7. Hukuman

1.3K 130 10
                                    

"Lu kapan sih berhenti nyebelin?!" adalah kalimat pertama yang keluar dari mulut Rose semenjak dia dan Jimin meninggalkan kelas dan berakhir di toilet sekolah.

"Hmm, kapan ya? Bentar, gue pikirin," Jimin memasang tampang seolah sedang berpikir keras membuat Rose semakin kesal.

"Gue capek dihukum terus gara-gara lo," keluhnya sembari mengambil 2 tongkat pel dan memberikan salah satunya kepada Jimin. "Gak mau tau, pokoknya lo harus bener-bener ikut ngejalanin ini hukuman!"

Jimin menerima benda itu dengan kening berkerut. "Apaan nih?"

"Oh itu? Pizza. Makan aja," jawab Rose datar, "atau mau disuapin?"

"Lo rabun ya? Udah tau ini tongkat pel malah bilang pizza, besok-besok pergi beli kaca mata gih."

Rose menggenggam gagang tongkat pel dengan geram sampai-sampai Jimin curiga kalau Rose berniat menghancurkannya.

Rose lelah bung.

Menghela nafas, Rose kemudian berkata, "udah deh, buruan pel. Gue capek, pingin istirahat."

"Tumben," cibir Jimin, karena kali ini dia merasa kalau Rose lebih pendiam. Dia juga tidak membalas perkataan Jimin seperti biasanya dengan kalimat kasar. "Lo kenapa? Sakit?"

"Hmm," respon Rose.

"Sakit apa?"

"Sakit jiwa kelamaan deket-deket lo," balasnya sembari mulai mengepel lantai toilet yang sebenarnya masih bersih.

"Oh, ja-"

Jimin terkejut saat Rose berbalik dengan cepat dan langsung mendorongnya ke dinding toilet. Jimin yang lebih tinggi dari Rose sampai benar-benar harus menunduk untuk melihat wajah gadis itu.

"Park Jimin, gue gak tau apa masalah lo sama gue, tapi stop main-main karena gue lagi males debat sekarang dan lakuin tugas lo!"

Jimin terkekeh. Melihat Rose kesal entah kenapa jadi hiburan favoritnya akhir-akhir ini. Dia tidak menyangkal kalau Rose itu cantik, tapi dengan wajah cemberutnya gadis itu jadi lebih manis di mata Jimin.

Jimin menghela nafas.

Sebenarnya apa yang kau pikirkan, Park Jimin?

***

Istirahat pertama Jennie habiskan dengan memakan bekal yang lagi-lagi dibawakan oleh Lisa. Dia memakan bekal itu dengan pikiran yang berkecamuk. Namun, pikirannya teralihkan saat seorang cowok yang Jennie ingat bernama Taehyung tiba-tiba duduk di kursi di depannya.

"Hai, Jen," sapa Taehyung.

Jennie hanya meliriknya tanpa berniat untuk membalas.

Mendapatkan respon seperti itu membuat Taehyung memasang senyum kecutnya. Dia ingin dekat dengan Jennie, setidaknya sebagai teman juga tidak apa. Namun dia tidak tahu bagaimana caranya mengingat Jennie merupakan gadis yang anti-sosial.

Taehyung berdehem sejenak kemudian berkata, "Jen, gue boleh nyobain makanan lo gak?"

Jennie belum menjawab saat Taehyung mengambil sumpit dari tangan Jennie kemudian mengambil kimchi dan menyuapkan itu pada mulutnya sendiri.

Alhasil perbuatan Taehyung itu membuat Jennie sedikit marah. Dia tidak suka dengan orang yang sok kenal ataupun sok dekat dengannya dan perbuatan Taehyung membuatnya semakin tidak menyukai cowok itu.

Jennie tidak tahu saja kalau Taehyung pernah menolong dirinya saat dia pingsan.

"Hmm, enak," kata Taehyung yang masih mengunyah, "lo bikin sendiri?"

OURSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang