol baru saja kembali dari kamar pangeran. Beberapa pelayan menyuruhnya untuk istirahat sejenak karena ia sudah berada di sekitar kamar itu sejak beberapa hari yang lalu. Walaupun itu sudah tugasnya— untuk menjaga Pangeran Lee— namun ia tetap dipaksa untuk rehat.

Pelayan istana berbaik hati untuk menggantikan tugasnya dan berjaga di depan pintu. Seungcheol sempat menolak namun pangeran sendiri malah ikut-ikutan memaksanya istirahat.

Akhirnya, beginilah nasibnya malam ini. Berjalan-jalan di lorong istana tanpa tujuan.

Seungcheol tidak terbiasa tidur lebih dini. Ia baru akan mengantuk selepas tengah malam. Pria itu memutuskan untuk berjalan-jalan agar tenaganya terkuras dan kantuknya bisa segera datang.

Namun suara beberapa pengawal berhamburan keluar membuatnya tertegun. Seungcheol menahan satu di antara mereka untuk menanyakan sebabnya.

"Ratu menyuruh kami pergi," cicitnya.

Saat Seungcheol hendak mengendap-endap ke arah kamar ratu, pelayan itu malah menahannya.

"Sebaiknya kau juga pergi."

Tapi Seungcheol menggeleng pelan, "Kau yang pergi. Jangan pedulikan aku."

Pelayan itu menurut dan meninggalkan si pengawal begitu saja. Seungcheol sudah cukup terlatih bersembunyi. Dengan mudahnya ia menemukan titik buta dan bersembunyi di sana.

Menemukan sosok ratu kerajaan mereka sedang berciuman dengan si penasehat.

Seungcheol bergeming di tempat. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan sekarang. Tidak tahu juga dengan apa yang mereka pikirkan sampai berciuman di depan kamar.

Wanita itu adalah seorang ratu, istri raja. Menjalin hubungan asmara dengan orang lain merupakan sebuah pengkianatan terhadap raja maupun negeri.

"Siapa di sana?" seru Penasehat Jung.

Seungcheol tersentak. Entah bagaimana pria itu mendeteksi keberadaannya, namun ia mencoba tetap tenang.

Dari tempat persembunyiannya, ia mendengar suara tamparan keras dan bantingan pintu. Rasa penasaran menuntunnya untuk mengintip lagi, melihat pria yang tadi mencium ratu tengah berdiri menatap nanar pintu kamar sang wanita.

Ada sesuatu yang tidak diketahui raja.

Sesuatu yang besar.

.

.

.

A Man with Red Hair
Secret Chamber

.

.

.

Sang ratu meringkuk di lantai, bersandar pada pintu kamarnya yang telah ia kunci. Tangannya gemetaran selepas menampar penasehat kerajaan mereka, Jung Hoseok.

Berulang kali ia mengumpat pelan, merutuki ciuman yang dilayangkan Penasehat Jung pada bibirnya. Pria itu tidak berhak melakukannya. Setiap inchi tubuhnya adalah milik raja mereka seorang.

Hal lain yang membuatnya kesal adalah kenyataan bahwa suaminya tidak berada di sini untuk menolongnya.

Kenapa Jimin harus pergi?

. . .

Setelah beberapa menit berdiam di depan pintu, akhirnya Penasehat Jung pergi juga. Untungnya lagi, ia melalui jalur yang berseberangan dengan tempat persembunyian Seungcheol.

A Man with Red Hair | SoonHoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang