Jisoo sudah ada di kelas. Dia memang berangkat lebih dulu daripada adik-adiknya. Semalam dirinya dan sang bunda bertengkar lagi dan itu membuat Jisoo dongkol sampai sekarang hingga dia nekat berangkat pagi sendirian dan melewatkan sarapan yang selalu dilakukan bersama apabila ayah dan bundanya ada di rumah.
Kenapa Jisoo bisa bertengkar dengan bundanya? Singkat cerita, Lisa salah makan di kantin kemarin. Lisa yang alergi pada jamur pingsan setelah secara tidak sadar memakan makanan tersebut. Alhasil Jisoo dan Jennie lah yang disalahkan atas kejadian tersebut.
Berbeda dengan Jennie yang hanya diam dan selalu pasrah, Jisoo tidak terima jika disalahkan seperti itu. Jika harus ada yang disalahkan, maka orang itu adalah Rose, karena dialah yang kemarin pergi ke kantin bersama Lisa. Lisa juga pantas disalahkan karena dia tidak hati-hati.
"Kamu itu yang paling sulung, Jisoo! Tugas kamu adalah menemani dan melindungi adik-adik kamu! Jadi kenapa kamu gak nemenin Lisa ke kantin kemarin? Kenapa cuma Rose? Kamu sama Jennie kemana? Kalian ngeluyur iya? Sampe gak tau adik kamu makan jamur dan akhirnya pingsan di sekolah. Gara-gara kamu Bunda sampe harus ninggalin rapat dan langsung pulang ke sini!"
Memangnya tugas Jisoo hanya untuk menemani dan melindungi adik-adiknya saja, kalau begitu apa gunanya dia disekolahkan? Bukankah sekolah hanya akan menambah tugas Jisoo? Tes, setitik air jatuh dari mata sayu Jisoo.
"Eh, lo nangis?"
Jisoo cepat-cepat menyentuh pipinya dan menoleh ke kanan saat sebuah suara terdengar di telinganya. "Eng-enggak!"
Cowok itu tersenyum kemudian mengulurkan tangannya kepada Rose. "Kenalin gue Jin. Cowok paling ganteng di sekolah ini."
Jisoo mengernyit. PD sekali cowok ini, ya walaupun wajahnya memang tampan, sih.
Jisoo membalas uluran tangan itu. "Jisoo. Murid baru."
"Gue tau. Gue kesini mau ketemu sama Jungkook, eh taunya malah mergokin cewek nangis. Lo gak pa-pa?"
"I'm fine," jawab Jisoo tersenyum.
Jin hendak bicara lagi, tapi sebuah suara lain muncul di antara mereka. "Oi, Jin Hyung! Ayo!"
Jin menoleh dan mendapati Jungkook baru selesai meletakkan tasnya di atas bangku. Jin mengangguk kemudian menoleh lagi pada Jisoo. "Gue keluar dulu ya. Oh iya, gue kelas 12. Seneng banget bisa ketemu lo."
Gadis berambut ungu itu kemudian mengangguk walaupun sebenarnya dia tidak mengerti dengan maksud Jin.
Tak lama setelah Jin dan Jungkook keluar, Jennie masuk ke dalam kelas. Jisoo menoleh dan terkejut. Kenapa gadis itu berangkat sepagi ini juga? Itu berarti, Jennie juga melewatkan sarapannya.
Apa dia bodoh?! Dia lupa kalau dia punya maag. Ah, Jisoo pasti akan disalahkan lagi jika kali ini Jennie juga jatuh sakit.
"Heh, goblok!" panggil Jisoo dari tempatnya.
Jennie menoleh sedikit dan mengangkat satu alisnya.
"Lo gak sarapan ya?" tanya Jisoo.
Jennie menggeleng sesuai perkiraan.
Jisoo mendesah kasar kemudian berdiri dari kursinya dan menghampiri Jennie. Setelah itu dia menarik tangan adiknya itu. Namun, Jennie malah menghempaskannya.
"Ikut gue, lo harus sarapan!"
Jennie melotot pada Jisoo dan menggeleng.
"Plis, kali ini aja, Jen. Kalau lo sakit juga, pasti gue lagi yang disalahin sama bunda."
Jennie menghembuskan nafas lemahnya. "Gak bisa."
"Apanya yang gak bisa?"
"Karena kantin sekolah ini cuma nyediain makan siang bukan sarapan," Rose yang baru datang menyerobot.
KAMU SEDANG MEMBACA
OURS
FanfictionJisoo, Jennie, Rose, dan Lisa adalah 4 bersaudara yang tidak memiliki jarak usia jauh. Masuk diangkatan yang sama di sekolah sudah biasa mereka jalani. Walau Jisoo dan Jennie yang tertua di antara mereka seringkali diejek karena dianggap bodoh. Namu...